Chapter XXVIII

1.5K 239 41
                                    

3 hari lagi pernikahan BoA dan Yunho akan diadakan. Hampir semua siswa Moonstone sibuk kesana kemari mengatur dekorasi dan detail pada acara tersebut. Yang paling pusing ternyata The Phoenix karena mereka ditunjuk menjadi panitia acara juga Wedding Organizer.

"Aku-
Masuk ke Moonstone-
Untuk-
Belajar-
Sihir.
Lalu ternyata-"

Jennie masih sibuk menulis di atas kertas mengenai apa saja yang harus ia kerjakan pada hari itu.

"Aku lulus dengan gelar Pro Wedding Organizer. Tidak apa-apa. Tak ada hubungan dengan sihir, tidak apa-apa. Wedding Organizer terdengar bagus."

Ucapnya sarkas sebelum akhirnya meninggalkan teman-temannya yang tertawa terbahak-bahak mendengar ucapannya yang datar dan penuh penekanan itu.

"Berhentilah mengeluh Nona Jennie." Ucap Lisa.

"AKU TIDAK MENGELUH! AKU BANGGA DENGAN PEKERJAANKU! AKU BANGGA MENJADI WIZARD DENGAN GELAR WEDDING ORGANIZER!" Jawabnya dari kejauhan masih dengan sarkasme nya yang lucu.

"Dasar wanita liar yang satu itu." Ucap Jihyo menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa. "Kalian semua itu liar jika kalian belum sadar." Ucap Johnny sembari tertawa dengan yang lain.

"Liar bagaimana maksudmu hm?" Tanya Jihyo tersenyum menggoda jahil. "WOAAAAH!!!" Teriak mereka semua heboh melihat Jihyo mengeluarkan candaan beresikonya.

"Kalian adalah wanita ternekat dan terliar yang pernah aku kenal. Jika ditanya liar bagaimana? Melihat kalian berperang tiada henti saja dan tak ada kata mundur bahkan rela keluar dari protection dome berulang kali, itu sangatlah gila." Jelas Johnny.

"Kau akan melakukan segalanya ketika insting protektifmu muncul kepada orang yang kau cintai Johnny. Itu yang selama ini membuat kami tak pernah mundur." Jawab Irene sambil tersenyum. "Lantas siapa yang kau cintai itu Nona?" Goda Yuta.

"Tentu saja kalian semua. Kau pikir aku rela mati dengan tubuh tak utuh hanya karena satu orang? Jangan harap." Jawab Irene mendecih. Semuanya kembali tertawa. "Aku rela." Ucap Rose tiba-tiba.

"EKHEM- Johnny 1 2 3 copy." Goda Wendy mengkode nama Johnny ketika Rose berkata begitu. "Apa? Kenapa jadi dia?" Tanya Rose salah tingkah. "Kenapa jadi dia~ sangat dimohon untuk tidak berpura-pura bodoh ya Rose. Kapan kalian akan resmi bersama?" Tanya Wendy langsung kepada intinya.

Teman-teman yang lain langsung berteriak menggoda Rose dan Johnny yang kini terlihat salah tingkah. "Ini pasti Johnny yang menggantungkan hubungannya ya? Mengaku kau!" Desak Lisa kepada Johnny. "Tidak! Aku tidak menggantungnya!" Jawab Johnny cepat.

"Aku yang belum siap. Pertimbanganku masih dengan karir, jadi berat." Jawab Rose tersenyum. "Jika kau bisa mendapatkan keduanya, kenapa harus memilih?" Tanya Wendy ikut tersenyum. "Pikirkan baik-baik. Kalian tidak akan hidup selamanya." Ucap Wendy sebelum akhirnya pergi.

...

"Mana Wendy?" Tanya Jaehyun kepada Jungwoo. "Itu." Jungwoo menunjuk Wendy yang sedang mengatur dekorasi bunga pada langit-langit aula. Jaehyun tersenyum senang dan berlari cepat ke arah Wendy.

"WIIIFFEEEYYY!!!" Teriak Jaehyun dengan sangat keras sambil berlari ke arah Wendy yang kini membelalakan wajahnya karena ia yakin tubuhnya akan ditabrak dengan sangat keras oleh tubuh Jaehyun yang jauh lebih besar darinya. "No Jaehyun- Jaehyun- JAEHYUN! ARGH!!!"

Benar saja kini Wendy mengaduh sakit karena Jaehyun menabrak tubuhnya cukup keras lalu memeluknya erat. "Hi love~" Sapa Jaehyun dengan lembut ditelinga Wendy. "Hi baby." Sapa Wendy balik sambil mengusap lembut punggung Jaehyun.

THE EARLY MARRIAGE✔️Where stories live. Discover now