7

4.9K 564 54
                                    

Kemenangan tim baseball dan tim basket membuat sekolah semakin terkenal. Membuat pemilik sekolah bangga, dan memberika hadiah untuk para atlit. Bahkan KHS mengadakan pesta yang bisa dinikmati seluruh siswa. Tidak diwajibkan untuk datang, tapi siapa yang mau menolak pesta sekolah, ketika semua siswa pun sangat senang dengan pencapaian tim basket dan baseball ini. Seharusnya ini menjadi masa- masa menyenangkan untuk semua siswa dan siswi. Kecuali, gadis cantik yang muram karna pernyataan kekasihnya. Ralat. Mantan kekasihnya.

"Kita putus" Ucap Sasuke.

"Kenapa? Apa salahku?" Tanya Saraa.

"Dari awal aku tidak menyukaimu. Apa kau buta"

"Lalu kenapa menyuruhku berpacaran denganmu?"

"Aku bebas melakukanya kan.. Kau kalah taruhan. Sekarang aku menyuruh kita putus, jadi menurutlah seperti pembantu" Kata Sasuke.

"Kau tau, aku bahkan senang melihat kedatanganmu karena telah menunggu pesta kemenanganmu disini. Di parkiran, sendirian. Kau keluar dari mobilmu, membuatku senang bahkan kau membawa bunga! Apa maksudnya!"

"Bunga ini bukan untukmu. Ini untuk orang yang aku suka" setelah mengatakanya, Sasuke berlalu pergi menuju aula. Ruang pesta.

Meninggalkan Saraa yang menangis pilu.

***

Sampai diruang pesta, Sasuke segera mencari keberadaan Sakura. Rambut pink yang unik itu mambuat pencarianya lebih mudah. Dia bergegas setelah melihat Sakura sedang mengobrol dengan teman- temanya.

"Sakura" Panggilnya. Moodnya sedang baik karena kemenangan tim dan berakhirnya hubunganya dengan Saraa.

"Uchiha- san.. Apa yang??" tidak melanjutkan kalimatnya yang ingin mengetahui apa tujuan Sasuke memanggilnya, dengan buket himawari di tangan pemuda tampan itu, dia paham.

"Hmm, selamat atas kemenanganmu," Ucap Karin.

"Hn, Ini untukmu" Sasuke sambil menyodorkan bunga mataharinya.

"Trimakasih, Indahnya" Jawab Sakuta santai. Dalam hatinya sebenarnya penasaran apakah Sasuke sudah putus dengan Saraa.

Tapi melihat pandangan terluka dan kesalnya Saraa dari pintu aula, sudah menjelaskan segalanya.

"Maaf Uchiha- san, kenapa kau memberikan Sakura bunga? Lihat kekasihmu cemburu" sindir Ino yang masih iri dan tidak terima kalau Sasuke berkencan dengan Saraa.

"Mana mau aku menjadi kekasihnya. Aku hanya kalah taruhan dan begitulah" jelas Sasuke. Anak- anak didalam pesta memandangnya kaget. Dan mereka menertawakan Saraa yang sudah melarikan diri dengan mata berkaca-kaca. Sasuke tampak berjalan pergi dan berkumpul bersama tim basket.

Mata Ino berbinar, tapi kembali sedih.
"Sasuke benar- benar menyeramkan ya!" ujarnya.

"Siapa yang kemarin Mengatakan kalau Uchiha Sasuke adalah yang terbaik" Shion menimpali.

"Bunga itu.. Kenapa dia memberikany?" Tanya Karin pada Sakura.

"Aku yang memintanya, permintaan terakhirku" jawab Sakura.

"Kenapa kau meminta bunga?? Kau bisa mendapatkanya dengan mudah? Harusnya kau minta Lexus LFA nya yang langka" Ujar Ino gemas.

Sakura hanya menggelengkan kepalanya tidak peduli.

Ditengah acara, Sakura pergi ke toilet dan menemukan Saraa yang menangis.

"Hai, Giselle" Ucap Sakura.

Saraa menengok dan memberikan tatapan tajam kepada Sakura.

"Saraa. bukan Giselle" Ucapnya kesal.

Second Lead Female [SELESAI]Where stories live. Discover now