XX

2.3K 149 3
                                    

Perusahaan mereka-beau & éclat adalah perusahaan manufaktur dengan sub sektor kosmetik. Hal-hal yang berhubungan dengan kecantikan adalah hal yang tidak pernah habis untuk dibahas.

Oleh karena itu bagi perusahaan yang berada di bidang ini harus terus melakukan inovasi karena selain saingan yang terus bertambah, permintaan dan kebutuhan konsumen karena trend juga terus meningkat. Ini menjadi PR tersendiri untuk perusahaan mereka harus menciptakan produk dengan analisis yang tepat.

"Adnan, jadi gimana dengan rencana produk baru kita?" Hari ini Adnan dipanggil atasannya untuk memberitahu tentang hasil rapat divisinya.

"Setelah rapat beberapa kali, skincare menjadi kandidat terkuat untuk pengembangan produk kali ini Pak. Kita harus mengikuti trend yang ada karena sekarang ini lagi happening dengan skincare Korea. Ditambah lagi keinginan wanita Indonesia yang ingin kulit seperti wanita Korea, jadi saya rasa kita butuh untuk produk yang memiliki hasil seperti itu Pak." Adnan memberikan jawaban hasil dari kesimpulan rapat mereka waktu itu. Hasil dari pemikiran timnya.

"Sudah ada beberapa brand lokal yang mengklaim bahwa hasil dari produk mereka akan menghasilkan kulit seperti wanita korea, tapi kami sudah survey bahwa presentase hasilnya tidak sebesar itu." Sambung Adnan.

Dulu sebenarnya saat masih di Munchen, Adnan bekerja di bagian marketing perusahaan farmasi. Dan ketika dia berada di perusahaan yang membidangi kosmetik membuatnya sedikit kewalahan. Sebelumnya, mana paham dia trend tentang kosmetik, apalagi laki-laki sejati seperti Adnan ini.

Jadilah sekarang ini, dia harus belajar lebih lagi tentang pekerjaannya ini. Misalnya dia harus memperhatikan dan mengetahui trend kosmetik informasi dari karyawan perempuan di divisinya. Tapi sebenarnya laki-laki yang bekerja di perusahaan kosmetik adalah hal yang biasa, mereka menciptakan produk bukan bekerja seperti di salon.

"Berarti kita harus analisis besar-besaran ya, kita butuh analisis untuk komposisi yang tepat kan. Saya rasa kalian harus langsung terjun kelapangan untuk mendapatkan komposisi yang tepat. Kamu dengan salah satu atau dua dari anggota divisi harus ke Korea dibantu sama scientifist officer. Biar produk kita bukan produk kaleng-kaleng yang cuma punya klaimnya saja. Gimana bisa Nan?" Adnan mengangguk mantap.

"Bisa Pak, nanti akan saya diskusikan dengan divisi saya."
Sepanjang perjalanan setelah dari ruangan atasannya Adnan menimbang-nimbang beberapa hal, salah satunya orang yang akan menamaninya melakukan analisis.

***

"Nggak banyak sih sisanya Nan, mbak Viona lagi cuti mau ngelahirin. Nurul sama Tya biasanya sibuk ke kantor pusat terus mereka biasanya analisis pasar. Ya kalau mau analisis ini jangan cowok semua kan? Secara inikan bukan hanya analisis komposisinya doang." Adnan memanggil Bima untuk meminta pendapat, kira-kira bersama siapa dia harus melakukan analisis di Korea.

"Tinggal Latisya sama Nabila doang ya?"

"Heeh, kalau menurut gue sih lo harus pergi bareng orang yang paham juga tentang Korea kan? I mean dia yang ngingkutin trens kecantikan Korea gitu." Adnan menangguk pertanda setuju dengan perkataan Bima, benar dia harus pergi dengan orang paham tentang trend Korea karena itu akan mempermudah bagi mereka untuk membandingkan produk.

Analisis mereka bukan hanya sekedar analisis komposisi, tapi juga analisis pasar dan sebagainya.

"Kalau menurut gue sih lo bareng Latisya aja Nan. Dia tuh ngikutin tren Korea banget, terus kalau nggak salah dia suka pake produk korea juga. Lo nggak liat dia udah cantik kayak artis Korea." Adnan mengangkat satu alisnya dengan wajah datar. Itu sudah out of topic, bagian yang menyebutkan Latisya cantik.

Start with AWhere stories live. Discover now