─ tiga belas ─

137 83 68
                                    

Drrtt

Hpku bergetar terdapat notifikasi, ternyata itu dari Vera! Tidak biasanya dia mengechatku apalagi malam malam seperti ini,karena kebiasaanku dan Vera dari dahulu jika ada sesuatu kami akan datang berkunjung. Ada apa ini?gumamku dalam hati. Perasaan gelisahku bertambah menjadi 2 kali lipat.

"hidup memang rumit,tapi Rumit itulah yang membuat perjalanan hidupmu lebih berarti".

Aku menyalakan hpku dan membuka pesan dari Vera.

"Ya tuhan mengapa tiba tiba feelingku berubah menjadi tidak enak"gerutuku

Vera

hai Fan

hai Ver
Ada apa?

Gue mau ngasih tau

Ada apa Ver?

Gue besok pindah ke Amsterdam

Hah?kok mendadak banget sih Ver

Iya,bokap gue juga dapet info mendadak kalo ada kerjaan disana

Jam berapa take off?

Jam 5 sore Fan

Ya ampun Ver,gue bakal kangen sama lo

Iya Fan gue juga bakal kangen sama lo

Gue telfon lo aja ya Ver biar enak ngobrolnya

Iya

Aku menekan kontak Vera dan memanggilnya

"Halo Ver"

"Iya halo Fan"

"Besok gue main ke rumah lu boleh gak?"

"Boleh banget Fan"

"Ya udah besok gue kesana"

"Lo udah packing Ver?"

"Udah Fan ini baru selesai"

"Ouh gitu"

"Iya Fan, gue tidur dulu ya ngantuk"

"Iya,good night Ver"

"Good night too Fani"

Aku menutup panggilan,aku tau Vera sepertinya sangat lelah packing barang barang untuk berangkat besok karena sedari tadi saat mengobrol denganku ia berkali kali menguap.

Aku merasa kehilangan sosok sahabat kecilku saat ini,walaupun masih sama  sama tinggal di atas bumi tapi tetap saja rasanya seperti kehilangan selamanya.

Aku baru ingat kalau besok ada janji dengan Rendi,aku mengirimi pesan untuk Rendi agar jalan jalannya diganti lusa atau minggu depan.

Rendi

Rendi

Iya Fan?

Besok jalan jalannya ganti hari bisa gak?

Emangnya kenapa Fan?

Vera, temen gue mau pindah besok,jadi gue mau main dulu sebelum dia pindah,gak apa apa kan Ren?

Oh gitu,iya gak apa apa Fan

Engga marah kan?

Engga Fani

nyaman Where stories live. Discover now