Special part :' O3

11.2K 813 18
                                    

Dear mark | Special part

Haechan memasak banyak makanan, karena kebetulan tadi dia membeli bahan makanan banyak sekali di supermarket, disana ada jeno, jaemin, renjun, dan juga mark.

Renjun memang belum menikah, padahal jaemin dan juga haechan sudah lama menikah, dia mungkin belum menemukan yang tepat untuk dirinya.

"Renjunie, kau belum ada niatan untuk menikah" haechan menanyakan hal itu sudah sejak lama tapi ia belum puas ketika mendapatkan jawaban yang dia inginkan

"Sebenarnya ada yang ingin melamarku namanya beomgyu, dia teman nya soobin" renjun menatap haechan

"Apakah aku harus menerimanya nanti" renjun memegang kedua tangan haechan

"Dengarkan aku, dulu kau pernah bilang bukan? Bahwa buka hati untuk seseorang itu mudah, kamu hanya perlu menerimanya dan membuka lembaran baru?" haechan menjelaskan pada renjun, renjun menunduk mendengar nya

"Kau ini sahabat ku renjunie, aku ingin melihat mu bahagia, kau harus membuka hatimu, kalau kau seperti ini siapa yang menemani mu? Sedangkan ka hendery sudah dengan dejun," jelas haechan lagi

"Kapan dia bilang untuk melamarmu?" tanya haechan

"Katanya setelah aku menyetujui untuk dia melamarku" renjun menatap haechan sedu

"Terimalah lamaran itu, kau akan mempunyai keponakan, tapi kau belum menikah juga sekarang" ucap jaemin mendekati mereka berdua

"Tapi aku-"

"Aku akan menemanimu saat dia melamarmu" haechan menepuk pundak renjun

"Baiklah, aku akan menyetujui nya" renjun kembali membenarkan posisi duduknya

Kenapa haechan jaemin begitu setuju? Jawabannya adalah karena haechan memang tau beomgyu, beomgyu teman se universitas renjun , haechan sering melihat beomgyu memerhatikan renjun, selalu ada saat renjun sedih.

Haechan memang tahu beomgyu sering datang kerumah renjun, karena setiap haechan menelpon renjun selalu ada beomgyu.

Makanan haechan semuanya sudah siap didepan meja makan, mereka makan dengan lahap dan berkumpul diruanh tamu selagi haechan menyuci piring kotor.

Haechan melihat renjun tertawa saja sudah bahagia, mereka berempat bermain game ponsel bersama sama sampai handphone milik jaemin low baterai.

"Renjunie kau sudah menelpon beomgyu?" tanya haechan duduk disofa

"Sudah" renjun tersenyum manis

"Apa katanya?" jaemin yang tengah penasaran

"Lusa ia akan melamarku" renjun tersenyum

"Wahh! Aku akan menemanimu, boleh kan mark?" haechan menatap mark

"Ya, aku izinkan selagi kau masih sama denganku" mark mengelus punggung haechan

"Iya tentu" haechan mengangguk.

Sekarang sudah pukul 7 malam, jeno jaemin pulang naik taksi tadi sedangkan renjun meminta beomgyu untuk menjemput renjun dirumah haechan, dan tak lama mobil berwarna putih datang.

[END] Dear Mark || MarkHyuck Where stories live. Discover now