Chapter XXVII

1.4K 231 16
                                    

"Semalam kau mabuk berat kau tau!" Ucap Joy tertawa kepada Wendy. Saat ini The Phoenix sedang berjalan menuju kelas pertama mereka untuk hari ini, kelas tanaman bersama dengan Mrs. Choi.

"Tidak! Aku tidak semabuk itu!" Wendy merasa dirinya tidak mabuk berat langsung mengelak. "Kau menggoda Jaehyun!" Ucap Lisa tersenyum geli. "So what? Dia kekasihku!" Wendy tidak melihat ada masalah pada hal tersebut.

"Kau bertanya apa dia single atau tidak, Wendy."

Wendy membuka matanya lebar dan mengerjap beberapa kali tak dapat berkata apapun. "Ok. Itu artinya aku cukup mabuk berat." Ucapnya mengakui dan langsung direspon tawa terbahak-bahak dari teman-temannya yang lain.

...

"Kemana Mrs. Choi?" Tanya Rose kepada murid-murid dikelas karena mereka terlihat malah bersiap akan pergi sebelum kelas dimulai. "Kita disuruh ke taman utama Moonstone katanya ada masalah dengan patung Parthenos." Jawab salah satu teman mereka, Elkie.

"Bagus. Aku cinta Moonstone. Sekolah mana lagi yang jarang belajar dan lebih sering bersenang-senang atau berperang meregang nyawa? Hanya Moonstone." Ucap Jennie sarkas lalu pergi dari kelas bersama yang lain.

...

Mereka memasuki taman yang sudah dipenuhi oleh murid dari semua tingkat. Mereka terkejut ketika melihat Patung Parthenos yang dicoret-coret menggunakan darah burung gagak. Karena ada bangkai burung gagak yang bergelatakan di sekitarannya.

Yunho yang melihat hal tersebut hanya bisa merengut memikirkan siapa yang dapat menembus protection dome Moonstone.

"What?" Jennie memandang patung tersebut dari kerumunan dengan bingung dan terkejut. "Guys, someone has broke in." Ucap Rose terlihat panik. Wendy melihat ke sekeliling. Ia tidak melihat ada tanda-tanda perusakan protection dome.

"Tidak." Ucap Wendy tiba-tiba. Teman-temannya menoleh ke arahnya. "Bukan orang luar. Pasti orang dalam." Ucap Wendy memicingkan mata ke tiap murid yang ia bisa lihat. Wendy saling bertatapan dengan Johnny, Jaehyun dan yang lain secara tidak sengaja dan Wendy tau mereka mencari jawaban dari Wendy.

"Mana Chaeyeon?" Tanya Wendy berbisik kepada Rose. "Entahlah..." Rose ikut mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang yang Wendy cari. Wendy tiba-tiba pergi dari kerumunan dan pergi untuk mencari Chaeyeon diam-diam.

"Kenapa Wendy mencari Chaeyeon?" Tanya Lisa bingung. Mereka semua terlihat berpikir lalu setelahnya mereka melebarkan mata mereka dan membuka mulut mereka lebar. "Orang tuanya pengikut Zalabus!" Ucap mereka bersamaan sambil berbisik.

Mereka langsung ikut berlari menjauhi kerumunan untuk mencari Wendy yang menghilang lebih dulu.

...

"Aku yakin mereka sudah menemukan jawabannya Jaehyun. Kita harus menyusul mereka." Bisik Johnny. "Tidak. Jangan semuanya. Jumlah mereka sudah banyak, jika kita menyusul malah takut mempersulit apa yang mereka akan lakukan. Kita disini saja melindungi patung Parthenos dan Mr. Yunho." Ucap Jaehyun.

Terdengar gila memang membiarkan 9 wanita mengejar seseorang yang berpotensi melakukan tindak kriminal sedangkan para pria malah berdiam menunggu perintah, tapi Jaehyun mengerti tiap gerak gerik yang Wendy lakukan. Selama Wendy tidak meminta bantuan, Jaehyun hanya akan bersiap dan menunggu, karena Wendy bukan tipe orang yang suka bekerja dengan terlalu banyak orang kecuali orang-orang terdekatnya.

"Kalian kembalilah ke asrama masing-masing sampai pemberitahuan lebih lanjut!" Teriak Jaehyun menggiring murid lain untuk kembali ke asrama masing-masing ketika para guru dan kepala sekolah masih terlihat berdiskusi atas apa yang terjadi.

Yunho menoleh ke arah Jaehyun lalu menganggukan kepalanya tanda terima kasih sudah membantu. Semua siswa perlahan mengosongkan taman setelah dipastikan masuk ke asrama masing-masing oleh Jaehyun dan teman-teman.

THE EARLY MARRIAGE✔️Where stories live. Discover now