Part 13

16.5K 1.3K 73
                                    

Dear mark:')

Jeno yang berbaring ditambah jaemin disebelah nya, mark juga duduk disofa ranjang ditemani haechan.

"Nanti pulang mandi, bau tau" mark meledek

"Ih haechan belum mandi aja wangi" haechan mepoutkan bibirnya

"Kalau mau poutin bibir jangan disini, g enak nyiumnya" mark tersenyum mengelus rambut milik haechan

"Hih mesum banget! Huh!" memalingkan wajahnya

"Mesum gini sayang kan?" menatap pipi haechan dan mencium pipi haechan

"De, pipinya tumben merah"mecubit pipi gembul haechan

"Kakak! Ih sakit tau, ntar tambah lebar de" haechan cemberut

"Maaf maaf" mengelus pipi haechan

"Renjun?!" haechan membulatkan matanya melihat renjun datang

"Jeno gimana keadaannya?" tanya renjun

"Lumayan njun" jawab jaemIn tersenyum

"Gua udah bawa orang yang nabrak jeno, orangnya lagi didepan sama tante doyoung sekarang" renjun duduk disebelah haechan

"Njun capek ya? Matanya kok merah?" haechan langsung menyenderkan pala renjun ke bahunya

Benar saja renjun tertidur, haechan tertawa melihat mark yang melihat renjun di bahu haechan ,mark sangat cemburu rupanya

"Tidur sini ka, sini gausah masang muka kayak gitu" haechan menunjuk bahu sebelahnya.

Jaemin yang juga tertidur disebelah jeno, hanya mark juga haechan yang masih bangun,

"Kak haechan ngantuk tau tapi renjun tidur dibahu haechan, kakak juga" mempoutkan bibirnya

"Iya sayang, gapapa biar kamu senderan di bahu kakak, sini" mark menaruh kepala haechan di bahunya.

Mereka semua tertidur didalam ruang rawat, tante doyoung datang begitu pun om bulan, mereka melihat mereka semua tertidur tidak tega untuk membangun kan.

***
Haechan yang pulang dengan mark mengantar jaemin juga renjun kerumah mereka, mereka pulang saat sudah sore, jeno besok boleh pulang tentunya walaupun kakinya harus memakai keseimbangan, tapi tak masalah.

Haechan yang baru mandi sejak tadi pagi tidak mandi, haechan memakai baju yang kemarin, karena rupanya cari masalah dengan mark.

"Echan, kau mengundang ku ya?"

"Tidak" haechan menggeleng

"Benarkah?" mark mendekat

"Mesum isinya kakak mah" menjitak kepala mark

Mark mendorong haechan ketembok.

"G bisa kemana mana kan?" mark meledek

"Haechan tendang ni kalau macem macem ya" memalingkan mukanya

"HAECHAN! MARK! AYO MAKAN DL!" teriak chitta dari bawah

[END] Dear Mark || MarkHyuck Where stories live. Discover now