16. Will you be...

316 50 21
                                    

happy reading!♡

Beberapa hari kemudian. Jarum jam menunjukkan angka 6. Sinar matahari mulai terpapar dengan udara pagi yang segar. Tapi, Sinb masih bergelut di dalam selimut. Gadis itu bahkan tak terusik kicauan burung yang terdengar merdu.

Sebenarnya semalam dia tidur telat di karena kan teman-teman kerja nya mengajaknya jalan. Katanya malam selasa-an. Apa pula itu.

Ditambah saat dia pulang pas jam setengah 12 malam, Jhope tiba-tiba mengabarinya. Beginilah isi chat-an mereka.

Jhope
besok aku pulang

Tanpa dikasih tau ulang juga Sinb masih mengingatnya.

Sinb
trus?

Jhope
jangan pura-pura lupa, aku bakal jelasin semuanya besok

Sinb
hm

Jhope
aku telpon kamu, boleh?

Sinb
GK! UDAH MALEM

Jhope
oh iya
EH KOK KAMU BELUM TIDUR?!

Sinb
bru balik ini juga mau tidur

Jhope
BARU BALIK?!

Sinb
BAPAK KOK NGEGAS MULU

Jhope
AKU BUKAN BAPAK KAMU, MBIHH
tpi klo calon bapak anak kita sih boleh 🥰

Sinb
emot nya ih 🤢

Jhope
udah tidur sana
good night♡

Sinb
iy

Tak lama Sinb mulai bereaksi akan bangun karena merasa terganggu dengan sinar matahari nya makin terang yang berarti pagi mulai siang.

Saat dia melihat jam dan menunjukkan angka 7. Shift siang di jam 8.30 jadi dia masih punya waktu lumayan buat bersiap bekerja.

Setelah bersiap selama hampir sejam, Sinb turun ke ruang makan buat sarapan. Sepi, hanya makanan dengan porsi buatnya yang tersaji di atas meja.

Ya iyalah, Orang tua dan abangnya pasti udah berangkat buat kerja. Setelah sarapan, dia berangkat menggunakan motor kesayangannya, ada yang masih ingat siapa nama motornya?

Sinb sampai di cafe setelah memakan waktu 15 menit di perjalanan. Dia masuk ke cafe lewat pintu belakang karena cafe mulai ramai. 

Dia langsung gerak cepat memakai apron dan beralih tugas mencatat dan mengantarkan pesanan. Bolak-balik dari meja kasir ke meja pelanggan.

"Saya pesan kamu dong, satu jam berapa?"

Sinb yang masih menunduk memasang muka garang tapi saat melihat siapa yang mengatakan hal tadi, hilang sudah muka garangnya.

"Ck, satu jam sama dengan 60 menit, paham?"

Orang itu tidak marah malah tertawa. "Gak paham."

"Mau pesen apaan?"

"Hmm..." Hanse berpura-pura berpikir.

"Mikirnya bisa lebih lama lagi?" sarkas Sinb.

"Bisa."

"Cepetan, Han. Gue masih sibuk nih." Sinb menghentakan bolpoin nya diatas note yang dia bawa. Seakan berkata dia harus mencatat pesanan yang lain.

Dengan santainya, Hanse membalas, "Gue belum mau pesen."

MANTAN 《Sinb-Jhope》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang