Your Handkerchief

1K 122 38
                                    




Selamat membaca











Pukul 22:45, rahyun masih berkutik dengan laptopnya ditemani dengan jimin yang sudah tertidur pulas di sampingnya. Rasanya ingin sekali ia tidur dengan nyenyak malam ini, namun sangat sulit baginya karena banyak sekali pekerjaan yang menunggu sejak kemarin.

"Aku sangat mengantuk" gumam rahyun sembari mengusap wajahnya

Sejak sore tadi rahyun disibukkan dengan pekerjaannya yang membuatnya selalu berkutik dengan setumpuk berkas, ada banyak sekali kasus yang harus ia tangani untuk beberapa hari kedepan, lantas itu semua membuatnya benar-benar hilang akal karena ada bermacam-macam masalah yang harus ditanganinya.

Beberapa di antaranya sudah selesai rahyun kerjakan, namun tidak sedikit juga yang belum ia kerjakan dan masih butuh pemeriksaan.

"Astaga!, aku benar-benar mengantuk!"

Rahyun menjambak kasar rambutnya dan menutup laptopnya, ia sudah tidak tahan lagi karena matanya terus saja meminta untuk di pejamkan.

Ia pun memutuskan untuk tertidur dan melanjutkannya besok, entah akan selesai atau tidak, namun rasanya ia ingin melupakannya sejenak dan beristirahat.

Tak butuh lama, rahyun sudah tertidur pulas sembari memeluk laptopnya, ia terlihat sangat kelelahan hingga dirinya masuk ke alam mimpi dengan sangat mudah.

"Selamat tidur"

Chup 💋

.......

Rahyun terbangun di tengah malam, bukan tanpa alasan, melainkan ia terbangun karena haus yang menyerang tenggorokannya.

Ia berjalan sempoyongan sembari mencari tombol lampu untuk penerangnya, keadaan menuju tangga sangat gelap, hingga dirinya pun tidak melihat dimana letak anak tangga.

"Apa itu?" gumamnya sembari memperhatikan sebuah kamar yang masih terbuka

Kamar tersebut terlihat tidak mematikan lampunya, bahkan sinar lampunya menyilaukan mata rahyun, rahyun pun bergegas untuk menuju kamar tersebut dan memastikan keadaan di dalamnya.

Ternyata kamar tersebut adalah milik choira, rahyun benar-benar heran, mengapa choira tidak menutup pintu dan mematikan lampunya di tengah malam seperti ini.

"Astaga choira!" teriak rahyun saat sampai di depan pintu kamar choira, namun betapa terkejutnya rahyun saat melihat choira yang tertidur dengan setumpukan buku

Rahyun berjalan masuk dengan perlahan agar tidak membangunkan choira, ia tak menyangka jika choira akan sekeras ini dalam hal belajar.

"Mengapa kau tertidur disini?" gumam rahyun sembari meraih buku yang berserakan

Rahyun meraih buku itu satu persatu, ia juga menaruhnya di tempat asalnya dengan sangat rapi, walaupun rasanya sudah sangat lelah, namun ia sangat tidak suka melihat pemandangan seperti ini.

"Apa aku harus menggendongnya?" rahyun merapihkan semua buku tersebut dalam sekejap, lantas kini ia beralih pada choira yang tertidur pulas

What's Wrong With My Wife? Where stories live. Discover now