Step Love: How To Love? End✓

21. Love

Welcome To Step Love Series

Love someone who never lets an argument last long enough for you to have to sleep with a broken heart.

(Nikita Gill)

...

Kali ini Jungkook memiliki sebuah kepercayaan diri kalau Taehyung tidak akan meninggalkan nya. Ia dapat melihat kalau pria itu begitu khawatir saat ia tidak sadarkan diri, padahal Jungkook hanya kelelahan karena terus menangis.

Saat ini bukan Taehyung yang ia pikirkan melainkan ibu nya, terlihat sangat begitu aneh. Takut sekali kalau ibu nya bersedih dan terlalu banyak pikiran yang menganggu kesehatan nya.

"Ibu." Ucap Jungkook melihat wanita di depan nya tersenyum manis sambil meletakan toples berisi cookies kesukaan Jungkook. Wanita itu tersenyum hingga memamerkan gigi kelinci nya.

"Apa ibu ada sesuatu yang di pikirkan?" Tanya Jungkook sedangkan wanita di depan nya tersenyum sambil menggeleng kecil.

"Jangan bohong. Aku tau ibu memikirkan sesuatu, bicara saja padaku." Jungkook memeluk ibu nya sambil tersenyum tipis.

"Jungkookie, ibu sangat senang sekarang kau terlihat lebih bahagia dan tidak murung lagi. Semenjak kakak mu menghilang, ibu bisa melihat senyum mu lagi setelah sekian lama." Senyum wanita itu sedikit membungkuk mengambil sesuatu yang ia simpan di bawah meja ruang tamu.

Jungkook menerima sebuah amplop yang di serahkan oleh ibu nya. Pria itu yakin kalau kemungkinan besar isi dari amplop tersebut bukan hal yang baik. Sebuah helaian nafas keluar dari mulut Jungkook saat melihat seluruh isi amplop tersebut.

"Aku sadar kalau Soora Noona akan segera kembali." Ucap Jungkook tanpa di duga air mata nya menetes. Sungguh akhir - akhir ini perasaan nya tidak menentu. Hampir dua minggu pekerjaan nya banyak mengalami kendala hanya karena mood yang suka berubah.

"Ibu tidak suka kau menangis lagi. Terakhir kali ibu melihat mu menangis saat Youngbin bersama Soora."

"Aku tidak apa, Ibu. Tapi aku tidak tau bahkan aku bingung harus berpikir apa saat ini. Apa aku harus kembali mengalah seperti saat dulu Soora Noona bersama Youngbin? Aku bingung." Jungkook menghapus air mata nya tapi itu tidak membantu karena air mata terus menetes.

"Jika kau mencintai nya maka pertahankan, Jungkook. Ibu tau kalau Youngbin terpikat oleh kakak mu dan kau merelakan nya bukan karena kau tidak mampu mencintai Youngbin sebesar cinta nya pada kakak mu. Tapi kau hanya mencoba untuk tidak egois memaksa Youngbin yang sejujurnya sudah tidak lagi mencintai mu." Jungkook terisak kecil mendengarkan ucapan Ibu nya.

"Jadi pertahankan Taehyung. Ibu sangat yakin kalau dia mencintai mu, itu sangat terlihat. Dia memiliki cara lain untuk mencintai mu. Ibu kali ini akan mendukung mu dan selalu seperti itu. Jangan takut." Wanita itu tersenyum dan memeluk putra nya yang menangis.

...

Jungkook pulang ke rumah dan menghela nafas saat sadar kalau Taehyung masih berada di kantor. Ia sudah memperhitungkan kalau setengah jam lagi Taehyung akan pulang. Pria manis itu memilih untuk vakum dari seluruh kegiatan nya. Karir nya memang sedang bagus tapi ia merasa keputusan nya sangat tepat untuk vakum mengingat sebuah bencana akan segera datang. Kakak nya akan segera kembali.

Jungkook yakin kalau Soora akan mengambil Taehyung.

"Maaf, Tuan. Ada surat untuk Tuan Kim." Seorang maid menghampiri Jungkook setelah itu pergi saat pria manis telah menerima surat yang tidak ada nama pengirim nya.