039

1.1K 163 9
                                    

Beomgyu membuka matanya perlahan. Matanya terasa sangat berat sekali. Mungkin karena efek menangis semalam. Sekarang matanya menjadi bengkak

Akhirnya dengan susah payah Beomgyu mendudukkan dirinya di atas kasur. Pandangannya masih kabur dan itu cukup untuk membuat kepalanya sakit sekali.

Getaran ponsel yang ia letakan di atas meja belajar Taehyun membuatnya terpaksa harus menoleh. Satu panggilan dari Yeonjun.

Dengan susah payah ia meraih ponsel dan segera mengangkatnya. Yah, walau matanya masih sedikit terpejam. Tunggu, kenapa Yeonjun menelponnya saat mereka sama sama berada di dorm.

"Sudah bangun Gyu?"

"Aku baru saja bangun. Sebentar lagi aku akan bersiap untuk latihan"

"Tidak perlu"

"Hah?"

"Kau pikir sudah jam berapa sekarang?"

Beomgyu repleks memandang layar ponselnya. Sekarang sudah jam satu siang. Gila, Beomgyu tidur terlalu lama. Itu artinya Beomgyu tidak latihan hari ini.

Dan dia Baru sadar jika di kamar ini hanyalah tinggal dirinya seorang.

"Kenapa Hyung tidak membangunkan aku" rengek Beomgyu.

"Tidak ada yang tega untuk membangunkanmu Gyu. Kau terlihat sangat lelah dan tertekan"

"Tapi-"

"Tenang saja, Hyung sudah mengijinkanmu pada Hyungnim"

Beomgyu berdecak kesal. Lagi lagi dia terlihat rapuh di hadapan para member. Ia benar benar benci di kasihani seperti ini. Beomgyu tidak mau.

"Hey Gyu.. kau masih di sana?"

Beomgyu tidak menjawab. Tiba tiba saja matanya memanas. Ia ingin menangis sekarang juga. Beomgyu tidak suka keadaannya sekarang.

"Sekarang sudah waktunya makan siang. Pesan makanan apapun yang kau mau, jangan sampai melewatkan makan siangmu"

Sekarang air mata Beomgyu sudah meleleh. Entahlah kenapa dia jadi dua kali lebih cengeng seperti ini.

"Kau dengar apa kata Hyung Gyu?" Tanya Yeonjun lagi.

Beomgyu tak menjawab. Ia tengah berusaha agar tidak terdengar sedang menangis oleh Yeonjun. Hyungnya itu pasti akan panik sekali.

"Maaf Gyu.. maafkan Hyung karena tidak membangunkanmu untuk latihan" suara Yeonjun memelan. Ia juga merasa bersalah karena terpaksa meninggalkan Beomgyu di dorm.

Beomgyu mengusap air matanya. Tapi mulutnya masih belum bisa berkata kata, jika ia bicara hanya akan terdengar isakan yang keluar.

Yeonjun diam sejenak. Pikirannya mulai menerawang. Kenapa sedari tadi Beomgyu hanya diam. jangan sampai Beruang itu menangis di sebrang sana.

"Gyu.." panggil Yeonjun lembut.

Beomgyu menghirup napas sebanyak mungkin, kemudian menghembuskan nya perlahan "aku paham Hyung" jawabnya kemudian.

"Syukurlah. Dan perihal Tae-"

Klik.

Beomgyu mematikan sambungannya sepihak. Ia tidak mau mendengar Hyungnya membahas soal Taehyun.

Kalian tenang saja, Beomgyu tidak membenci Taehyun. Sekarang ia hanya sedang merasa sangat menyedihkan.

Beomgyu meletakan ponselnya asal ke atas meja belajar Taehyun. Kini tangannya sibuk mengusap bekas air mata yang masih tersisa di wajahnya.

SUKA!! [✓]Where stories live. Discover now