2

5.3K 645 34
                                    

Sakura POV

Bel istirahat berbunyi. Aku dan Ino bersiap untuk ke kantin. Terlihat Naruto yang menunggu di depan kelasku. Menunggu Hinata- pacarnya. Teman satu kelasku yang pendiam. Aku dan Ino tidak terlalu akrab denganya. Tapi hubungan kami dengannya tidak buruk. Bagaimanapun juga, Hinata ketua kelas.

Tanpa babibu. Aku dan Ino langsung ke kantin dan membeli beberapa roti dan minuman. Sambil menunggu Shion dan Karin, kami duduk di kursi kantin.

Anak F4 lewat dengan pedenya. Kulihat Uchiha mendekati Saraa dengan tangan memegang jus stroberi dan jus tomat. Dengan sangat sengaja, tanpa basa- basi, si Uchiha langsung menumpahkan jus stroberinya di atas kepala Saraa yang terduduk sedang menikmati bekalnya.

"Banci Uchiha!!"

Teriak Saraa. Wow. Setiap kali Saraa marah, aku selalu kagum padanya. Aku harus mengamati ini. Dia heroine kesayanganku. Jangan sampai lolos. Aku tersenyum sambil menahan debaran jantungku melihat Uchiha yang marah di katai oleh si Saraa. Hari ini penuh inspirasi.

"Saraa. Bisa masuk ke sini karena beasiswa. Harusnya kau sadar kalau sekolah ini milik Uchiha. Kalau mau, aku bisa mengusirmu" ucap Uchiha dengan seringainya. Oke. Lakukan peranmu dengan baik wahai sumber inspirasiku.

"Tapi, bukan berarti kau bisa sewenang- wenang seperti itu! Sekolah ini milik kakekmu, bukan milikmu" balasnya kesal.

"Dan Kakekku selalu menuruti apapun kemauanku. Aku adalah cucu kesayanganya" kata Uchiha santai.

"Lagian kalau kau mendapat beasiswa, Kau cuma ranking 5 pararel. Memalukan" Lanjut Uchiha. Aku tersenyum miring. Bahkan Uchiha tau sampai sedetail itu. Apakah benar- benar akan tumbuh romansa diantara mereka?

"Jika di UTS nanti aku ranking 1, berjanjilah jangan sok berkuasa lagi di sini. Jangan ganggu Tayuya dan semua temanku dari kelas 2-3" Tantang Saraa dengan percaya diri.  Mungkin niatnya memang ingin mengalahkan Uchiha. Tapi aku tidak suka. Aku kan Ranking 2, kalau dia ingin mengalahkan Uchiha si ranking 1, berarti aku turun ranking dong. Bahkan dia harus mengalahkan Shikamaru, dan juga Sai. Lagian UTS sebentar lagi, Mustahil bisa mengalahkan kami.

"jangan bodoh! Kau tidak akan bisa melakukanya!" aku setuju dengan Uchiha. Tantanganya terlalu mustahil.

"Kau Takut?? Pengecut!" Saraa kembali mengejek. Benar- benar tidak kenal takut.

"Tidak.. Tidak.. Aku justru ingin meringankan tantanganmu, meskipun aku yakin ini tidak mudah" kata Uchiha sambil terkekeh. Saraa menyerngit heran.

"Tidak perlu ranking 1. Cukup kalahkan dia, dan aku akan penuhi keinginanmu" Ucap Uchiha sambil menunjuku.

Menunjuku.

Si ranking 2.

Yang saat ini cengo.

Apa- apaan. Kenapa aku. Aku hanya menunjukan wajah bingungku. Semua orang menoleh kearahku. Saraa kembali bingung. Lalu bertanya "Siapa dia?"

"Ranking 2. Haruno Sakura. Kelas 2-2" Ucap Sai. Teman Uchiha dengan senyuman memuakan. Aku tersanjung dia mengenalku. Sebelum suasana makin menyebalkan. Aku menyapu pandangaku ke sekitar kantin dan menemukan Shion bersama Karin diantara kerumunan siswa yang menonton adegan F4 dan Saraa. Aku menarik tangan Ino dan menuntunya menuju arah Shion dan Karin. Sebelum sampai, Shikamaru menghadangku. Aku menunduk dan tersenyum padanya. Bagaimanapun kita saling kenal. Kelas 1 dulu kita satu kelas.

"Sakura, bagaimana pendapatmu?" tanya Shikamaru dengan suara kerasnya. Aku semakin bingung. Kenapa aku terlibat?

"Apa maksudnya?" tanyaku bingung. Pendapat apa memangnya.

Second Lead Female [SELESAI]Where stories live. Discover now