bagian 1; sebelll

5.9K 139 8
                                    

"Buku sama mainannya Lala udah semua?"

"Udah mama," Gadis cantik berumur 4 tahun itu berseru semangat. Tangan mungilnya menutup resleting tas bergambar strawberry.

Aquilla mengambil alih tas berwarna merah muda itu dari tangan sang putri. Sedang tangan satunya menggandeng tangan mungil Lala. "Sini mama aja yang bawa. Sekarang ayo kita sarapan,"

Sepasang ibu dan anak itu menuruni tangga untuk menuju meja makan. Di meja itu sudah tersedia beberapa menu sarapan yang memang sudah lebih dulu disiapkan oleh Aquilla. Roti tawar untuk sang putri juga nasi goreng untuknya dan sang suami.

"Sekarang Lala duduk dulu,"

Aquilla mengangkat tubuh sang putih dan mendudukkannya di kursi yang memang di khususkan untuknya. Kursi yang lebih tinggi dari kursi lainnya.

Aquilla menyodorkan segelas susu putih. Tangannya dengan cekatan menyuapi sang putri sepotong buah apel. Juga menarik selembar roti tawar. "Lala mau selai coklat apa strawberry?"

"Strawberry mama,"

"Pagi sayang,"

Sebuah sapaan hangat menghentikan kegiatan sepasang ibu dan anak itu. Mengalihkan fokusnya kepada sang kepala keluarga yang baru saja tiba di ruang makan.

"Pagi mas," balas Aquilla dan sebuah kecupan hangat mendarat di pipi sebelah kanannya. Memang setelah menikah Albert lebih suka dipanggil mas. Aquilla terkesan lemah lembut katanya.

"Pagi papa," Balas Lala dengan gembira. Bibir mungilnya masih sibuk mengunyah apel.

Albert mencondongkan tubuhnya agar sejajar dengan Lala. Bermaksud meminta sebuah kecupan dari putri cantiknya. "Sini cium papa dulu,"

"Dasinya ihh kebiasaan deh," ucap Aquilla setelah mengolesi roti tawar dengan selai strawberry. Sesuai seperti permintaan sang tuan putri.

"Kan biar kamu yang masangin," Albert tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya. "Mas ada rapat jam 6. Mungkin pulang malam sayang," lanjutnya setelah mencuri sebuah kecupan dibibir sang istri yang tengah sibuk memasangkannya dasi.

"Iya mas. Berarti kita jemput Lala di rumah Daddy malam,"

"Sayang rapat sampe malam juga?" Albert mengernyit bingung.

"Aku harus nunggu klien yang baru tiba di Jakarta jam 5."

"Ya udah. Kalo udah selesai tunggu mas di rumah Daddy ya?"

"Iya mas."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Titip Lala dulu ya mom,"

"Iya sayang, kamu tenang aja. Lala aman disini." Balas Monica dengan ramah. Wanita cantik yang sudah menginjak umur 54 tahun itu berjongkok. Mensejajarkan dirinya dengan sang cucu yang cantik. "Sini Lala sama nenek dulu ya?"

[TMS #2] IMPERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang