Don't Leave Me Alone (END)

317 39 13
                                    


Irwan yang baru saja mendobrak pintu di buat kaget dengan yang dia lihat di depan mata saat ini.

Kondisi sang adik dalam keadaan sangat pucat dan terdapat luka lebam di wajahnya.

"Afisan", ucap Irwan lalu mendekat ke arah sang adik.

"Bang Irwan, gue ga mimpi kan?", tanya Afisan dengan suara yang lemah.

"Iya ini gue"

"Bang, gue tadi ada di taman indah banget bang. Ada kak Rayya juga", ucap Afisan semangat.

"Jangan ngelantur, kita ke rumah sakit sekarang", ucap Irwan memapah sang adik.

Di bawah semua anak Hendra sudah tepar oleh teman teman Irwan, jadi dengan mudah dia bisa membawa sang adik ke rumah sakit.

Selama perjalanan ada saja yang di sebut oleh Afisan membuat Irwan makin panik.

"Bang, Kak Rayya bilang..."

"Udah diem, jangan ngomong lagi", ucap Irwan tegas.

Air mata sudah mengalir di pipi Irwan.

Mereka sudah sampai di RS dan Afisan dalam penanganan dokter.

"Gue harus telfon Rara"

"...."

"Ra, Afisan udah ketemu"

"...."

"Afisan dilarikan ke rumah sakit"

"...."

Irwan menunggu dengan harap cepas. Dia lebih memilih mengabari Rara, padahal dia belum mengabari orang tuanya sendiri.

"Bang Irwan"

Irwan melihat ke sumber suara dan terlihat Rara yang berlari tergesa gesa.

"Bang, Afisan kenapa?. Dia gapapa kan?", tanya Rara.

"Abang belum tau, kita tunggu aja kabar nya ya"

Hampir 1 jam menunggu akhirnya dokter keluar.

"Dok, Afisan gimana?", tanya Irwan.

Dokter Firman tampak menghela nafas.

"Tunggu saja keajaiban"

Jawaban singkat Dokter Firman dapat di mengerti oleh Irwan.

"Dok jangan nyerah gitu, Irwan tau kemampuan Dokter. Tolong selamtkan Afisan"

"Dia sudah tidak meminum obatnya dalam waktu yang cukup lama. Dan juga ada gumpalan darah di kepalanya, karena penyakitnya jadi kami tidak berani ambil resiko untuk mengoperasinya", jelas Dokter Firman.

Irwan jatuh terduduk begitupun dengan Rara, Dokter Firman meninggalkan 2 remaja tersebut untuk memindahkan Afisan ke ruangan rawat inap.

****

Semua sudah berkumpul dalam ruang rawat inap Afisan, saat sudah sadar Afisan meminta semua orang untuk berkumpul. Bahkan Lesty, Rara. Nia dan teman temannya sudah berkumpul di ruang rawatnya.

"Mom", panggil Afisan pada sang ibu yang sedari tadi duduk disebelahnya.

"Iya kenapa?, kamu butuh minun?", tanya Yana dijawam gelengan oleh Afisan.

"Aku mau Mom jangan kemana mana disini dulu ya"

"Iya Mom disini kok, ga bakal kemana mana"

"Kak Rayya tunggu bentar", ucap Afisan membuat semua mata saling berpandangan.

DON'T LEAVE ME ALONE (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang