31. ANTARA EGO DAN RASA

2.8K 170 4
                                    

Jum'at, 03 Juli 2020.

31. ANTARA EGO DAN RASA

"Sejahat apapun seseorang, pasti dia akan memiliki sisi yang manis."--Thalia Anastasya.

....DIEGO....

"Lo kenapa sih, Thal, mau aja di suruh-suruh sama Diego?!" tanya Anggi sambil menatap kesal ke arah Thalia yang duduk di depannya.

Sekarang, mereka sedang berada di Kedai kue milik Bunda Thalia. Duduk di salah satu meja yang dekat dengan kaca, hingga mereka bisa langsung melihat ke arah jalanan kota ketika malam hari seperti sekarang. Jika sedang pergi malam-malam, Anggi dan Rere memang sering mengajak Thalia untuk menongkrong di Kedai kue Bundanya saja. Dengan alasan agar bisa berlama-lama. Dan juga katanya Rere tuh 'Mending nongkrong di Kedai lo, Thal. Lebih murah. Karna harga temen'.

Bundanya memang sering sekali memberi mereka gratisan. Entah itu minuman, atau makanan. Tidak setiap mereka datang ke Kedai sih. Hanya beberapa kali saja. Terutama, jika mereka bekerja kelompok di Kedai karna Thalia tidak mau ke rumah.

Thalia yang sedang mengaduk coklat hangatnya, mendongak lalu menghela nafasnya. "Gak papa kali, Nggi."

"Nggak papa apanya?!" sahut Anggi tidak santai. "Lo kalo bucin tuh, jangan terlalu-terlalu dong, Thal. Jangan sampe kayak tadi."

Rere yang mendengarkan, langsung menghela nafas. "Yaudah sih, Nggi. Gak usah marah-marah kayak gitu. Lo tuh jangan suka menuntut pikiran jelek lo begitu." ucap Rere yang sedang bermain ponsel di sebelahnya.

Anggi menoleh cepat pada temannya yanh satu itu. Merasa kesal karna Rere selalu saja mendukung Thalia dan membela Diego. "Lo tuh, juga sama aja, Re. Sekali-kali lo tuh dukung gue, kita bela Thalia. Jangan mau temen kita ditindas sama tuh cowok."

Rere memutar bola matanya lalu menoleh. "Aduh, Anggi, lo tuh jangan terlalu galak kalo soal Diego. Gue tau lo benci sama temen-temennya Arul. Karna dia mantan lo. Tapi jangan terlalu neken kayak gini, dong."

"Bukan masalah itu nya, Re." sahut Anggi. "Lo berdua gak tau aja soal Diego. Tuh cowok yang sok cool, pasti mau nyakitin Thalia mulu."

"Nggi, lo jangan terlalu protektif sama pikiran lo. Berpikir luas kek. Lo juga gak tau kan, soal Diego. Jadi jangan nagmbil keputusan sendiri."

"Gue emang gak tau, tapi gue masih bisa curiga kalo dia itu sama aja kayak Arul."

Rere menaruh ponselnya. "Mereka beda Anggi. Arul, ya Arul. Diego, ya Diego. Mantan lo itu, gue yakin kok pasti beda sama Diego."

"Mereka itu temen deket, Re. Deket banget malah." kata Anggi. "Jadi udah pasti, Diego, Arul, Jiko sama Ardi itu satu server."

"Susah ya, emang kalo ngomong sama orang yang udah mantanan."

"Kok lo jadi malah tambah-tambah ke mantannnya sih?!" kesal Anggi.

Mendengar perdebatan kedua temannya itu, membuat Thalia mengusap wajahnya. Dia yang tadinya sudah frustasi sejak tadi, menjadi tambah frustasi karna perdebatan itu.

"Lo berdua bisa berenti gak?" Thalia mengangkat pandangnga oada kedua temannya. Membuat dua cewek itu langsung menoleh padanya. "Lo berdua tuh, harusnya di sinj buat ngehibur dikit kek. Atau kalo nggak, ngasih gue semangat."

"Itu gunananya kita nongkrong di sini. Buat have fun."

Rere mendorong bahu Anggi. "Gara-gara lo nih, Nggi. Thalia jadi marah." ucapnya menyalahkan.

"Eh, kok gue sih?! Jelas-jelas lo yang ngajak gue berdebat!" balas Anggi tak mau kalah. "Gak usah main salahin gue kayak Adelia."

"Ya tapi, kalo lo gak mulai, gue gak akan berdebat sama lo."

DIEGOWhere stories live. Discover now