5. Bad Dream

28.5K 3K 402
                                    

Saat di kampus tadi, setelah makan siang Lisa menyuruh Rosé untuk pulang terlebih dahulu karena tak mungkin menunggu Lisa yang harus berada di kampus sampai sore.

Dan saat ini, Lisa memutuskan untuk tak langsung pulang setelah jam kuliahnya habis. Dengan di antar oleh Jungkook, dia kini sudah berdiri di lobby sebuah hotel. Tempat dimana Eunha tinggal selama ada di London.

Namun Lisa hanya bicara pada Jungkook jika dia ingin menemui seorang teman. Karena jika Lisa menyebut nama Eunha, Jungkook tak akan mungkin mengizinkannya. Lelaki itu juga sama seperti Rosé, masih membenci Eunha sampai sekarang.

Saat pertemuan mereka waktu itu, Eunha memberitahu jika dia akan berada di London selama dua minggu. Dan menawarkan Lisa untuk berkunjung ke hotel dimana dia menginap.

Awalnya Eunha meminta nomor ponsel Lisa untuk saling berkabar. Namun Lisa yang saat itu ponselnya rusak, tak bisa memberi nomornya pada Eunha karena belum tahu untuk membeli ponsel kembali.

Alhasil, Eunha memberitahu dimana dia tinggal dan nomor kamarnya. Gadis itu sudah berjanji akan selalu ada di hotel sebelum Lisa berkunjung dan menunggunya.

Setelah sampai di depan pintu kamar Eunha, Lisa menekan tombol bel disana. Dan tak perlu menunggu lama, pintu itu terbuka. Dengan Eunha yang menyambutnya dengan senyuman lebar.

"Kau benar-benar datang? Ku kira kau mengabaikanku," ujar Eunha menarik tangan Lisa masuk. Tak lupa untuk kembali menutup pintu kamarnya.

"Seharusnya aku berkunjung kemarin. Tapi ada hal yang membuatku tak bisa kesini," ucap Lisa sembari duduk di sofa kamar itu. Menatap sekeliling dan mengangguk kecil melihat betapa mewahnya hotel itu.

"Ah, pasti kau sangat sibuk."

Lisa hanya tersenyum kecil mendengar itu. Selebihnya dia hanya diam sembari memperhatikan Eunha yang tengah mengeluarkan beberapa cemilan dan susu kemasan dari dalam lemari pendingin.

"Aku dengar kau maniak susu. Jadi aku tidak tahu lagi minuman apa yang kau sukai," ujar Eunha meletakkan susu kemasan di hadapan Lisa.

Lisa terkekeh sebentar, lalu meraih susu kemasan itu dan meminumnya hingga setengah. Kemudian kembali menatap Eunha yang sekarang duduk di sampingnya.
"Bolehkah aku menanyakan satu hal?"

"Tentu saja," jawab Eunha terkekeh kecil. Menurutnya Lisa tak harus meminta izin jika ingin bertanya.

"Jujur, aku merasa ada yang mengganjal dengan kedatanganmu kesini. Menurutku, kau terlalu berlebihan menempuh perjalanan sangat jauh hanya untuk meminta maaf." Ungkap Lisa yang sebenarnya ragu. Dia takut menyakiti Eunha dengan kalimatnya barusan.

Sedangkan Eunha tak langsung menjawab. Senyumnya yang semula terpampang kini perlahan luntur. Terlihat berkali-kali menghela napas sebelum akhirnya menatap Lisa kembali.

"Seperti yang aku bilang tempo hari. Aku selalu di hantui mimpi buruk mengenai perilaku tak pantasku padamu. Dan satu hari sebelum aku kemari.... Ada mimpi yang jauh lebih buruk mendatangiku. Membuatku ketakutan setengah mati dan akhirnya aku memutuskan untuk mendatangimu."

Dahi Lisa mengerut.
"Mimpi? Mimpi apa?"

Tidak mendapatkan jawaban langsung, Eunha memilih memeluk tubuh Lisa dahulu. Mendekapnya sangat erat, membuat kebingungan Lisa semakin menjadi.

........

Rosé mengusap telinganya yang memanas karena mendengar suara ocehan Jennie yang benar-benar membuatnya hampir tuli. Dia pun hanya bisa pasrah, terus saja mendengar walau rasanya ingin menyudahi panggilan itu.

Awalnya, Rosé sedang menikmati cemilan yang Jaehyun bawa kesana tadi siang. Lalu tiba-tiba ada panggilan video panggilan masuk. Gadis itu langsung menerimanya tanpa melihat nama sang penelpon. Sama sekali tak mengira jika Jennie lah yang menghubunginya karena di Korea sudah tengah malam.

Hey, Lisa 2 ✔ [TERBIT]Where stories live. Discover now