Before I Go

1K 103 32
                                    




Selamat membaca










Sebelum rahyun tersadar........

Sedikit pertengkaran terjadi antar jimin dan dokter hwang, jimin yang bersikeras untuk mendonorkan korneanya, dan dokter hwang yang menolak keputusan jimin yang menurutnya terlalu tergesa-gesa.

Walau begitu, dokter hwang menyadari bahwa yang dilakukan jimin saat ini atas dasar cinta, ia rela melakukan apapun demi rahyun, sekalipun nyawanya harus dikorbankan.

Jimin tidak bisa membiarkan rahyun terbaring lemah dengan kondisi matanya yang buta, ia harus melakukan transplantasi kornea dengan secepatnya, ia tak ingin rahyun mengetahui bahwa dirinya sempat mengalami kebutaan, ia ingin rahyun tersadar dan seakan-akan tidak ada sesuatu yang terjadi padanya.

Jantung jimin berdebar saat dirinya sudah tepat di depan pintu ruang operasi, ia benar-benar berharap agar operasi pengangkatan korneanya berjalan lancar, agar mata rahyun bisa kembali normal.

"Bagaimana?, kau sudah siap?" tanya dokter hwang sembari mendorong kursi roda jimin perlahan masuk

"Ummh!" jimin mengangguk dan memejamkan matanya sejenak

"Jika suatu saat nanti aku tiada, aku tak akan pernah berharap untuk kembali ada, cukup dengan menyaksikanmu bahagia, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku tenang di alam sana"

Tanpa banyak membuang waktu, para dokter yang sedari tadi sudah menunggu di dalam bergegas mempersiapkan alat-alat medis, dan juga memeriksa kesehatan mata jimin agar transplantasi kornea ini bisa berjalan lancar.

"Kau pasti bisa!, rahyun akan sangat berterima kasih padamu!" ucap dokter hwang memberi semangat pada jimin

"Jangan buat dia berterima kasih padaku, buatlah dia lupa dengan diriku!" balas jimin yang membuat dokter hwang sedikit tersentuh

"Kau benar-benar tidak ingin aku memberitahunya?"

"Ummh!, palsukan saja identitasku, agar dia tahu bahwa yang mendonorkan kornea untuknya bukanlah aku!"

"T-tapi......"

"Maaf, operasi akan segera dimulai!" salah satu dokter memotong pembicaraan mereka dan membuat dokter hwang kebingungan dengan keputusan yang dibuat jimin

"Jimin!, aku mohon, biarkan aku memberitahunya, aku tidak ingin ji--" belum sempat dokter hwang meneruskan kata-katanya, namun ia sudah melihat jimin yang memejamkan matanya akibat obat bius yang diberikan

"Kita mulai!"

Akhirnya, para dokter pun melakukan operasi pengangkatan kornea pada jimin, dengan hati-hati dan penuh ketelitian, mereka berusaha menjaga agar korneanya bisa diambil dalam keadaan baik tanpa rusak sedikitpun.


......

Beberapa hari kemudian, setelah operasi pengangkatan kornea tersebut, sesuatu terjadi pada jimin, ada yang aneh dengan dirinya, ia merasa ada sesuatu yang membuatnya terganggu untuk melakukan aktivitasnya.

Namun, ia sama sekali tidak memperdulikan apa yang sedang terjadi dengan dirinya, bahkan ia selalu menjenguk rahyun setiap harinya, tak jarang ia menghabiskan satu hari penuh hanya untuk menemani rahyun.

What's Wrong With My Wife? Where stories live. Discover now