10

709 90 9
                                    

Disc. Tokoh beserta semua yang ada di dalam cerita ini adalah kepunyaan JK Rowling. Semua kecuali cerita ini, karena cerita ini murni kepunyaan saya. Sekian, terima cinta Regulus Black :)

.

.

Empty Space
KekepUC © present

.

.

Cast : all of main Harry Potter. If u guys found some characters that u don't know, it's out characters—singkatnya, buatan saya.

Genre : drama/family

Warning (s) : typo(s), FemHarry! MaleGinny! for gender-switch, alur sesat, OOC, AU, drama-sinetron, humor-garing, modified-canon (entahlah, aku asal modif aja hehe), and if u don't like, just click the exit button and don't read anything—ofc, setelah kalian membaca peringatan ini, hwhw.

.

.

"Cerita ini terinspirasi dari lagu Empty Space-nya James Arthur, dan beberapa fanfiksi Harry Potter yang lainnya. Ia juga merupakan salah satu sequel dari karya saya yang sebelumnya, Rewrite the Stars.

Sangat dianjurkan bagi para pembaca untuk membacanya terlebih dahulu."

.

.

Chapter 10 — JAWABAN
Enjoy!

Malfoy Manor, Wiltshire, Inggris Britani Raya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malfoy Manor, Wiltshire, Inggris Britani Raya.
Pertengahan Musim Panas, Awal Agustus 2019

Puri timur Malfoy Manor yang diketahui sebagai rumah pribadi keluarga kecil putranya pada hari ini sangat ramai. Setidaknya begitulah menurut Narcissa Malfoy.

Wanita yang sudah berumur itu jelas tau apa yang terjadi di dalamnya, walaupun ia sama sekali tidak menginjakkan kakinya di rumah putranya itu selama beberapa hari belakangan ini.

"Astoria..." Narcissa tidak menolehkan kepala pirangnya pada sang suami yang kini di sampingnya, tengah mengikuti arah pandangnya. "She's got worse?" tanya pria berambut pirang platina itu.

Narcissa mendesah pelan. "Harpy belum bilang apa-apa. Tapi..." Wanita itu bisa merasakan ekor mata suaminya tengah meliriknya. "...Melihat Zabini dan Bletchley mengunjungi rumahnya kini, rasanya keadaannya semakin memburuk."

"Draco?"

"Menolak memberitahuku."

"Bagaimana dengan cucuku?"

"Scorpie..." Narcissa mendesah lagi. "Dia menjadi jauh lebih pendiam dari yang biasanya. Satu-satunya yang berhasil membuatnya berbicara hanya Draco dan sahabatnya."

"Potter?"

Narcissa tidak tahu mengapa ia merasakan adanya sedikit sentakan di dalam dirinya saat mendengar sebaris nama itu. "...Ya, kurasa."

Kedua pasangan yang sama-sama sudah memasuki kategori lanjut usia itu memandang puri timur Malfoy Manor dari balkon rumah utama dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Itu kesahalanku, 'kan?" gumam Narcissa pelan.

Pria pirang di sebelah Narcissa meliriknya sekilas, lalu menggeleng. Narcissa mendesah lagi. "Seharusnya dulu aku tidak mengatakan permintaan itu padanya, 'kan?" tanyanya lagi dengan suara yang semakin memelan.

Lucius Malfoy yang berada di sebelahnya hanya diam.

Narcissa mulai merasakan airmatanya mengalir. "Seharusnya dulu aku tidak memintanya untuk menjauh, 'kan?"

Lucius mengukir kurva tipis di bibirnya. "Aku sendiri yang memintamu melakukan itu, kita menyepakati itu bersama, dan itu bertujuan untuk keluarga kita, 'kan? Kau sama sekali tidak salah, Cissy." Pria yang sudah berumur itu membalikkan badannya menghadap istrinya yang masih gelisah.

"Putramu kehilangan ingatannya agar bisa melanjutkan tradisi keturunan darah murni kita, Lucius." Bisik Narcissa.

Lucius menggelengkan kepalanya, segera menarik istrinya masuk ke dalam rengkuhannya. "Kalau begitu kita berdua sama-sama salah..." ucapnya.

"Draco-ku, anakku...kebahagiaannya dulu..." Narcissa mulai mengisak. "Du-dulu a-aku sudah merenggut hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya, Lucius...huks...d-dan kini...menikahi Astoria...yang sama sekali tidak ia cinta, huks!"

Lucius juga menyesal atas apa yang menimpa putranya. Hatinya ikut sakit, tentu saja. Ia tidak tahu harus ikut menangis atau tetap dengan wajah stoic-nya. Pria itu hanya mengusap-usap punggung Narcissa, mencoba menangkannya istrinya dengan membiarkan ia menangis keras di dadanya.

"A-aku tidak pernah menyangka kalau kutukan itu masih berlaku di keluarganya...huks! Aku tidak sanggup melihatnya kembali kehilangan arah seperti dulu, Lucius...huks! Aaarghh! Huks! Huks!"

Lucius semakin mengeratkan pelukannya pada Narcissa. Pertahanannya hampir runtuh. Ia pun menenggelamkan wajahnya pada surai pirang keemasan istrinya. Ikut menitikkan air mata.

Kedua orangtua itu tidak sadar bahwa selama mereka berbicara dan berpelukan, seorang pemuda bersurai platina seperti Lucius menyaksikan semuanya dengan mata keperakannya yang memerah dan tangan terkepal.

Rasa kecewa telah merayapi dadanya. Terjawab sudah semua pertanyaan semasa kecilnya dulu.

Scorpius Malfoy pun segera berbalik menuju perapian di ruang tengah, dan kembali ke rumahnya.

.

.

And overthinking
I don't know who I am without you

.

.

to be continued

[K/N — 10 Juni 2020] I guess i'll just update this to you~ tewww tewww tew tew tew~ teeewww tererereretew! /nyanyi pakai lagu playdate

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[K/N 10 Juni 2020I guess i'll just update this to you~ tewww tewww tew tew tew~ teeewww tererereretew! /nyanyi pakai lagu playdate. anjay maksa, awokaowkoaw.

moga yang baca semakin suka ya! jangan lupa tinggalin jejak! hehehehe. thanks, pal! luv yaaa! 

[✔] Empty Space || drarryWhere stories live. Discover now