part 1 "pertemuan pertama"

37 4 2
                                    

Hai, selamat membaca🤗

Selasa pagi, ada seorang siswi kelas sepuluh bername tag Novyta Putri yang akrab di panggil Novy sedang terburu-buru membersihkan halaman lab kejuruannya karena 15 menit lagi bel berbunyi.

Karena keterlambatanya jadilah tinggal dia sendiri yang membersihkan halaman lab tersebut.

"Huft, capek. Untung masih sempat" gumam nya.

Setelah itu, karena ada waktu lima menit sebelum bel dia memutuskan untuk istirahat di teras lab. Nafas yg tidak beraturan akibat berlari menuju lab dan membersihkan halaman nya membuat Novy berkeringat.

Pada saat Novy istirahat dia melihat seorang manusia, ehhh maksudnya seorang cowok yang sedang berjalan di tengah lapangan utama.

Cowok yang tubuhnya kurus, tinggi mungkin sekitar 170 cm, rambut rapih, baju rapih, tahi lalat di bawah mata sebelah kiri dan wajahnya yang datar menandakan sepertinya dia orang yg dingin dan entahlah dia seperti memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuat Novy terus memperhatikannya.

Rasanya waktu terhenti ketika novy terlalu asik memperhatikan cowok tersebut.

"Dia siapa yah, wajahnya datar banget?" Gumam Novy.

Tiba-tiba cowok tersebut melihat ke arah Novy. Ohh ayolah, rasanya malu sekali ketika kamu tertangkap basah sedang memperhatikan seseorang.

Ketika kesadaran Novy kembali, dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Duhhh, malu banget dianya liatin balik. Ehhh, tpi kok novy degdeg an yah" gerutu Novy.

Dan setelah itu cowok tersebut dengan santainya melangkahkan kaki menuju ke kelasnya dengan meninggalkan Novy yg sedang menahan malu serta jantung yang berdebar kencang.

Masih dengan si Novy yang memikirkan cowok yang tadi. Begitulah Novy jika dia sedang penasaran akan suatu hal maka dia akan terus memikirkan hal tersebut.

"Dia siapa ya?" Ucap Novy pelan.
Ucapan novy tersebut terdengar kurang jelas oleh teman sebangku Novy yaitu Fahisa.

"Haaa? Kamu bilang apa Nov?" Tanya Fahisa memastikan bahwa ia mendengar Novy mengatakan sesuatu.

"Emm, enggak. Enggak papa kok, hhe" ucap Novy menyangkal.

"Kirain apaan" ucap Fahisa.

Setelahnya Novy masih terjebak dengan pikiran yang di penuhi dengan cowok berwajah datar. Novy masih menerka-nerka, kenapa jantungnya berdegub begitu kencang padahal cowok tersebut cuman melihat sekilas ke arahnya. Apa karena Novy hanya terkejut saja saat cowok tersebut melihat ke arahnya juga, entahlah yang pasti jantungnya berdegub kencang.

"Huhhh, kenapa sih mikirin dia terus?" gerutu Novy.

Bel istirahat pun berbunyi.
Ting... Ting...

"Baiklah anak-anak, sampai disini pembelajaran kita, sampai jumpa minggu depan dan jangan lupa kerjaan tugas yang saya berikan tadi. Assalamua'alaikum." ucap ibu guru

"Baik bu, wa'alaikumsalam" murid serempak.

Novy memutuskan untuk duduk pada kursi panjang di depan teras karena dia malas untuk ke kantin dan lagipula dia membawa snack dari rumah.

Saat Novy melihat lapangan, dia teringat kejadian tadi pagi pertemuannya dengan cowok bermuka datar.
"Iihhh kok Novy ingat lagi sih, padahal kan tadi udah lupa, huh." Kesal Novy sambil mendengus.

"Aaaa, nanti pulang sekolah kerumah Gina ahh mau cerita sama udah lama enggak main kerumah dia." Pikirnya.

Karena beda sekolah dengan sahabatnya, Novy memutuskan untuk kerumahnya dahulu untuk berganti pakaian dan mengambil hp.

Tok tok tok....
"Assalamualaikum..."ucap Novy ketika berada di depan pintu rumah Gina.
Ceklek...

"Waalaikumsalam, ehhh si novy ternyata, mau main sama Gina yah? Masuk aja Gina di kamarnya." Ucap mama Gina.

"Hhe tante tau aja. Yaudah tan Novy nyusul gina dulu." Ucap Novy.

"Iyaudah sana gih." Ucap mama Gina.

Sampailah dihadapan pintu kamar bertulisakan "Gina's room" . Karena Novy sudah terbiasa datang kerumah Gina maka untuk masuk ke kamar sahabatnya tersebut Novy tidak perlu mengetuk pintu. Terdengar kurang sopan tetapi itulah kenyataannya. Hal itu juga Gina lakukan ketika dia main kerumah Novy.

Setelah masuk ke kamar Gina, Novy menemukan sahabatnya yang tengah asik bermain hp serta seragam sekolah yang masih melekat pada tubuhnya. Sepertinya Gina tidak menyadari bahwa Novy masuk ke dalam kamarnya. Novy pun mengendap ngendap menghampiri Gina.

Tap tap tap....derap langkah Novy semakin mendekati ke arah ranjang Gina dan....
"Baaaaaaa." Teriak novy

"Aaaaaaaaaaaa, mamaaaa." Teriak Gina terkejut.

"Hahahahahaha, lagian terlalu serius banget sih main hp, sampai aku masuk aja kamu enggak nyadar." Ucap Novy sambil tertawa.

"Ihhh kamu ya Nov ngeselin, jahil banget." Gerutu Gina karena kesal dengan ulah sahabatnya tersebut.

"Kayak enggak tau sama aku aja gin, hhe." Cengir Novy dengan tampang tak bersalahnya.

"Yeuhhh. Oiya tumben kesini? Ada apa Nov?" Tanya Gina.

"Hehe, Novy kesini mau main sama mau cerita sesuatu sama Gina." Ungkap Novy jujur.

"Aaa apanih?, tumben cerita sesuatu biasa nya aja kalo kesini main terus makan doang." Ucap Gina.

"Jadi kan gini, Novy tadi pagi hampir terlambat, lima belas menit lagi bel terus Novy buru-buru buat bersihin lab. Waktu Novy istirahat duduk di teras lab, Novy liat ada cowok jalan di lapangan. Cowok itu tinggi, hitam sih, terus dia rapih. Tapi yang bikin Novy merhatiin dia terus adalah wajahnya dia yang super datar, Novy pastiin tuh cowok pasti dingin sama cuek. Dan yang bikin Novy malu waktu Novy asik merhatiin, dia tiba-tiba melihat ke arah Novy juga kan ketahuan kalo Novy merhatiin dia dan anehnya waktu dia lihat ke arah Novy, jantungnya Novy degdeg an aneh banget. Terus dia ninggalin Novy dengan wajah datarnya." Jelas Novy.

"Hah, masa sih? Penasaran aku sama cowoknya. Aaaa aku tau kenapa kamu degdeg an." Ucap Gina.

"Memangnya kenapa gin?" Tanya Novy.

"Duhh, aku baru ingat kamu kan polos banget mana paham sama begituan, haha." Ledek Gina.

"Ihh apasi Gin, bilang sama novy!" Sungut Novy.
"Ok ok, aku sih menduganya kamu cinta pandangan pertama sama cowok itu, hha ini dugaan doang sih gatau yah beneran apa enggak soalnya kan kamu yang rasain." Jelas Gina.

"Iya juga sih, tapi enggak tau kenapa Novy kepikiran terus sama dia, soalnya dia kayak misterius dan dingin gitu." Ucap Novy sambil mengingat kejadian tadi pagi.

"Yaudah sih Nov. Cari tahu dulu dia siapa paling enggak kamu tahu namanya." Usul Gina kepada Novy.

"Hmm, ide bagus tapi Novy paling males sama hal yang kek gitu." Ucap Novy lesu.

"Yaelah Nov-Nov, hha. Yaudah kita lupain tentang cowok itu dulu. Gimana kalau sekarang kita nonton ada film baru loh!" Ajak Gina.

"Ok, ayo!" Jawab Novy semangat.

*

Fri, jul 3
Sampai jumpa di part selanjutnya🤗

Story Of NovyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang