Maaf jika terdapat kesalahan kata dan typo yang bertebaran🙏 . . . . Happy Reading😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama berada dikampus, gadis itu hanya melamun bahkan dia tidak memperdulikan ejekan mahasiswa yang selalu membicarakannya sedari tadi.
Pikirannya benar benar kacau sekarang. Dirinya masih bertanya tanya kenapa dia tidak memimpikan jimmy kemarin malam. Padahal dia begitu ingin menemui pria itu.
Apa jangan jangan jimmy sedang marah padanya karna dia sudah jarang tidur jadi dia tidak mau menemuinya lagi?atau jangan jangan karna jimmy sekarang sudah ada didunia nyata jadinya dia tidak ada lagi didunia mimpi. Tapi kan pria itu bukan jimmy jelas jelas dia bilang kalau namanya itu jimin bukan jimmy. Meski wajah mereka sangat mirip. Tapi sekarang seulgi akui jika mereka adalah orang yang berbeda.
sangat malah.
Jimmy yang ada dimimpinya itu pria yang baik, dia sangat lembut dan tidak pernah berbuat kasar apa lagi membentaknya seperti pria bernama jimin itu. aisshh pria menyebalkan.
Dan seulgi sedikit sedikit sudah mulai tau siapa pria bernama jimin itu. Dari yang ia dengar, ternyata pria itu adalah mahasiswa pindahan dari jepang beberapa hari yang lalu. pantas saja seulgi baru melihatnya kemarin.
Hari ini seulgi kembali membolos, dia memilih menyendiri diperpustakaan dan ia sengaja memilih untuk duduk dipojok ruangan, berusaha mencoba untuk tertidur. Siapa tau dia bisa bermimpi dan bertemu jimmy.
Sungguh seulgi merindukan Jimmynya.
Nmun
Lagi lagi Saat dirinya kembali terbangun dari tidurnya, dia tidak mendapati dirinya yang terbangun ditempat keberadaan jimmy. Lagi lagi dia gagal memimpikan Jimmy.
"Kenapa?"ucapnya lirih.
Seulgi mengusap wajahnya frustasi. Seketika ia kembali menangis. Membayangkan wajah jimmy yang selalu menyambutnya dengan senyuman terbaiknya membuat seulgi terpukul dan benar benar merindukan sosok itu.
Apa jangan jangan ia tidak bisa lagi memimpikan jimmy?Apa dia tidak bisa lagi bertemu dengan pria itu? lalu mungkinkah kemarin itu adalah pertemuan terakhirnya dengan jimmy?
Tangisannya pecah, gadis itu menangis seraya menelungkupkan wajahnya dibalik meja tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya yang masih terdapat beberapa orang disana.
"Hikksss"
"Ini tempat untuk membaca bukan tempat untuk menangis"
Sebuah suara menghentikan tangisan seulgi sejenak, iapun beralih menatap ke sumber suara.
