16.MISSION

12.7K 1.1K 123
                                    

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

•••

16. MISSION

"Kamu tidak memegang janjimu, Kazan. Kalau sampai Kepala Sekolah mengetahui masalah ini, kamu tau kan apa akibatnya?" Tanya Bu Ser terselip nada kecewa di dalamnya. Sementara yang ditanya hanya diam menatap lurus kedepan dengan angkuh.

         "Untuk kesalahanmu, tidak perlu saya sebutkan lagi kan? Saya berharap kamu bisa sadar diri." Lanjut Bu Ser dengan helaan nafas panjang. Kazan dan Radya tidak lain adalah anak yang berprestasi di yayasan ini. Mereka cukup jarang bermasalah. Tetapi bukan berarti hal itu akan menutup kemungkinan mereka tidak pernah membuat masalah.

         "Begitu juga dengan kamu, Radya." Ujar Bu Ser pada Radya yang berdiri di sisi kanan Kazan. "Kalian berdua sama saja."

         "Sementara Sapran, saya memanggil kamu kesini bukan tanpa alasan. Tetapi karena kamu juga bersalah karena sudah melanggar peraturan yang ada! Jelas - jelas sudah tertera himbauan mengenai larangan untuk memasuki kawasan instalasi listrik. Tetapi masih saja ada yang memasuki kawasan itu dengan seenaknya!" Tegas Bu Ser dengan tatapan matanya yang mengintimidasi.

Mereka bertiga berakhir di ruang BK karena Samudra mengambil tindak lanjut dengan melaporkan kepada guru bimbingan dan konseling.

Bu Ser menatap Kazan, Radya dan Sapran secara bergantian. Ia sudah cukup sabar menghadapi ketiganya. Terbukti dari nada bicaranya yang melunak dibandingkan biasanya, dimana suaranya selalu menggemparkan dan memekkan telinga.

"Jujur saya cukup kecewa dengan kalian. Terutama itu Kazan karena tidak bisa memegang janjinya dengan baik." Tekan Bu Ser dengan tatapan mata yang mengarah pada Kazan setelahnya.

        "Ini semua karena adanya kesalahpahaman. Maaf kalau sekiranya sudah mengecewakan anda dan merugikan pihak sekolah atas tindakan kami." Kazan angkat bicara, dengan sangat berwibawa. Kazan hanya merasa perlu meluruskan semua masalahnya.

         "Baiklah, ini adalah peringatan untuk kalian. Saya memberi kesempatan pada kalian untuk memperbaiki diri. Masalah ini juga tidak akan sampai ke Kepala Sekolah." Bu Ser dengan berbaik hati memberikan kesempatan untuk mereka.

         "Saya pastikan masalah ini tidak akan terulang kembali." Ujar Kazan meyakinkan Bu Ser.

       "Saya tidak membutuhkan janjimu, Kazan."

       "Saya mengerti apa yang Ibu dan pihak sekolah butuhkan. Sebuah pembuktian, saya akan membuktikannya." Tegas Kazan dengan mutlak.

KAZANTA (SELESAI)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora