Dimasa kecilnya Kyra harus menghadapi tekanan yang berat. Memiliki Indigo sama sekali tidak mudah, ia terus-menerus di teror oleh makhluk yang tak kasat mata yang ingin meminta bantuan kepadanya.
Semua orang menjauhi Kyra, bahkan keluarganya sendiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam telah menunjukkan pukul setengah 10, namun gadis itu masih berkutat dengan laptop miliknya. Sudah lebih dari satu jam Kyra masih setia di depan laptopnya tersebut.
Gadis itu sedang berbalas chat dengan Netta, temannya. Mereka membahas apa saja, Kyra sangat senang ternyata ada yang masih ingin berteman dengannya.
Netta Ra, mending kamu istirahat aja. Besok kan juga sekolah, jangan terlalu memikirkan hal-hal yang membuatmu tidak tenang, di bawa happy aja, Ra.
Kyra Gak bisa Ta coba aja kamu bayangin dalam 2 hari kedepan akan tertabrak mobil. Meskipun aku belum tau itu benar atau tidak, aku masih tetap gelisah.
Sebagai seorang teman, Netta mencoba untuk menenangkan temannya itu yang masih terus kepikiran akan pesan dari hantu Moli tersebut, setelah beberapa menit Kyra memutuskan untuk berhenti berbalas chat dengan Netta, dan memilih untuk segera tidur secepatnya.
Namun, Kyra di buat salah fokus saat akan menutup laptopnya itu, tiba-tiba ada notifikasi dari seseorang, itu Ansel.
Ada apa dia mengirim pesan kepadanya malam-malam begini? Tanpa menunggu lama-lama Kyra langsung membuka pesan dari Ansel tersebut.
Ansel Malam, Ra. Lo baik-baik aja kan, Ra?
Kyra Baik kok, Sel. Kenapa?
Ansel Gua mau nanya, Lo besok ada waktu luang gak?
Kyra Ada kok Sel, tapi sore atau gak sehabis aku pulang sekolah, ayah melarangku untuk pergi malam-malam.
Ansel Yaudah, Ra. Habis pulang gua jemput Lo ke sekolah ya. Mending Lo tidur siap-siap buat sekolah besok. Selamat malam.
Kyra Iya kamu siap-siap juga buat sekolah besok, selamat malam juga, Sel.
Dan percakapan pun berakhir, Kyra tampak sangat penasaran mengapa Ansel mau mengajaknya pergi, entah kenapa Kyra tampak senang jika berbalas chat dengan Ansel, dia juga sangat tidak sabar untuk menyambut hari esok.
Setelah itu Kyra langsung menutup laptop miliknya dan meletakkannya saja di meja belajarnya, Kyra juga mematikan lampu kamarnya dan bersiap-siap untuk tidur.
-ooOOoo-
Paginya Kyra berjalan menyusuri koridor sekolah yang sangat sedikit dipenuhi oleh siswa-siswi yang sedang berlalu-lalang melintas di depannya.
Gadis itu sepertinya datang terlalu cepat, dia gunakan waktu tersebut untuk ke toilet sebentar. Entah mengapa perutnya terasa sangat sakit pagi ini.
