Diantara 2 Polisi (End) 18+

8

"Bukk,,, suara hentakan pelukan ku pada dada kak yuda,,
Aku menangis di pelukannya karena tak tau harus bagaimana dengan keadaan mama saat ini,,

"Kak mama kak mama "
"Iya dek, kamu tenang aja ada kak yuda di sini, kakak pasti akan bantuin kamu buat ngerawat mama selama dia sakit...jelas kak yuda menenangkan hatiku..

"Kak aku kangen sama kakak " kataku
"Iya dek, aku juga kangen sama kamu dek"
"Ya udah sekarang kamu jagain mama kamu dulu kak yuda mau ngucapin terima kasih dulu sama orang-orang yang bantu bawa mama kamu pulang... Jelas kak yuda

Kemudian aku melepaskan pelukanku lalu pergi menemui mama yang terbaring di kasur tak sadar kan diri..

"Ma maapin Tama karena ga bisa jaga mama..
"Ma Tama janji ga akan nyusahin mama kalu mama udah sembuh mahh.. kataku

"Dek, kamu udah makan " tanya kak yuda yang baru aja selesai mengantar orang-orang itu kedepan pagar,
"Belum kak,... Kataku
"Ya udah kalau gitu kakak gorengin telur yah terus kita makan sama sama, sekalian ajak juga temanmu itu.

Habis itu kami bertiga makan dan setelah selesai makan aku baru ingat satu hal...

"Oh iya kak, aku belum kenalin dia, kenalin kak dia rifki teman SMA aku dulu " kataku dengan wajah masih berlinang air mata

"Rifki, yuda,, ucap mereka bergantian sambil bersalaman..

"Tama itu leher kamu kenapa merah gitu ? Tanya kak yuda yang langsung membuat ku kaget dan takut ketahuan,,

"Ga papa kak tadi di gigit kecoa doang,,
"Coba sini kakak liat, udah di obatin belum," seraya berjalan menuju arahku dan melihat leherku,,

Cukup lama dia memperhatikan leherku hingga yang tadi expresi dia khawatir tiba tiba berubah jadi bete dan kesel..

"Oh,, ini mah bukan kecoa, tapi kucing garong ini yang habis gigit kamu dek" kata dia dengan nada tinggi dan marah

"Ah, ga kok kak emang tadi kecoa itu yg gigit pas aku nyender di dinding kamar" kataku berusaha
"Nyender apa nyender kamu ? Katanya makin kesal
"Ya udah kak ga usah dibahas ga penting juga" kataku

Setelah itu karena ga merasa tenang dengan sikap aneh kak yuda , rifkipun pamit pulang..
"Tama, kayaknya aku ga jadi nginep di rumah kamu, ga enak ama mama kamu yang lagi sakit.. dan maaf soal yang tadi " kata iki

"Iya ki" kataku

Lalu dia pun pulang dan tinggal kami berdua sedangkan mama masih tak sadar kan diri di kamarnya..

Kemudian aku liat kak yuda pergi ke depan tv dan menyalakan tv, dengan muka yang masih kesal,, lalu aku pergi ke kamar mama untuk ngecek keadaan dia..

Mama masih blum sadar, setelah 10 menit aku di kamar mama, kemudian aku keluar menemui kak yuda yang masih ada di depan tv,,

"Kak yuda aku kangen banget kak sama kamu" kataku sambil menggandeng lengannya dan kepalaku ku gesek gesekkan di dadanya yang hangat.

Tapi respon dia lain Dia malah melepas tangannya yang ku peluk dan berkata..
"Dek jauh jauh dulu, aku gerah " sambil memindahkan kepalaku yang ada didadanya.

"Kakak kenapa ? Tanyaku dengan raut sedih
"Ga papa " jawab dia
"Ga papa tapi kok ga mau aku peluk" kataku

Lalu aku berpindah ke depan wajahnya dan memasang wajah manis kemudian perlahan mendekati wajahnya dan..

"akhh.. teriakku kaget saat kak yuda melayangkan tangannya untuk memindahkan badanku karena menghalangi pandangannya tapi sayang remote tv yang ada di tangannya mengenai pelipis kananku

"Awas kamu ngalangin orang nonton " kata dia jutek
"Cowok brengsek!" kataku pelan namun tegas seraya berdiri dan pergi meninggalkan kak yuda tapi tanganku ditahan oleh nya..

"Apa barusan yg kamu bilang" tanya dia
"Ga bilang apa apa kak " kataku
"Brengsek kamu bilang aku cowok brengsek,, kata dia
"Ya kalau udah denger ngapain nanya lagi " kataku mulai kesal

"Kok jadi kamu yang marah sih dek,, harusnya kan aku yang marah sama kamu" kata dia
"Lah gimana caranya aku ga marah orang udah dirayu rayu, malah dapat balasan ga enak dari kakak kan aku jadi kesel" kataku

"Terus bagaimana dengan kaka apa kaka ga boleh kesel sama kamu saat kamu sudah melanggar janji kamu dan membuat hati kaka sedih begini" jelas yuda
"Emang aku ngapain sampai kakak sedih " tanyaku

"Itu leher kamu, orang brengsek mana yang berani menyentuh milikiku.. kata yuda
"Ini di gigit kecoa kak, tadi,, kataku tetap berusaha

"Kamu ga usah bohong, kaka udah tau semua masalah begituan jadi gak bakalan bisa kamu bohongi kaka" kata dia
"Ya udah kak, aku minta maaf itu tadi yg bikin tanda itu si rifki yang tadi aku kenalin ke kakak" kataku tertunduk malu

"Tega kamu dek, ngancurin kesetiaan kaka padahal kaka di sana berjuang mati matian agar tak melanggar janji yg kubuat padamu dek' tapi kamu di sini malah puas dengan milik orang lain.. kata yuda

"Ga kak aku ga pernah gituan ama orang lain, tadi cuman dicium doang kok kak' ..kataku
"Sadar ga kamu dek, ngedenger bibir kamu udah disentuh sama orang lain bikin aku sedih dan kecewa dek,,

Tanpa sadar aku ngeliat kak yuda nangis, sumpah aku merasa bersalah banget ngeliat dia nagis cuma gara gara aku ciuman sama orang lain.. lalu aku langsung meluk kak yuda dengan erat lalu mencium bibirnya dan terus menenangkan dia dipelukan ku..

"Maapin aku kak, aku memang salah tapi tadi  pas dia cium aku, aku juga sempet nolak ko tapi tenaga dia lebih besar dari aku kak jadi aku tak bisa berbuat banyak,, selama ciuman itu juga aku membayangkan kak yuda, jadi tolong jangan nagis lagi kak.." jelasku dengan suara lirih

"Jadi dia mau merkosa kamu dek, kurang ajar itu si rifki brengsek dia.. " kata kak yuda yang tiba-tiba berubah 180 derajat jadi garang dan galak.

"Jangan kak, dia sahabat aku yang baru lagi muncul setelah sekian lama hilang, " kataku
"Tapi dek,"
Aku tak mau mendengar lagi kak yuda berbicara jadi aku langsung menyambar bibirnya dan melumat nya.

lalu kami masuk ke kamar dan melanjutkan nya di sana,, malam itu jadi malam kedua kami berhubungan, sekaligus jadi malam yang pertamakali lagi setelah berpisah hampir 3 bulan.

Ke esokan harinya aku mengecek lagi ke kamar mama tapi aku tak liat mama di kamarnya, lalu terdengar suara dari dapur dan ternyata mama sudah sehat dan terlihat sedang memasak sarapan..
sementara kak yuda dia masih terlelap karena semalam kita main 2 ronde jadi dia masih lelah pagi ini.

TBC