19.Sebuah Senyuman

15 9 0
                                    

Neki berjalan menjauhi caffe,, et tunggu dulu??, Neki berbalik lagi ia berjalan memasuki caffe.

Bisa gawat kalo dia pergi, udah gak tau jalan, bisa bisa dia nyasar lagi. Ah mending dia pending dulu acara ngambek ngambekan nya.

Neki mendudukkan diri disamping yuza kembali, lengan nya ia lipat didepan dada, wajah nya ia tekuk. Yuza beralih dari Kinan ke Neki, "Neki"-Panggilnya. "Hm?."-jawab neki acuh.

Yuza menghela nafas, "Minta maaf."-Ucap yuza.

Neki menaikkan satu alisnya, gak salah nih?. "Untuk?."-Tanya nya.

"Yang tadi"

"Yang mana?."

"Yang lu dorong gw."-Jangan salah itu bukan suara yuza, itu suara gadis disamping yuza yaitu Kinan.

"Gw gak salah."-Ucap Neki, dia merasa tidak salah, buat apa minta maaf?.

"Neki!."-Ucap yuza, suaranya naik beberapa oktaf [Maaf kalo typo;')].
Neki sedikit terkejut, pasalnya semenjak ada Kinan ia lebih sering dibentak oleh yuza.

"Gw minta maaf."-Ucap nya pasrah. Yuza tersenyum "Nah gitu."-Ucap nya lalu mengelus pucuk kepala neki.

***

Neki menarik paper bag nya, hari ini mereka akan pulang. Tidak terasa 5 hari telah berlalu, ralat ralat satu minggu maksudnya, mereka absen 2 hari dikarenakan mereka lupa waktu.

Neki membawa tali hewan, ya tali itu sedang mengikat leher si meong kucing yang neki pungut dan sekarang menjadi anak angkatnya. Jangan lupakan Kinan, ia tidak akan ditinggal di Jepang.

Kinan akan ikut ke Jepang dan tinggal bersama yuza,,,Neki tidak tau apa sebabnya Kinan tinggal dirumah yuza,,,tetapi katanya ibu yuza -Nadia- yang Meminta Kinan tinggal bersama mereka.

"Ck."-Neki berkali kali berdecak kesal,,pasalnya pesawat yang akan mereka tumpangi menunda penerbangan nya karena cuaca yang tidak mendukung.

Sedari tadi ia mondar mandir di depan Riku dan Rikuta yang sedang duduk. "Lu gak capek apa?."-Tanya Riku kesal di pangkuan nya terdapat si meong.

Neki tidak menanggapi ucapan Riku ia terus mondar mandir memikir kan rencana yang akan ia lakukan bila Kinan macam macam. "Udah lah biarin aja, ntar juga capek."-Ucap Rikuta santai sembari memainkan ponselnya,,, ia juga capek menasehati Neki.

Riku menatap Neki aneh,, pasalnya tadi neki berdiri tetapi sekarang duduk disebelah nya dengan mata berkaca kaca.

Jangan tanyakan dimana yang lainnya,, mereka sedang bersantai diruang pribadi,,,Yuza pun sama, hanya mereka berempat yang duduk di kursi tunggu. Berempat termasuk si meong.

"Lah kali ini kenapa?."-Tanya Rikuta, Neki melipat kaki nya lalu menempel kan kedua lengan nya ia menyembunyikan kepalanya di lipatan lengannya. Isakan kecil terdengar, "Lu nangis?." Tanya Rikuta pasalnya bahu neki juga bergetar.

Riku mengisyaratkan Rikuta untuk diam,,, ia membawa neki ke dekapan nya. "Cup cup kenapa hm?."-Tanya Riku lembut, Neki mengangkat wajah nya pipi nya basah terkena air mata.

"Hiks,,hiks,, gw gw cum--an takut yu--za ninggalin gw hiks."-Ucap Neki sembari menangis, "Segitu cinta nya lo ma yuza?."-Tanya Rikuta, Neki hanya menggangguk.

"Keep strong dong,, kemana Neki kita??."-Ucap Riku yang tersenyum.

"KEMANA NEKI KITA?! YANG GAK PERNAH NANGIS! YANG BAR BAR! YANG SELALU TERSENYUM WALAU ADA MASALAH?! YANG GAK PERNAH NYERAH?!"-Teriak Rikuta sembari bangkit lalu mengangkat kedua tangan nya. Keep strong sayang.

Neki mengelap air mata nya kasar ia pun bangkit, "Yosh. Semangat"-Teriak nya. Seketika mereka tertawa bersama sama, biarlah mereka dianggap gila selagi membuat mereka bahagia tidak masalah kan?.

"Makasih ya kalian udah nyadarin gw."-Neki berterima kasih sembari tersenyum manis.

Mereka duduk kembali, "Kita itu sahabat, yang selalu ada kalo salah satu dari kita kena masalah, yang selalu nemenin dikala senang mau pun susah."

"Ibarat kita itu sepasang sepatu,, yang selalu ada buat ngelindungin sang pemilik,, yang selalu melengkapi,, kalo salah satu sepatu nggak ada,, pasangan nya jadi gak berguna."-Ucap Riku sembari membuat gambaran dengan lengannya diudara.

"Dan bayangin kalo gw sama Riku itu sepatu lo, dan lo itu sepasang kaki. Kita bakal ngelindungin lo walaupun kita sering diinjak injak."-Lanjut Rikuta, Neki menatap mereka, beruntung banget gw punya sahabat kayak mereka, selalu nyemangatin gw. Pikirnya.

"Aaaa gw jadi terhura.."-Ucap Neki lalu memeluk kedua sahabatnya.
"Terharu bego."-Ucap Riku lalu menoyor kepala Neki. Rikuta dan lainnya tertawa lalu berpelukan kembali.

Meong meong

Neki melepas pelukan mereka lalu beralih kepada si meong, "Sini sini anak gw."-Ucap nya lalu mendekap meong.

Terlihat Lian dan Harashi yang memperhatikan mereka dari jauh, sebuah senyuman tulus tercetak diwajah mereka, "Gak salah Neki milih temen."-Ucap Harashi, "Gw harap persahabatan mereka gak akan pernah pudar."-Ucap Lian.

Sahabat itu hal yang utama setelah orang tua, Sahabat itu susah dicari, Sahabat itu selalu ada dikala kamu susah atau senang, Sahabat itu saling mendukung bukan menikung. Jadi jangan sia sia kan sahabat kalian sebelum yang namanya persahabatan dilarang.

Keep Smile semua:)

***

Assalamu'alaikum:)
Author up nih, author juga sekalian mengartikan Arti sahabat:)
Author juga punya sahabat kayak kalian hehe.

Vote dulu ya biar author makin semangat buat up lagi hehe,,,maaf kalo author up nya lama,, tetep setia sama cerita ini ya,, author sayang kalian

Salam manis❤

Why with you [On Going]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum