Part 30

4K 228 0
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Typo bertebaran

POV Author

Karena perasaan ingin tahunya Key mendekatkan dirinya pada pintu kamar, ia sungguh tidak percaya dengan kucing yang bisa membuka knop pintu yang jauh dari lantai. Usia anak 5 tahun pun tidak akan bisa membuka pintu kamar itu.

Pelan Key melangkahkan kakinya menuju pintu, baru beberapa langkah mata Key kini melotot sempurna.

Sebuah tangan tanpa adanya anggota tubuh kini, berada di bahu Key, detak jantung Key berdetak abnormal lewat dari kapasitas biasanya.

Wajah Key semakin pias, saat ia melihat bahunya ada sebuah tangan dengan noda merah di tangan itu. Napas Key sudah sangat tidak teratur ingin lari, tapi jiwa dan raganya seperti mati rasa, ingin teriak lidahnya kelu.

"Astagfirullah. Ya Allah, lindungi Key," ucap Key lirih.

Tangan itu semakin mencengkram bahu Key. Namun, cengkraman itu begitu lembut dan sangat nyaman. Key langsung menggelengkan kepalanya saat merasakan kenyamanan dalam sentuhan tangan itu.

Lagi, lagi tangan itu mulai merayap pindah ke lain tempat. Badan Key semakin gemetar ketakutan, hawa kamar berubah menjadi panas saat, gangan itu mulai menyentuh pinggang rampingnya.

'Deg....deg....deg'

Detak jantung Key bertambah 1000 kali lipat lebih cepat, dia merasakan di sisi kanan dan kirinya sudah ada tangan yang merengkuh pinggangnya.

"Ya Allah, Key masih mau hidup tolong...jauhin mahluk yang mengganggu Key."

Do'a Key tak pernah berhenti pada sang maha penolong manusia.

Terdengar suara kekehan di belakang Key, suara berat khas dari seseorang yang Key cintai.

Dengan keberanian yang hanya seujung kuku, Key mulai membalikkan badannya guna melihat siapa di belakangnya.

"Aaaa....." teriak Key memenuhi semua penjuru ruangan.

Tepat di belakang Key terdapat seseorang berjubah putih, wajah hancur penuh dengan noda merah kental dan bau amis yang sangat menyengat.

"Hai." Hantu itu melambaikan tangannya ke arah Key.

Key tergugu bingung, seorang hantu menyapanya denga ramah yang benar saja. Tapi, tunggu dulu kenapa suara hantu sangat mirip dengan suara Ilyas? apa jangan-jangan terjadi sesuatu dengan Ilyas dan arwahnya gentayangan? oh, no! jangan negatif thingking Key.

"Ke...kenapa s....su...ara kamu mirip suamiku?"

Suara yang terbata, badan gemeteran takut dan badan yang sudah mengeluarkan keringat dingin Key menanyakan hal itu pada sang hantu.

Hantu itu tidak menjawab sama sekali, ia hanya menatap Key dengan tatapan yang tak bisa ditebak.

"Kamu siapa? kem...balikan suami aku!" ucapku penuh penekanan.

Sang hantu hanya tersenyum tipis, aneh sekali hantu bisa senyum semanis ini dan senyumnya mirip dengan.......Ilyas. Key seakan sadar dari ketakutannya, ia tersenyum licik. 'Baiklah suami tercinta, aku ikuti permainanmu' batin Key menatap Ilyas dengan seringainya.

"Ahh....sakit....." teriak Key memegang kepalanya.

Melihat Key kesakitan sontak sanga hantu atau Ilyas itu panik, dengan cepat Ilyas menghampiri Key dan memangku kepala Key di pahanya.

"Hei Sayang, kamu kenapa? mana yang sakit?" tanya Ilyas dengan raut paniknya.

'Yes, aku berhasil' batin Key tersenyum senang namun, ia sembunyikan dalam raut kesakitannya.

"Kamu siapa? ja...ngan mendekat!"

Ilyas segela membuka topeng yang ia pakai dan segera mengangkat Key ke kasur mereka.

"Maafin abang, bikin kamu takut sampai kamu kesakitan begini," ucap Ilyas penuh sesal.

"Sakit! kenapa abang jailin Key?" lirih Key pura-pura sedih.

Mata Ilyas mulai berkaca-kaca, biarlah ia dianggap lebay, tapi tahukah kalian melihat orang yang kita sayang kesakitan adalah hal terburuk yang pernah ia alami.

"Maafin abang, sekarang ayo kita kerumah sakit kasian kamu abang gak tega." Ilyas sudah ingin menggendong Key.

"Hahahaha...emang enak di kerjain?" tawa Key pecah tidak tahan melihat raut wajah Ilyas yang khawatir membuat ia gemas sendiri.

"Kamu gak papa?" tanya Ilyas gagu.

"Engga bang."

"Oh jadi, kamu bohongin abang hm?"

"Hehe abisnya abang bikin Key takut sih."

Tanpa menanggapi perkataan Key, Ilyas langsung menggelitik perut Key yang merupakan kelemahan isyri tercintanya itu.

"Hahaha a-abang am...pun geli," ucap key dengan raut wajah sudah memerah menahan tawanya.

#B E R S A M B U N G

Mohon Krisan😇

Gusku_Imamku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang