8. Calon Mommy?

83.9K 10.5K 5.4K
                                    

Jika sudah nyaman dengan seseorang, orang baru tidak akan bisa menggantikan tempatnya

—oOo—

"Tadi sangat menyenangkan. Aku hampir saja ingin memakanmu, Yongie"

"KYAAAAAA!" Taeyong langsung terbangun dari tidurnya. Bagaimana bisa ia memimpikan ucapan Jaehyun kemarin?

Taeyong memegang dada kirinya yang sudah berdegup kencang seperti acara disko.

Taeyong menggelengkan kepalanya cepat "Ingat Yongie, dia majikanmu dan hampir menyerempet jadi musuhmu"

Mata Taeyong begulir ke arah jam, ternyata sudah jam 4 sore.

Taeyong menghela napasnya, kemudian beranjak dari tidurnya untuk menghampiri Mark dan Haechan yang Ten titip kan disini.

"Wahhh Mommy udah bangun!" Mark langsung menghampiri Taeyong yang baru saja datang dari kamarnya.

Taeyong melihat banyak mainan yang berserakan, mulai dari lego hingga boneka barbie milik Haechan.

Taeyong kemudian berkacak pinggang.

"Wahh berserakan banget ya mainan kalian"

Haechan kemudian menghampiri Taeyong dan juga Mark. Menurut Haechan jika para orang tua sudah berkacak pinggang, mereka akan marah.

"Aunty cantik jangan marahi kita ya? Kita janji gak nakal lagi" ucap Haechan.

Taeyong menaikkan alisnya, yang membuat Haechan menutupi mukanya memakai boneka barbie kecilnya.

"K-kalau Aunty cantik mau marah, marahi saja Markeu. Dia yang lebih dulu mengeluarkan legonya, Echan cuma ikut-ikutan"

Mata Mark membola, bagaimana Haechan bisa menyalahinya? Padahal dia yang mengajak untuk mengeluarkan semua permainannya agar lebih seru memainkannya.

"Kau tadi yang menyuruh untuk mengeluarkan semua Echanie, kenapa kau malah bilang pada Mommy kalau aku yang—"

Haechan menutup mulut Mark, tentu saja Mark ingin memberontak tapi kalimat yang Haechan bisikkan di telinganya membuatnya diam.

"Menurut Echan, Aunty cantik akan marah sekarang"

Setelah mengatakan itu Mark menunduk. Tidak berani menatap Taeyong, begitupun juga dengan Haechan.

Ya walaupun Haechan sudah biasa di marahi oleh Ten, karena suka mencium-cium pipi Mark ketika mereka di luar rumah.

Tapi berbeda lagi dengan Mark. Mark itu tidak memiliki Mommy sejak ia lahir. Dia tidak tahu bagaimana rasanya dimarahi oleh seorang Mommy.

Dengan gugup Mark membuka mulutnya "M-mommy marah?" Tanya Mark takut-takut.

Taeyong melebarkan matanya, bagaimana dia bisa marah? Jika menghadapi anak-anak lucu seperti Mark dan Haechan?

Taeyong kemudian berjongkok di depan Mark dan Haechan. Tangan Taeyong perlahan mengelus ujung rambut mereka yang membuat keduanya mendongkak.

"Bagaimana Mommy bisa marah dengan kalian? Kalian adalah anak-anak yang lucu dan penurut" Taeyong tersenyum.

"Ternyata Aunty cantik baik yah? Mama Echan pasti marah kalau Echan ngeberantakin mainan kayak itu" tunjuk Haechan ke mainan nya dan Mark yang bercampur menjadi 1.

Taeyong tertawa kecil, ternyata Ten bisa juga merawat anak se cerewet Haechan batin Taeyong.

Lah itu pan anak gua anjir -Ten.

Babysitter【Jaeyong】Where stories live. Discover now