wanita di malam hari

72 33 17
                                    

pujangga hati
datanglah
bukan hayalan
atau  angan

****


Jalan begitu sepi dan sunyi. Lampu jalan  berdiam diri berjejer rapi. Aspal yang berwarna hitam menjadi  berwarna kuning karena sinar lampu jalan. Malam itu begitu sepi tak ada seorangpun yang berjalan atau kendaraaan yang melintas.

Pukul 3 malam jalan yang sepi itu terdengar suara  langkah kaki.

'Tok tok tok'

Itu menandakan ada seseorang yang melewati jalan itu. Suaranya semakin jelas, bayanganpun mulai terlihat . Dari bayangnya ia seorang wanita yang memakai hak tinggi dan memakai gaun pesta .

Sepertinya itu gadis yang cantik dan kalangan orang kaya. Gadis itu berhenti pas berada di lampu jalan . Dan benar sekali, itu gadis yang sangat cantik bibirnya yang kecil mungil, bola mata coklat yang indah namun sedikit sayu dan sekitar matanya itu merah. Walaupun begitu tidak mengurai paras wajahnya yang indah.

Dari postur tubuhnya gadis itu berumur 20 tahunan. Gadis di malam hari itu bernama Linda.

Seperinya itu seorang gadis yang cantik dan kalangan orang kaya. Ia berhenti pas di bawah lampu jalan. Dan benar sekali wajahnya terlihat jelas sekali, Bibirnya yang kecil dan mungil wajahya masih gadis berumur 20 tahun matanya sayu dan aga merah walaupun begitu ia masih terlihat cantik. Gadis itu adalah  Linda.

" Hey ada orang disini?". Tanya Linda  dengan suara yang lemas.

Dari suaranya ia seperti orang yang mabuk, jalannyapun sedit sempyongan juga cara berbicaranya ia sedikit ngelantur.

" nak, ey kamu! mana jatah ku hah. Dasar pelacur kau. hahaha. aku pelacur!!. kau yang pelacur. Woy minuman gua dimana?"

Ia melanjutkan langkanya selangka demi selangkah.

brukkkk !!!'

wanita itu seketika pingsan tergeletak dijalan.

Lalu ada seorang gadis remaja  yang belum terlihat wajahya. Gadis remaja itu hanya  membelakangi. Ganis kecil yang memakai hijab, ia meemeriksanya.
dengan memegang urat nadinya, lalu memerika nafas di bagian hidungnya. Karena merasa Linda masih benafas. Gadis remaja itu membantunya berdiri. Ia mengkat tanganya dan menaruhnya di pundaknya. lalu ia membawanya ke rumah kos-kosannya.

Wanita dimalam hari itu,sekarang sudah berbaring di tempat tidur di kamar gadis remaja itu. . Gadis remaja itu bernama Aisiah. Disinilah Linda awal bertama mengenal sosok Aisiah.

****
Pagi hari

Linda  bangun melihat kesekelilingnya . Ia sadar ini bukanlah rumahnya. Ia melihat ke arah jendela matahari sudah tinggi sekali. ia melihat gadis remaja itu yang sedang menyapu halaman rumah. Linda  terus memperhatikan Aisiah dengan pandangan yang berbeda dan cukup lama.

Aisiah menyapu halaman sambil menyakin sebuah lagu tapi seperti puisi juga sair. Nadanya belum pernah didengar sebelumnya kata-katanya begitu dalam dan begitu banyak arti.

manjakan diri hanya sendiri
selimut tak lagi hangat
bibir hanya mengering saja
langkah pun tak sampai tujuan
untuk dan kemana pergi
menghilang seperti angin

bukankah rindu obatnya berjumpa
maka akankah melihat matamu
jangan menyentuh jika noda
semua akan tahu luka ini

pejam mata masih melihat
jauh masih bersama
tertawa hanya menutup luka
padal dangkal berkerak perih

pujangga hati
datanglah
bukan hayalan
atau  angan

Linda mendengarkan dengan terkesima.

JembatanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant