Kenanta - Sachiko

13.1K 344 15
                                    

"Yang sabar aja, Sa. Lo sendiri kan yang mulai dempetin, ini resikonya," ucap seorang perempuan dengan santai sambil menyantap es krim cokelatnya.

"Emang lo gak pernah terpesona sama dia, Ra? Dia tuh boyfriend material banget! Ya kecuali sama sikap dia yang kek kulkas berjalan itu," balas lesu Sasa mengingat kembali semua yang Kenzo lakukan selama berpacaran dengannya sejak dua bulan yang lalu.

Seingatnya, Kenzo tidak pernah mau berpelukan dengannya. Hanya sebatas gandengan, itupun Sasa yang harus mulai duluan, huft.

Sasa ingat dengan jelas saat ia secara terang-terangan ingin memeluk Kenzo, lelaki itu sontak memundurkan badannya dan mengernyitkan dahinya seakan jijik dengannya. 'Emang gw virus apa?'

"B aja. Dari sisi manapun juga Albert lebih boyfriend material! Ganteng, humoris, tajir, setia, dan yang paling penting dia tuh gak ding-emphh" Clara yang sedang menjelaskan plus plus kekasihnya tiba-tiba dibekap oleh Sasa.

"Iya deh yang doinya perhatian, diem deh lo!" teriak Sasa kesal karena jelas saja, kalau Kenzo dibandingkan dengan Albert dari sisi kepribadian, Kenzo akan kalah telak karena Kenzo sangat kaku!

---

"Kenzooo!" Teriakan yang membahana membuat Kenzo yang awalnya sedang berjalan santai di koridor-dekat tempat parkir sekolah-tiba-tiba berjengkit kaget.

Tanpa melihat siapa pelakunya, Kenzo sudah mengenal suara cempreng nan berisik itu. Siapa lagi kalau bukan Sasa?

Kenzo akhirnya menoleh dan menaikkan alisnya seakan mengucapkan 'Ada apa?'

'Cih ngomong satu kata aja kagak mau, perlu gw bayar berapa sih biar dia mau ngomong?' pikir Sasa melihat reaksi kekasihnya.

"Ayo pulang bareng!" ucap Sasa setelah menyesuaikan langkahnya untuk berada disebelah Kenzo.

"Dalam rangka apa? Mau diajarin fisika lagi?" tanya Kenzo singkat lalu melirik ke manik Sasa yang seakan err.. menatapnya dengan harap?

"Engga kok, tadi udah lumayan ngerti karena aku dengerin nasihat kamu untuk perhatiin Pak Yudho pas ngejelasin materinya. Bagus kan?" tanya Sasa dengan nada antusias yang hanya dibalas dua kata oleh Kenzo-namun sanggup menimbulkan pertanyaan dalam benak Sasa.

"Bagus deh."

---

Jadi selama ini dia ngerasa dibebanin pas ngajar gw fisika?

Jleb. Ouch!

"Terus kalo gitu, lo kenapa mau dianterin sama gw?" tanya Kenzo lagi, mulai kebingungan.

"Eh ya udah, ajarin gw fisika dong," balas gw seadanya. Bingung harus bilang apa. Masa bilang "Ya, gw mau pamer ke semua orang kalo lo pacar gw." atau "Mau modus peluk kamu." gak banget!!

Ah, untuk yang terakhir itu, gw lupa bilang. Kenzo memang naik motor setiap hari untuk pergi dan pulang dari sekolah. Heh, sebelum kalian mikir yang engga-engga, gw cuma mau bilang aja Kenzo tuh bawa motor tipe sport bike bukan motor bebek yang suka dipake Pak RT keliling komplek.

Nah itu juga jadi nilai plus untuk Kenzo dari gw. Selain itu, Kenzo juga gemar main basket dengan tampang muka sok cool dan hobi banget masak!

Bayangin deh cowok kek gitu-ehh gak jadi. Jangan dibayangin, awas aja kalo pada ketahuan mikirin Kenzo.

Ya intinya tuh Kenzo emang bener-bener paket komplit tapi kekakuan dia aja yang ngerusak segalanya. Jujur aja bukan cuma gw yang ngejar-ngejar Kenzo, dulu tuh banyak-pake banget!

Cliché OneshootsOnde histórias criam vida. Descubra agora