[Part - 37] Mencoba Untuk Percaya Lagi

758 136 31
                                    

Satu minggu sudah berlalu, keadaan mulai normal di sekolah. Sebagian besar murid sudah hampir melupakan jika dulu pernah ada empat murid bernama Jeon Jungkook, Chou Tzuyu, Park Nara dan Park Jimin.

Awalnya sekolah sangat kacau, saat empat orang itu tidak masuk sekolah untuk beberapa hari. Tapi berkat perwakilan orang tua masing-masing yang datang dan memberitahu pihak guru jika mereka berempat pindah sekolah, pertanyaan demi pertanyaan sudah hampir tidak terdengar.

Sebagian besar percaya begitu saja jika menghilangnya empat orang itu hanya karena pindah sekolah di waktu yang bersamaan. Bukan karena masalah yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Tapi tentu saja, tidak dengan tiga orang namja yang notabennya adalah sahabat Jungkook dan Jimin. Begitu juga dengan dua orang yeoja yang notabennya adalah pacar dari dua anggota BTS. Mereka tau, jika masalah besar mungkin saja sedang terjadi.

"Jadi, kita akan diam saja? Itu keputusanmu?!"

Namjoon menghela nafas pelan, dia menutup matanya sekilas sebelum akhirnya melihat ke arah Taehyung yang terlihat sangat tidak terima dengan keputusan Namjoon beberapa saat lalu.

"Lalu apa yang bisa kita lakukan? Katakan Kim Taehyung." Ucapnya santai. Tapi siapapun tau jika dia sedang sangat frustasi sekarang.

"Ya, apapun itu. Yang pasti sebagai sahabat, kita harus berbuat sesuatu." Ucap Taehyung pelan.

Tiga orang lainnya hanya diam tanpa sekalipun membuka mulut. Mereka tau yang dikatakan Taehyung memang seharusnya mereka lakukan, tapi keputusan Namjoon selalu yang terbaik untuk mereka selama ini.

Namjoon masih menatap Taehyung yang kini mulai menundukkan kepala. "Hidup kita bukan hanya untuk mengurusi masalah mereka, Taehyung." Ucapnya dingin.

Hening selama beberapa saat, semuanya kini sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Hingga tidak ada yang menyadari jika kini Taehyung mengepalkan kedua tangannya.

"LALU UNTUK APA?! KATAKAN UNTUK APA?!" Teriak Taehyung tiba-tiba.

Bona sampai terlonjak kaget, tapi tidak dengan Yeri, Seokjin dan Namjoon yang terlihat lebih tenang.

"... Memangnya kau memiliki tujuan hidup apa selain membuat ayah dan ibumu melirik ke arahmu Hyung?!"

Brak!

Suara gebrakan meja membuat fokus mereka kini teralih pada Namjoon. Mata Namjoon sudah berkilat marah, saat Taehyung malah membawa masalah keluarganya.

"TAE--"

"Namjoon, Taehyung benar. Jungkook dan Jimin adalah sahabat kita. Kenangan kita selama beberapa tahun ini, kehangatan yang sering kita dapat, apa itu tidak bisa kita anggap sangat berharga?" Potong Seokjin. Dia tau apa yang akan terjadi setelahnya jika dia tidak bertindak.

Namjoon mencoba menenangkan dirinya dengan kembali duduk di tempatnya. Dia memijat keningnya, memikirkan masalah semua orang membuatnya sangat pusing.

"Lalu apa yang bisa kita lakukan sekarang?" Tanya Namjoon akhirnya.

Beberapa detik berlalu, hingga akhirnya dua menit mereka lalui dengan keheningan. Ya, tidak ada satupun yang berucap saat Namjoon bertanya. Semuanya kini memilih mengalihkan pandangan, kemana saja asalkan bukan ke arah Namjoon.

Taehyung dan Seokjin tentu sedang berfikir bagaimana cara mereka membantu kedua temannya. Bona hanya tidak ingin terlibat masalah menyeramkan seperti itu. Sedangkan Yeri, dia sebenarnya ingin mengatakan sesuatu.

"Kalian tau kenapa aku tidak pernah peduli pada kedua orang tuaku? Bukan karena aku tidak ingin peduli, tapi karena aku tau tidak ada yang bisa aku lakukan untuk membuat kami saling peduli." Ucap Namjoon memecah keheningan.

PersonaWhere stories live. Discover now