Prelude;

4.7K 502 65
                                    

"Jangan dibawa bukunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan dibawa bukunya. Gua lagi nyalin!" Jay berteriak karena buku milik pemuda bernama Jake Arkana Wiguna, di ambil begitu saja oleh Jungwon Adiwangsa--teman sekelas sekaligus sahabatnya.

Jake hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka berdua. "Lo bisa liat barengan sama Jungwon, Jay," ucapnya.

"Hah? Gua?" Jay menunjuk Jungwon yang sedang duduk di ujung sebelah kirinya, "gua sama dia? Nggak mau, jadi hak milik kalau sama dia," sahut pemuda bernama Jay Biantara itu.

"Ya udah, lo bisa minjem tugasnya Sunghoon kan? Pasti dia udah ngerjain," ucap Jake.

Berdecak malas, Jay berkata, "dia aja belum dateng. Lagi pula, Sunghoon itu agak pelit. Gua males minjem tugas dia."

"Ekhem!" Tiba-tiba Sunghoon Abiyasa muncul di hadapan Jay.

Deg!

Jay tersenyum menunjukan deretan giginya. "Pagi Hoon," sapanya sedikit kikuk. Lalu menatap Jake dan berbisik, "kenapa lo nggak bilang sama gua?"

"Hm," sahut Sunghoon dan berjalan melewati meja Jay.

Meja Sunghoon tepat di belakang Jake dan Jay. Sunghoon sendiri duduk bersama dengan Jungwon.

"Lain kali, kalau mau ngomongin gue langsung di depan gue langsung," ucap Sunghoon sarkas.

Jay hanya bisa menelan salivanya tanpa menjawab ucapan Sunghoon. Dan Jake hanya terkekeh melihat Jay menahan malu karena ketahuan sedang membicarakan Sunghoon. Hanya sekadar informasi, Sunghoon dikenal sebagai Pangeran Es. Sebab dia benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan wajahnya --terlihat datar, padahal dia sangat lucu bagi sahabat-sahabatnya.

Sunghoon menepuk pundak Jay. Sontak membuat pemuda itu langsung menoleh ke belakang dan mendapati Sunghoon sedang menahan tawanya.

"Anjir!! Muka lo lucu banget Jay!" teriak Sunghoon.

Jay langsung memasang wajah datarnya dan mengabaikan Sunghoon.

"Lo marah sama gue? Gue kan cuma bercanda," ucap Sunghoon sembari mencolek-colek pundak Jay menggunakan penggaris.

Jay tetap diam dan tidak menoleh.

"Ya udah lah, Jay. Jangan kayak bocah, gitu aja langsung marah. Lo kayak baru kenal Sunghoon aja. Dia emang begitu, sikapnya aja yang dingin, aslinya kayak pelawak," ucap Jake.

Sunghoon berdiri dari kursinya dan menghampiri Jay. Dengan sengaja Jay malah mengambil buku di mejanya dan diarahkan ke wajah Sunghoon, hingga pemuda itu terlonjak kaget.

"ANJIIIR JAY!!" teriak Sunghoon.

Jay langsung berlari keluar kelas dengan cepat dan dikejar oleh Sunghoon. Sedang Jake hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah keduanya.

Sedang, Jungwon masih sibuk menyalin tugas Jake. Dia hanya menyunggingkan senyum melihat Sunghoon yang mengejar Jay.






Seperti itulah ke-empat sahabat yang di namakan "Flower Boys" oleh penghuni sekolah. Bukan hanya visualnya saja yang hampir sempurna tapi nilai akademik maupun non-akademik mereka juga mendekati sempurna. Tapi, sifat dan sikap dari mereka berbeda-beda.

Mereka ber-empat akan di pertemukan dengan seseorang yang membuat hari-hari mereka di sekolah seperti roller coaster. Bahagia dan sedih menjadi satu dalam perasaan yang akan mereka rasakan.

 Bahagia dan sedih menjadi satu dalam perasaan yang akan mereka rasakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo~

Anwy, di sini ada yang ngehype ENHYPEN? Hhehhe

With Loey,
©Aya, 2k20

Integral | Jake Sim ✓Where stories live. Discover now