5.| Safin

1.3K 284 128
                                    


Happy Reading




Jaehyun dan Taeyong menatap tajam kearah Safin, sementara gadis itu kini menunduk dalam menghindari tatapan mematikan dari kedua pria itu.

"K-kalian marah sama gue?" Safin tak berani mendoangkan kepala ia hanya menunduk sambil memainkan kedua jari tanganya dengan gugup.

"Lo masih nanya?" seru Taeyong membuat Safin semakin merasa was-was.

"Maafin gue" lirih Safin

"Lo tau nggak? Gak seharusnya Lo terima ajakan temen Lo tadi, apalagi Lo belum tau tujuan yang jelas darinya. Fin! buat apa sih Lo ikut terlibat masalah dia? Kalo dia mau cari tunanganya, kenapa harus minta bantuan Lo? Kenapa sih gak cari sendiri aja?" Taeyong menatap kecewa pada Safin

"Lo belum kapok kejadian satu tahun silam?"

"Bang gue cuma mau bantuin nyari Danyi! Sekarang teknologi udah canggih Bang, Dan Gak ada hubunganya dengan kejadian yang lalu! Lo kenapa sih?" sergah Safin

"Fin dengerin apa kata gue! Pliss Lo nggak usah terima ajakan Rafalen temen Lo! Gue gak mau Lo kenapa-napa! Udah cukup kejadian satu tahun silam!" ujar Taeyong dengan serius, semetara Safin terkekeh kecil mendengarnya.

"Lo apaan si Bang? Lebay tau nggak? Gue cuma nyari orang, bukan mau berhadapan lagi sama zombie ataupun monster! Parnoan banget sih!" elak Safin membuat Taeyong mengelus dadanya sabar.

"Kita gak pernah tau apa yang nanti akan terjadi di masadepan! Gue hanya ingin mengantisipasi biar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi!" ujar Taeyong dengan penuh penekanan.

"Bang gue udah bilang mau bantuin Rafalen Bang, dia udah berharap banget sama gue!" kata Safin memelas, kemudian ia melirik kearah Jaehyun

"Jae....." lirihnya

"Turutin apa kata Taeyong! Lo gak boleh pergi! Biar gue yang bilang sama Rafalen, Lo gak jadi bantuin Dia!"

"Lo gak lihat tadi? Rafalen berharap banget sama gue buat bantuin dia? Lo gak liat raut khawatirnya Rafalen pada tunanganya itu? Kalo gue yang jadi Danyi-nya? Apa kalian bakal diem aja gitu? Gak berusaha cari gue?" Safin menatap kedua pria dihadapanya itu dengan tak habis pikir.

"Fin.. Lo akan tetap aman, kalo turutin apa kata gue!" peringat Taeyong

"Rafalen temen gue! Udah seharusnya gue tolongin dia"

"Gue tetap akan bantuin Rafalen meskipun kalian melarang!" balas Safin dengan menekankan setiap kata. Detik selanjutya ia bangkit dari duduk dan melangkah pergi dari sana

**********

"Lo kenapa?" tanya Benita begitu melihat Safin yang terlihat murung.

"Masalah rumah tangga lagi?" Safin menoleh ke Amel seraya mengangguk kecil dan tersenyum geli.

"Oo Lo berantem sama Bang Jaehyun?" tanya Benita lagi.

"Sama Bang Taeyong juga" balas Safin membiat Benita mangut-mangut paham.

"Maskeran-nya udah?"

"Udah Fin, Lo mau coba?" Safin menggeleng pelan. Setelah itu ia menjatuhkan tubuhnya ke sofa sebelah Jisung.

Jisung yang tadinya fokus pada ponsel, kini mendongak melihat Safin.

"Apa"

"Gapapa" Jisung kembali sibuk berkutat dengan ponselnya.

"Temen Lo jadi kesini?" Benita duduk bersila dilantai seraya membereskan kekacauan yang telah ia buat bersama Amel.

"Jadi, bahkan dia udah pulang"

AFTER ZA | Find Liao DanyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang