20.Berasa jadi......

22 10 0
                                    

Neki berkali kali menengok ke sofa nya, sebentar lagi mereka akan mendarat di Indonesia. Yuza yang duduk disebelah nya pun menatap aneh pacarnya.

"Kenapa si?."-Tanya Yuza.

"...."

Bukan nya menjawab Neki malah menatap Yuza memelas, "Kek nya gw... Dapet deh."

Yuza menaikan sebelah alisnya. "Dapet apa?."

"Ish lu kok gak peka."-Ucap Neki sebal. Dibelakang mereka terdapat Rikuta dan Riku yang sedang bermain ponsel. Harashi sedang didapur dan Lian sedang tidur.

Kemana Kinan??, dia ada dikamar.

Neki membuka ponsel nya. Ia mengetikkan sesuatu pesan.

Neki:Gw kayaknya PMS deh

Send

Neki melirik Rikuta terlihat gadis itu menatapnya. "Lo ngapain ngirim pesan?."

Ya Neki mengirim pesan kepada Rikuta, ia tidak tahu, ia merasa tidak nyaman bila mengucapkan secara langsung.

Hp nya berbunyi.

Si bego
Lah gak tepat banget sih elo

Neki kembali mengetik pesan.

Neki:Ya mana gw tau.
Ah gimana nih?

Send

Rikuta bangkit ia melirik Neki, Harashi pun datang dari arah dapur dan langsung mendudukan dirinya.

"Pada kenapa lo pada?."-Harashi

"AH GW ADA KEPENTINGAN MENDADAK SAMA NEKI!!."-Teriak Rikuta tiba tiba dan langsung menarik lengan Neki.

"Woy Cewek gw itu!."-Yuza

Rikuta membuka tas kecil yang ia khusus kan untuk barang barang penting.

"Nih ambil terus lo pake."-Ujar nya. Neki menatap 'Barang' di lengannya. "Nanti kalo gw terbang gimana?."-Tanyanya polos.

Rikuta menarik nafas nya. "Sebego begonya gw, masih bego an elo."

***

Neki dan lainnya turun dari pesawat, Dari kejauhan Neki melihat kakak nya dan....

Mata Neki melebar senyum nya mengembang. Orang tua nya tengah berdiri 20 meter dari hadapan nya. Dengan cepat Neki melepas koper nya dan berlari membawa anak angkat nya.

Pelukan yang selama ini Neki rindukan kini dia dapat kan kembali, Jangan ditanya seberapa rindu nya dia. Air mata menetes, air mata bahagia.

"Bunda sama ayah jemput Neki."-Tanya Neki, teman temannya hanya memperhatikan nya.

Ibu nya Neki -Zika- menatap anak gadisnya. "Iya sayang."-Jawab nya, sedangkan ayah nya -Jeri- hanya berdiri disamping Rolan kakanya.

"Udah yuk pulang."-Ajak Zika, Neki mengangguk mereka berjalan duluan.

Beberapa Detik mata Yuza bertemu dengan mata hitam milik Jeri. Yuza hanya tersenyum kikuk.

Why with you [On Going]Where stories live. Discover now