Dua hari setelah Chan mengalami koma akhirnya suamimu bangun dari tidur nya, kau menangis haru di depan suami mu sambil menggenggam erat tangannya, suamimu nampak bahagia melihat istri mudanya.
Tubuh Chan kurus, bibirnya pucat, kau tidak tega melihat suamimu, mulutmu tanpa henti nya menggumamkan kata 'maaf' kepada Chan karena sudah membuat Chan seperti itu.
Chan yang nampak belum bisa mengeluarkan suaranya pun hanya bisa bergerak pelan mengelus surai mu dengan tangannya, tak lupa juga ia memberimu senyuman di sana. Chan berjanji dalam hati bahwa ia tak akan melepaskan istrinya sama sekali. Pegang janji itu.
Kalian pasti bertanya di mana Hwang Hyunjin berada? Hyunjin selalu menjaga mu dan Chan, Hyunjin lah yang selalu ekstra menjaga mu hingga Chan terbangun dari komanya, Tuhan selalu sayang dengan hambanya yang masih menginginkan kebahagiaan.
Seperti sekarang, Hyunjin kini duduk di sofa sambil menatap mu yang masih menangis sambil mengusap tangan Chan, ia hanya tersenyum simpul, akhirnya gadis yang ia jaga beberapa hari ini menemui kebahagiaan nya lagi, mungkin Hyunjin tak ditakdirkan dengan mu, namun Hyunjin mempunyai tanggung jawab untuk menjaga mu.
Terasa menyakitkan namun ini memang jalannya Tuhan.
---------
Hoekkk.. hoekk..
"Tenanglah Nancy, jangan memuntahkannya dengan cepat." Namja itu dengan telatennya membantu Nancy yang tengah memuntahkan cairan nya.
Sudah daritadi Nancy merengek kepada namja itu karena perutnya terasa tak enak.
"Kau kenapa, hm? Tidak enak badan? Atau kau hamil sayang? Padahal kita baru melakukan nya empat kali dan aku baru hari ini mengeluarkan nya di dalam, tidak mungkin kan kau sudah mengisi baby kita di dalam perut mu, hm?"
Nancy membulat kan mata, jantung nya berdebar, seluruh badannya terasa kaku mendengar kata-kata namja itu, ia lalu memegang perutnya, "A-aku hanya tidak enak badan, Sehun. Mungkin saja aku hanya masuk angin karena terlalu lama berendam dengan mu kemarin."
Sehun hanya menautkan alisnya, ia menarik pinggul gadisnya itu dan memeluknya dengan cinta.
"Maafkan aku telah membuatmu sakit, baby. Aku akan menjaga mu, karena kau istriku."
Nancy membalas pelukan namja di depannya itu, lalu ia ber-smrik di sana, dalam hatinya bersorak gembira, apakah dirinya sudah hamil anak dari BangChan? Ahh Nancy sangat bahagia membayangkan itu.
Sehun suami nya, tak tau apa-apa tentang hal ini, tentang di mana istrinya masih saja mengejar-ngejar kekasihnya dulu yang sudah mempunyai istri juga. Cocok sekali kan jika Nancy dipanggil jalang oleh Chan?
Pantas saja kehadirannya di Korea Selatan mengejutkan Chan, ternyata Nancy sudah menikah dengan CEO perusahan besar asal Korea Selatan, lalu mungkin ia merangkai rencana jahat agar dia dan suamimu bisa menjalin hubungan lagi?
Ahh busuk! Kau tau Nancy brengsek itu hanya gila harta kan? Dan sekarang ia malah mempermainkan perasaan namja tampan yang tengah memeluknya dengan kasih sayang yang kini telah berposisi sebagai suaminya sendiri.
"Aku mencintaimu, Oh Sehun."
----------
Sekarang, di tempat yang sama, kini Chan sudah mulai bisa bercanda tawa dengan mu walaupun tubuhnya masih lemas, senyum yang menampakkan lesung pipi nya membuat mu gemas dan bernapas lega karena suamimu akhirnya bisa kembali bangun dan menatap mu dengan wajah konyol nya.
"Apakah masih sakit?" Tanya mu yang diakhiri dengan mem-pout kan bibir
Chan menatap dadanya yang tertembak, lalu mengusapnya dan meringis pelan.
"Sepertinya sedikit, tapi tenang saja" balasnya dengan tawa, membuatmu mencubit lengan Chan dengan gemas.
"Kau tau, saat kau koma aku tidak bisa tidur, aku menangis sepanjang hari sambil menemani mu di ranjang rumah sakit ini."
"- Oh iya, berterima kasih dan meminta maaf lah kepada Hyunjin. Dia yang membantu mu dan juga membantuku."
Chan menoleh kepada Hyunjin yang sedari tadi sibuk memandangi kalian berbicara, Hyunjin menatap balik dengan senyum simpul. Lalu matanya beralih mengambil gawainya, lalu ia mainkan.
"Benarkah? Apakah wanita ku dijaga penuh olehnya?" Tanya Chan sembari mengelus surai mu.
Kau mengangguk, dan menggenggam erat tangan Chan. "Percayalah, dia baik."
Chan memberimu tatapan yang begitu dalam, jari nya mengelus telapak tangan mu. Lalu ia beralih menatap Hyunjin.
"Hwang Hyunjin." Hyunjin menoleh, lalu berjalan mendekati kasur pria berkulit vampir itu.
"Ada apa?" Balasnya
"Terima kasih" Chan menepuk pinggang Hyunjin, membuat pria kelebihan bibir itu meringis pelan.
"Hyung, (y/n), mungkin aku harus pergi sekarang, ada yang mencariku di apartemen. Aku pamit" Kau dan Chan mengangguk dan melihat kepergian Hyunjin hingga pintu kamar tertutup kembali.
Diam. Itu hal yang terjadi sekarang, tak ada percakapan, kau dan Chan sibuk dengan pikiran masing-masing, namun satu hal yang belum kau beri tahu kepada Chan.
"Saat kau koma, kau kehilangan banyak darah, dokter bilang kau butuh donor darah. Aku dan Hyunjin tak bisa mendonorkan darah untuk mu, lalu-"
Chan menautkan alis, menunggu gadisnya ini melanjutkan kata-katanya.
"-lalu Nancy lah yang menyumbang kan darah untukmu." Kau meremas jemari mu, takutnya Chan marah dengan semua yang telah kau ucapkan, namun Chan hanya tersenyum simpul.
"Aku berterima kasih kepada Nancy. Kau juga harus berterima kasih kepadanya, karena dia telah menolong ku, jika dia tak menolong ku, mungkin sampai detik ini aku tidak ada di samping mu lagi."
Kau hanya tersenyum pilu, walaupun Nancy orang yang akan merusak hubungan rumah tangga mu, tetapi dia juga membantu Chan bernapas kembali. Tapi kau tak akan memaafkan nya karena Nancy akan merebut Chan menjadi miliknya.
"Aku berhutang kepadanya."
----------
"Selamat nona, kau positif hamil dengan usia kehamilan 1 Minggu."
NOTE NYA YERA : Hello happy reading, vomentnya jangan lupa ya. Makasih juga untuk para siders^o^ Maapkeun Val yang lama update nya ya, semoga suka, huh Val janji nulisnya bakal ga mager lagi;v hehehehe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apakah tidak berminat dengan cerita ini? Tentang Lee Know/Lee Minho yang punya sifat kasar yang gamau tanggung jawab atas perbuatannya? AYOK BACA!^o^
