Part 15

15.3K 1.2K 239
                                    

Dear mark:')

Mereka yang ngumpul dilapangan utama, mark seharusnya ikut dengan tim basket berkumpul tapi ia bersih keras untuk bersama haechan.

"Kenapa kakak g ikut ke tim basket?"

"Disini aja nemenin kamu" mark tersenyum

Koeun yang tiba tiba datang ,duduk didepan mark lalu memeluk mark begitu aja.

"Hai sayang" koeun memeluk mark

"Sayang?! Sinting lo?" mark mendorong tubuh koeun kasar.

"Dih kok kamu jahat si?"

"Chan pindah yo" mark berpindah tempat kesebelah jaemin jeno, tidak memperdulikan teriakan koeun yang sudah mulai gila karena mark.

"Tiduran sini dipaha kakak" haechan menaruh kepalanya dipaha kakaknya pacarnya tentunya siapa lagi,

"Kak" panggil haechan menatap mark

"Kenapa?"

"Sakit ka, perih" haechan meringis

"Iyiy syg, nanti juga ilang" mark mengelus luka haechan dengan lembut.

"Kak, haechan pengen pulang" rengek haechan seperti anak kecil.

"Sebentar lagi pengumuman nya ok?"

Pengumuman akhirnya diberitahukan, hanya pengumuman tentang masuk sekolah lagi, mark yang sudah ingin lulus itu tak memikirkan hal tersebut, dia sudah tahun akhir sekolah sma. Tapi dengan haechan dia masih satu tahun lagi

Setelah pengumuman berakhir, mark menggendong haechan didepan, seperti anak kecil saja, mark menelpon om johnny untuk menjemput mereka

"Lah haechan kamu gendong mark, terus tangan haechan kenapa?"

"Nanti mark jelasin om, haechan udah tidur bawa pulang haechan dulu"

"Ok"

Mark masuk kedalam mobil sambil menggendong haechan yang tengah tidur di pangkuannya sekarang. Mark tidak membangunkan haechan karena ia pasti akan meringis kesakitan karena tanganya masih sakit.

Setelah sampai rumah mark membawa haechan keatas kamarnya lalu menyelimuti nya dan turun kebawah.

"Jadi gini om" mark menjelaskan semuanya pada johnny

Menjelaskan detail yang terjadi dibelakang sekolah tadi dari awal hingga akhir, johnny tampak tenang sebenarnya kalau bahkan bukan anak sma, hyunjin sudah mati ditangan johnny tapi johnny memaklumi hyunjin.

"Gitu, maafin mark g bisa jaga haechan" mark menunduk

"Ini bukan sepenuhnya salah kamu, makasih udah jaga haechan ya" johnny menepuk pundak mark

"Kalau gitu mark keatas dulu om"

"Heem"

Mark keatas dan mendapati haechan tidak ada dikasurnya

[END] Dear Mark || MarkHyuck Where stories live. Discover now