Walaupun bumi berhenti bergerak, angin tidak bertiup, pohon tidak berbuah, aku tetap yakin jika kita terus bersama.
~Liyana Puspita~Secercah matahari yang muncul, membuat seorang gadis membuka matanya. Liyana Puspita. Gadis itu tersenyum dan berterima kasih karena masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara segar saat pagi hari.
Dengan semangat pagi, dia turun dari ranjangnya. Bersiap untuk pergi sekolah. Hari ini, adalah hari di mana dirinya bertugas sebagai ketua osis. Setelah kemarin dilantik, Lia resmi menjadi ketua osis Popcorn High School. Harapannya hanya satu, bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Lia melangkah menuju meja makan saat sudah lengkap dengan pakaian dan tas sekolahnya. Tersenyum pada kedua orang tuanya yang sedang menatapnya.
"Pagi Pa, Ma," sapa Lia lalu duduk di sebelah Saras-sang mama.
"Pagi sayang," jawab keduanya.
"Kok bahagia banget kayanya?" tanya Agung-papa Lia penasaran.
"Oh iya aku lupa bilang. Aku kemarin dilantik jadi ketua osis di sekolahku Ma, Pa," seru Lia.
"Wah, selamat sayang kami bangga sama kamu," balas Saras. Agung menoleh lantas mengangguk membenarkan, "Iya sayang, kami bangga sama kamu. Semoga kamu bisa mengemban tugas kamu dengan sebaik-baiknya."
"Aamiin. Makasih Ma, Pa. Yaudah kalau gitu aku berangkat dulu ya. Takut telat," kata Lia sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Loh, kamu kan belum sarapan. Bawa bekal aja ya," balas Saras.
"Gausah Ma, aku makan di sekolah aja. Kalau gitu aku pergi dulu, assalamualaikum," ucap Lia lalu mengecup satu-satu pipi orang tuanya.
"Waalaikumsalam."
~~~
Hari ini bumi tampak bersemangat. Cuaca tidak begitu panas juga tidak mendung membuat Lia tambah semangat menjalani hari. Ah, dia baru ingat jika hari ini ada pelajaran yang paling dia suka, biologi.
Tidak ada satu hari pun bagi hidup Lia untuk tidak mempelajari biologi. Di kelas, jadwal biologi hanya dua kali pertemuan dalam seminggu. Hal itu membuat Lia mengoleksi berbagai macam buku biologi di rumah untuk dibaca saat malam hari. Bagaimanapun dia juga harus bisa membagi antara biologi dengan pelajaran lainnya.
Lia sudah sampai di depan sekolahnya, Popcorn High School. Saat ini, Lia sudah kelas dua.
Dengan langkah semangat ia menyusuri koridor. Lia menyambut semua senyum ke arahnya. Lia, siswi yang sangat ramah di Popcorn High School. Siswa dan siswi di sana juga tidak pernah mencari masalah dengan Lia. Itu sebabnya, sangat banyak siswa dan siswi yang memilih Lia saat pemilihan ketua osis.
"Hai, Lia," sapa Salsa-sahabat baik Lia.
"Hai, baru datang?" tanya Lia ramah.
"Iya nih, yuk ke kelas bareng." Salsa merangkul Lia dan melangkah menuju kelas.
Saat bel masuk berbunyi dan ketika guru biologinya datang, Lia sangat memperhatikan saat sang guru yang sedang menjelaskan materi. Saat ini, pelajaran biologi yang dipelajarinya adalah tentang bumi.
"Seperti yang kita tahu, bumi berputar sesuai porosnya. Dan hal itulah yang membuat adanya malam dan siang. Dipercaya jika Bumi adalah planet yang sangat sesuai sebagai tempat tinggal. Banyak penelitian yang melakukan percobaan untuk mencari tahu apakah ada planet yang bisa ditempati selain bumi. Namun, sampai sekarang belum ada perkembangan tentang penelitian itu ...."
~~~
"Lia, yuk ke kantin," ajak Salsa sudah tidak sabar.
"Maaf Sal, gue mau rapat osis. Soalnya hari ini anggota osis yang baru mau diberi arahan tentang tugas masing-masing. Maaf ya sekali lagi," ujar Lia sedikit menyesal.
"Yaudah deh, semangat ya Ibu ketos!" seru Salsa lalu meninggalkan Lia sambil terkekeh.
Lia hanya tersenyum mendengar ucapan Salsa. Dia merasa menyesal tidak bisa menemani Salsa. Namun, sahabatnya itu tidak marah dan tetap memberinya dukungan.
~~~
Medan, 15 Agustus 2020.
(539)Terus dukung dengan vote dan komennya yaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Biolove Letter ✔︎
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Liyana Puspita seorang ketua osis dari Popcorn High School. Awal ketika dia mulai melaksanakan tugas, Lia merasa biasa saja dan bahkan senang karena itu adalah impiannya. Namun, semenjak kedatangan murid baru yang urakan, m...