32 - Trauma

409 53 9
                                    

Enjoy Be Reading

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🖤
----------------------

🐣🐣🐣🐣🐣


Mengatur ekspresi wajahnya, Sejong menghampiri tubuh Sehun yang berjingkrak kesenangan. Demi apapun, dia ingin tertawa ketika Sehun kaget melihatnya.

"Reaksimu berlebihan." Protes Sejong kembali dengan wajah datarnya.

"Hyung! Kau tidak boleh begitu padaku! Kalau aku mati, bagaimana dengan fansku dan Ahra?" Sejong berdecak malas.

"Aku tidak peduli, matimu bukan urusanku!" Sontak Sehun tertawa, mendengar Sejong mengucapkan hal semacam itu.

"Wah kau dan mulut jahatmu itu tidak pernah berubah sedari dulu, untung saja Ahra tidak mengenalimu." Dan satu pukulan mendarat dengan sempurna di kepala Sehun.

Sejong mencoba menyadarkan lelaki ini, agar jangan bertingkah menjijikan seperti remaja.

"Ikut aku." Kata Sejong mengajak Sehun untuk bicara 4 mata, di kamarnya.

"Apa selama ini Ahra tidak mengingatmu?" Sehun mengedikkan bahunya, menggeleng pelan.

"Tentu saja! Aku kan idol terkenal." Jawab Sehun jenaka, menatap balik Sejong dari atas kepala sampai ujung kaki.

"Jangan bercanda!" Seru Sejong kesal sendiri.

"Jadi? Bagaimana denganmu? Apa dia mengenalimu?" Sehun bertanya balik, membuat Sejong, merekahkan senyum sinisnya.

"Tentu saja dia mengenaliku," Sehun melebarkan matanya. "Sebagai bodyguard barunya."

Lagi, Sehun dibuat menghela tidak percaya, mengumpati Sejong dalam hati adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan. Sehun jatuhkan tubuhnya di atas kasur empuk, iris gelapnya tidak terputus menatapi Sejong.

"Hyung! Kenapa kemarin meninggalkan Ahra sendirian!?" Memutar tubuhnya menghadap lelaki yang terlihat kesal, satu tendangan  Sejong daratkan pada kaki Sehun cukup keras.

"Itu hukuman, karena aku dimarahi Paman Choi. Lagi pula kenapa tidak bilang dulu pada paman Siwon, kalau kau memperkerjakanku untuk menjaga Ahra? Dasar bodoh! Untung saja aku tidak mati." Gerutu Sejong, membuat Sehun meringis ketika kakinya terasa panas karena ulah hyungnya.

Sejong menghela napas panjang, rasanya dia merasa kasihan pada Sehun.

"Hun, kau sendiri bilang kalau Ahra tidak mengenalimu kan? Apa wajar kalau dia tidak mengingatmu? Tidak Sehun, itu konyol sekali." Sehun mengangguk mengiyakan, benar-benar konyol. Dan kenapa tiba-tiba Sejong membuka topik masalalu?

"Kau tidak penasaran, kenapa Ahra tetap tidak mengingatmu, bahkan tidak mengenalimu. Padahal selama hampir 4 tahun, kalian pernah menghabiskan waktu sebagai teman kecil. Bahkan dulu, kau menyelamatkan hidupnya." Sehun menggedikkan bahunya, entah mungkin Sehun pasrah saja ketika Ahra masih bersikap asing sampai hari ini.

Apa mungkin karena luka di kepalanya? Sebab waktu Sehun menahan tubuh Ahra yang bergantungan lemas di tepi jurang, dia melihat kepala gadis itu terluka. Atau mungkin, karena Sehun memilih untuk tidak pernah lagi muncul sejak kejadian itu? Iya, sejak itu memang Sehun pergi meninggalkan Choi Ahra.

Karena tidak yakin, Sehun hanya memasang wajah bingung andalannya.

"Awalnya aku tidak tau, kalau gadis yang aku tolong adalah gadis yang sama dengan tunanganku. Ahra kecil, benar-benar berbeda dengan versi dewasa. Aku pikir kenapa dia tidak mengenaliku, mungkin karena aku tumbuh dan bertambah tampan." Sejong langsung menempeleng kepala Sehun, dengan geram.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang