Drrtt
Hpku bergetar terdapat notifikasi, ternyata itu dari Vera! Tidak biasanya dia mengechatku apalagi malam malam seperti ini,karena kebiasaanku dan Vera dari dahulu jika ada sesuatu kami akan datang berkunjung. Ada apa ini?gumamku dalam hati. Perasaan gelisahku bertambah menjadi 2 kali lipat.
"hidup memang rumit,tapi Rumit itulah yang membuat perjalanan hidupmu lebih berarti".
Aku menyalakan hpku dan membuka pesan dari Vera.
"Ya tuhan mengapa tiba tiba feelingku berubah menjadi tidak enak"gerutuku
Vera
hai Fan
hai Ver
Ada apa?Gue mau ngasih tau
Ada apa Ver?
Gue besok pindah ke Amsterdam
Hah?kok mendadak banget sih Ver
Iya,bokap gue juga dapet info mendadak kalo ada kerjaan disana
Jam berapa take off?
Jam 5 sore Fan
Ya ampun Ver,gue bakal kangen sama lo
Iya Fan gue juga bakal kangen sama lo
Gue telfon lo aja ya Ver biar enak ngobrolnya
Iya
Aku menekan kontak Vera dan memanggilnya
"Halo Ver"
"Iya halo Fan"
"Besok gue main ke rumah lu boleh gak?"
"Boleh banget Fan"
"Ya udah besok gue kesana"
"Lo udah packing Ver?"
"Udah Fan ini baru selesai"
"Ouh gitu"
"Iya Fan, gue tidur dulu ya ngantuk"
"Iya,good night Ver"
"Good night too Fani"
Aku menutup panggilan,aku tau Vera sepertinya sangat lelah packing barang barang untuk berangkat besok karena sedari tadi saat mengobrol denganku ia berkali kali menguap.
Aku merasa kehilangan sosok sahabat kecilku saat ini,walaupun masih sama sama tinggal di atas bumi tapi tetap saja rasanya seperti kehilangan selamanya.
Aku baru ingat kalau besok ada janji dengan Rendi,aku mengirimi pesan untuk Rendi agar jalan jalannya diganti lusa atau minggu depan.
Rendi
Rendi
Iya Fan?
Besok jalan jalannya ganti hari bisa gak?
Emangnya kenapa Fan?
Vera, temen gue mau pindah besok,jadi gue mau main dulu sebelum dia pindah,gak apa apa kan Ren?
Oh gitu,iya gak apa apa Fan
Engga marah kan?
Engga Fani
YOU ARE READING
nyaman
Teen FictionSaling sayang dalam persahabatan memang wajar, karena memang persahabatan harus dilandasi dengan perhatian dan juga kepedulian. Tapi, apakah wajar bersahabat sampai melibatkan perasaan? Itu yang tengah dirasakan Fani kepada Rendi, sahabatnya. Yang F...