032

1.1K 196 23
                                    

Kita beralih ke beberapa waktu yang lalu sebelum Yeonjun menelfon.

Kalian masih ingat kan saat Hyuka mengatakan akan melihat kondisi Beomgyu. Ya, Hyuka memang melihat kondisi Beomgyu namun si Beruang manis itu masih tertidur pulas.

Hyuka hanya memilih diam di samping tempat tidur seraya menatap Hyung kesayangannya ini. Mau bagaimanapun hati Hyuka teramat sakit melihat Beomgyu menangis.

Bisa di katakan Beomgyu adalah member yang paling sering menangis. Bahkan Beomgyu lebih manja daripada dirinya yang notabnya seorang maknae. Tapi karena itu juga Hyuka menjadi menyukai Beomgyu.

Beomgyu dapat membuat Hyuka merasa harus menjaganya. Tidak peduli jika Beomgyu mengatakan Hyuka maknae, dia akan tetap menjaga Beomgyu.

Dan hari ini Beomgyu menangis. Bahkan ini lebih parah dari saat Hyuka terakhir kali melihatnya menangis. Beomgyu sangat terlihat sedih dan tertekan.

Semoga saja ketakutan Hyuka akan mental Beomgyu tidaklah terjadi.

"Hyunie..."

Hyuka segera tersadar dari lamunan. Ia memandang Beomgyu yang berusaha membuka matanya yang membengkak.

"ini aku Hyung.." ucap Hyuka setelah Beomgyu sudah sepenuhnya membuka mata.

"di mana Tae.."

Hyuka terdiam. Dia bingung harus menjawab apa, belum ada kabar dari Soobin.

"di mana Yeonjun Hyung" tanya Beomgyu lagi.

Hyuka segera bergegas pergi untuk memanggil Yeonjun. Mau bagaimanapun Beomgyu memang lebih bergantung pada Yeonjun dalam hal apapun.

Setelah perginya Hyuka, Beomgyu beranjak untuk duduk. keadaannya saat ini kacau sekali.

Beomgyu terdiam. semua kejadian beberapa waktu lalu berputar di kepalanya. Tentang ciuman Jungkook, tatapan mata Taehyun, juga percakapannya bersama Taehyun.

Beomgyu tersenyum miris. Mentertawakan kebodohannya. Seharusnya dia mengatakan hal yang sejujurnya pada Taehyun. Tapi bukankah nasi sudah menjadi bubur sekarang.

Beomgyu mengacak rambutnya prustasi. Ia berharap saat bangun dari tidur ada Taehyun yang menantinya. Tapi nyatanya?? tidak ada.

Tanpa berpikir lagi Beomgyu segera beranjak dari kasur untuk mencari beberapa pil penenang yang sudah Beomgyu sembunyikan dengan apik.

Untunglah masih banyak pil yang tersisa. Tak tanggung tanggung, Beomgyu mengeluarkan semua isi pil ke dalam tangannya. Kemudian segera memasukannya ke dalam mulut.

"CHOI BEOMGYU"

Yeonjun dan Hyuka segera menghampiri saat mereka sadar dengan apa yang Beomgyu telan. Pil penenang dalam jumlah banyak.

Yeonjun memegang kedua sisi wajah Beomgyu "muntahkan!" tegas Yeonjun.

Beomgyu tak bereaksi. semua pil sudah habis ia telan.

"MUNTAHKAN CHOI BEOMGYU"

Mata Yeonjun sudah memanas. Bisa bisanya ia percaya begitu saja saat Beomgyu mengatakan bahwa pil yang sering di minum Beomgyu hanya vitamin. Yeonjun terlalu lengah.

Hyuka total gusar saat Beomgyu masih saja diam saat Yeonjun membentaknya.

"apa kau tidak dengar, kubilang MUNTAHKAN!"

Beomgyu menggeleng pelan sebagai jawaban. Hal itu membuat Yeonjun tak dapat menahan lagi tangisnya.

"Hyung mohon Gyu...."

Beomgyu hanya bisa tersenyum lemah. Sedari tadi ia menahan matanya yang terasa begitu berat. Bahkan ia sudah tak tau lagi dengan apa yang di rasakan tubuhnya.

"kenapa kau harus memendam semua ini sendirian di saat kau memiliki kami Gyu..."

Sepertinya obat yang Beomgyu minum sudah bekerja sepenuhnya. Kini mata Beomgyu sudah terpejam.
Tubuhnya limbung kepelukan Yeonjun.

"Beomgyu..Beom.. ini tidak lucu"

Hyuka semakin panik saat melihat Beomgyu tak bereaksi. Bahkan ia sudah menangis sekarang.

Yeonjun masih berusaha untuk membangunkan Beomgyu. Tapi nihil, wajah Beomgyu semakin pucat dan dingin.

"Hyuka telpon ambulan" parau Yeonjun. ia terlampau panik.

......

Setelah mendapat telfon dari mat Hyung mereka, Soobin dan Taehyun bergegas menuju rumah sakit terdekat tempat Beomgyu di rawat.

Demi apapun perasaan Taehyun kini sudah tak karuan. Kenapa dia begitu bodoh sampai harus membuat Beomgyu di bawa ke rumah sakit.

rasanya semua kejadian ini adalah salahnya. Apa perlu Taehyun berganti nama menjadi Kang Bodoh Taehyun??

"Hyung di sebelah sini" panggil Hyuka

Soobin dan Taehyun segera mendekat. Tidak tanggung tanggung, Taehyun langsung mencoba untuk masuk ke dalam ruangan tempat Beomgyu di rawat. Tapi Hyuka segera menahannya.

"Tenang Tae...Beomgyu Hyung di temani oleh Yeonjun Hyung"-Hyuka

"aku harus menemuinya.. Biarkan aku masuk" mohon Taehyun.

"kau akan mendapat giliran masuk setelah dokter menjelaskan keadaan Beomgyu Hyung"

"kumohon.. Aku ingin masuk sekarang"

Hyuka terdiam. Untuk pertama kalinya ia melihat tatapan mata Taehyun begitu menyedihkan. Di mana tatapan tegas dan percaya diri sahabatnya ini.

"dengarkan aku Tae.."

"kumohon Hyuka.. biarkan aku masuk" Taehyun tetap memohon. Dia tidak mungkin tetap diam saat Beomgyunya di dalam kan.

"tenangkan dirimu!!" tegas Hyuka dan hal itu berhasil membuat Taehyun terdiam.

Taehyun meremas jemarinya. Rasanya kesal pada dirinya sendiri. semua yang ia lakukan pada Beomgyu pastilah sangat menyakitkan.

"tenang Tae.. Beomgyu Hyung pasti akan baik baik saja"

Taehyun menghela nafas dalam dalam. Mau bagaimanapun ia tak boleh bertingkah gegabah.

"ini semua salahku" gumamnya

"jangan menyalahkan diri seperti itu"

Hyuka mengusap pundak Taehyun pelan. Ia tau temannya ini pasti sangat kacau. Mungkin lebih kacau lagi dari apa yang Hyuka rasakan.

Soobin menghampiri Taehyun, wajahnya terlihat ragu namun akhirnya ia beranikan diri untuk bicara.

"Tae..Jungkook Hyung di sini untuk bicara denganmu" jelas Soobin.





























































Kenapa kalian masih bertahan baca cerita ini?? 😦😑  aku heran loh

SUKA!! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang