15

3.4K 269 66
                                    

Rengekan mu membuat Chan terkekeh pelan, ia memeluk mu dari belakang, berusaha mengalihkan perhatian mu dari bumbu-bumbu dapur tersebut. Kau risih dengan Chan yang selalu manja di pagi hari seperti ini. Untung saja Chan adalah suamimu. Sesekali kau memukul lengan Chan karena jahil memainkan dan mengelus perut ratamu.

"(Y/n) aku merindukan mu.." Chan memelukmu dengan wajah bantalnya. Dia baru bangun tidur karena bergadang sehabis menonton bola.

Kau tidak merespon apapun ke Chan, hanya dehaman saja yang keluar dari mulutmu. Itu membuat Chan mem-pout kan bibir nya. Kau melirik sekilas saat suamimu bertingkah aneh seperti itu.

"Christopher Bang yang ku kenal sepertinya tidak memiliki sifat seperti itu, seperti uke." Kau tertawa dengan keras sambil memasak sayur, Chan yang mendengar itu membulat kan mata.

Istrinya kejam mengatakan nya seperti itu.

"Aaaa!" Refleks tanganmu melingkar di leher jenjang Chan, namja itu mendudukkan mu di meja makan. Kalian saling bertatapan.

"C-chan, aku harus memasak." Kau merutuki diri sendiri, kenapa kau gugup ditatap seperti itu oleh Chan.

Tatapan seperti pedofil yang mengincar anak kecil di jalanan.

"Mungkin kah kita harus membuat baby sekarang??"

"C-Chan??"

----------


Seringai kecil kini menyelimuti Nancy saat pesawat pribadi milik Sehun mendarat dengan baik di bandara Korea Selatan. Hari ini adalah hari kepulangannya dari New York bersama sang suami yang sudah menyelesaikan tugasnya.

Nancy akhirnya dapat memulai rencana lagi. Ia sudah berada di rumah sekarang, Sehun memulai tugasnya kembali tanpa beristirahat sedikitpun.

"Mungkin otak pak tua itu hanya uang dan pekerjaan." Ujar nya sambil membuka satu persatu pakaiannya.

Tak tau diri, Nancy sama seperti itu. Yeoja itu hanya tau uang dan juga cinta dari Bangchan. Benar bukan?

Terlalu bodoh saat dipikirkan.

Sehun juga sempat menanyakan soal perut Nancy yang sudah sedikit membuncit, namun pikiran di otak licik milik Nancy tidak ada habisnya, ia selalu membual dengan alasan yang dapat diterima oleh Sehun.

Bisakah kita mengatakan Sehun juga bodoh? Apakah dia tidak menyadari selama ini Nancy hanya menginginkan hartanya? Bukan cinta nya? Ah mungkin Sehun sudah terlalu jatuh cinta oleh Nancy, hingga mau dibodohi oleh wanita itu.

"Huh, aku tidak sabar ingin bertemu Chris besok di tempat kuliah nya. "


----------


"Hei Chris.." Nancy duduk sembari menopang dagunya dengan tangan.

Chan sibuk dengan laptopnya, ia tau bahwa ada wanita gila di depan nya yang menebar kecantikan, Chan bisa menjaga ekspresi nya. Wajah nya dingin dan begitu datar.

"Huhh.. Kau tidak menanggapi ku Chris, padahal aku punya hadiah untuk mu." Nancy seperti orang gila, ia berbicara sendiri tanpa direspon oleh Chan yang sedang berkutat dengan laptop nya.

Ia merogoh isi tasnya, lalu mengeluarkan dua lembar kertas, bukan, tapi terlihat seperti foto. Ia membalikan foto itu, lalu menyodorkan nya kepada Chan yang masih setia dengan laptop nya, tanpa melihat sedetik pun wajah Nancy.

"Ekhem, semoga suka dengan hadiah dariku. Maksudnya, terima kasih telah memberikan ku hadiah se-special ini."

"Kau tau Chris, aku sangat menanti-nanti kehadiran nya dan kehadiran mu. Tapi kau selalu bersikap dingin saat bertemu dengan ku. Huh, semoga takdir ini mengubah sikap mu Chris. I love you, more than i love myself."

Husband || BangChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang