Epilog

40.1K 7.7K 8.7K
                                    

Yeonjun, Beomgyu, Soobin, Taehyun, dan Kai bersorak heboh sambil melakukan tos satu sama lain. Akhirnya syuting film yang mereka perankan telah selesai, tinggal tunggu tayang saja deh.

"Gue terharu liatnya," ucap Jimin dari kursinya. Di sampingnya ada Jungkook yang bertepuk tangan heboh karena akting mereka berlima sangat bagus.

"Ajaran gue tuh!"

Seokjin yang baru datang langsung membalas. "Enak aja, mereka belajar sama gue tau!"

"Woah, gue baper liat akting kalian barusan. Keren banget," puji Hoseok dengan segelas kopi di tangannya.

"Iya dong, kita kan emang keren," balas Beomgyu sambil membusungkan dadanya bangga. "Udah keren, ganteng, pinter, dan banyak fansnya."

"Dasar bocah," celetuk Namjoon sambil mengusak rambut Beomgyu dengan gemas. "Karena syuting udah selesai, ayo kita beli es krim!"

"Ayo!"

Namjoon berjalan di depan, Yeonjun dan kawan-kawan berjalan di belakang mengikutinya, seperti anak ayam yang mengikuti induknya.

Gemes banget.

"Yeonjun, nanti pas filmnya tayang nonton bareng ya!" Seru Wooyoung dari bawah tenda.

Yeonjun membentuk tanda 'ok' dengan jarinya. Wooyoung tersenyum menjukkan deretan giginya lalu kembali bercengkrama dengan tujuh temannya yang lain.

Jadi, mereka itu memerankan tokoh film yang berjudul The Phone yang tayang tahun depan.

Yeonjun, Taehyun, Kai, Soobin, dan Beomgyu pemeran utamanya. Soobin dan Beomgyu memerankan dua peran, sebagai Choi Soobin dan Yoon Soobin, lalu Choi Beomgyu dan Jeon Beomgyu.

Lalu, selain mereka berdua ada satu orang lagi yang memerankan dua peran, yaitu Seokjin dengan nama tokoh yang sama. Seokjin yang psikopat dengan tambahan make up dan wig, wajahnya sangat berbeda dari wajah aslinya. Kalau Seokjin pemilik restoran diperankan dengan wajah aslinya.

"Kak Namjoon, Kak Yoongi masih tidur ya?" Tanya Taehyun sambil memandangi sekitarnya.

"Iya, maklumin aja lah, haha," tawa Namjoon dari depan.

"Kalau Kak Seulgi kemana?"

"Lagi makan bareng Ryujin."

"Oh ya, si Jisung gak dateng lagi?" Sekarang gantian Soobin yang bertanya.

"Dia kan udah selesai syutingnya. Dia, Chenle, Yedam, Guanlin, sama Jeongin lagi main game bareng di warnet deket sini."

Yeonjun mendengus geli. "Dasar anak-anak, tapi seru juga sih."

Namjoon tertawa lagi. "Haha, kalian juga anak-anak kok. Nikmati masa muda kalian dengan baik, ya."

"Harus banget itu mah," balas Beomgyu balas tertawa. "Eh, itu Kak Mark sama Kak Subin makan semangka sampe belepotan."

"Lo juga belepotan kalau makan, punya kaca kan?" balas Taehyun pedas, Soobin tertawa dibuatnya.

"Eh Kai, kok diem aja?" Tanya Yeonjun melihat teman termudanya itu diam sambil melihat ponselnya dengan wajah pucat.

"Kenapa? Ada sms kuota habis ya?" Celetuk Namjoon bercanda.

Kai menggeleng. "Bukan itu... ini jauh lebih buruk dari sms kuota habis."

"OHH, BALESAN CHAT GEBETAN KALAU LO DITOLAK YA?!" Seru Beomgyu heboh.

"Heh, santai dikit bisa kan." Soobin kesal dan jitak kepala Beomgyu. Taehyun juga kesal, dia kaget tau.

"Emangnya ada apa sih? Kayaknya serem gitu?"

Kai menelan salivanya tegang, kemudian menunjukkan apa yang muncul di ponselnya sekarang, mereka semua membeku.

"Ada nomor asing yang telpon gue sejak tadi, gue sempet angkat dan dia bilang 'kalian gak akan pernah hidup dengan damai'."

"WAH BAHAYA NIH, CEPET LAPOR POLISI!"

"BEOMGYU, GAK USAH DORONG-DORONG NAPA SIH!"

"EH DIA TELPON LAGI TUH! CEPET BUANG HPNYA!"

"CHOI BEOMGYUUUU!!!"








































Dari balik pohon, Sanha, Bomin, dan Taehyung tertawa seraya melakukan tos. Berbekal ponsel milik Taehyung dan kartu nomor baru, mereka sengaja menelpon mereka dan mengaku-ngaku sebagai pelaku teror.

Haha, ternyata ngerjain orang seru juga ya... nanti lanjut lagi ah~















Fin














Ini series terakhir,
serius gak bohong
Kalo dilanjut lagi
nanti gak selesai-
selesai dong 😭

Anw, terima kasih
karena sudah baca
The Phone 1-3 :D

Maaf kalau ada kata
yang menyinggung atau
menyakiti kalian, aku
minta maaf yang
sebesar-besarnya.

Maaf juga kalau
endingnya kurang
memuaskan... 😭

Makasih banyak karena
penuhin notifku dengan
komen-komen lucu kalian,
naikin mood banget 💜

Oh ya, di cerita ini
semua kejadian yang
terjadi cuma akting ya.
Tapi kalau di cerita yang
nyambung sama
cerita ini dianggap nyata
di cerita tersebut, bukan
akting. Tapi cerita ini
tentu saja hanya fiksi
dan gak ada
hubungannya sama
kehidupan nyata
para tokoh.

Gak ada hubungannya
kayak aku dan bias.g

Anw, aku ada rencana
mau bikin cerita tubatu
lagi, tapi entah kapan
waktunya... kalo udah
kepikiran alurnya
gimana, nanti aku publish
kok. Yang mau baca
silahkan menunggu,
kalo engga ya lewatin~

Satu hal lagi, INGET IPO,
INGET IPO, INGET IPO 😊💜

Sekian dari aku,
aku sayang kalian semua
eaaa, I purple U 💜

The Phone 3 | TXT ✓Where stories live. Discover now