19. Final Battle

1.5K 309 46
                                    

Pintu dua dunia baru saja tertutup. Lima orang yang sudah ditugaskan pergi, sementara sisanya akan menyusun rencana berikutnya. Walau sebenarnya hanya Siwon, Shin Hye dan Seonho yang kembali membahas rencana merebut kembali Gongsang.

Kyungsoo sendiri lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar. Joy hanya beberapa kali datang membawakan makanan ringan atau sekedar teh hangat. Seperti siang ini saat Kyungsoo menolak makan siang dan hanya minta dibuatkan kue kesukaannya.

Joy mengantar kue tersebut lengkap dengan teh hijau hangat. Begitu wanita itu masuk, ia langsung membawa nampak berisi makanan tersebut ke balkon kamar Kyungsoo. Di sana, lelaki itu nampak sedang mengotak-atik tablet di tangannya.

“Oppa, ini kue yang kau minta,” ucap Joy sambil tersenyum.

“Aromanya sangat lezat, aku akan merindukan kue buatanmu ini,” ucap Kyungsoo tanpa sadar.

“Apa maksudnya? Kau bisa memakan kue buatanku terus oppa.” Joy mempertanyakan ucapan Kyungsoo barusan.

“Maksudku dalam beberapa hari lagi kita akan berada di Gongsang, jadi aku tak akan memakan kue buatanmu dalam sementara waktu,” jawab Kyungsoo berkilah.

“Sepulang dari Gongsang, aku akan buatkan kue untukmu, bukan hanya kue, aku akan buatkan makanan apapun yang kau mau,” ucap Joy tersenyum.

Kyungsoo tersenyum lalu ia meletakkan tablet yang sejak tadi dipegangnya di meja.

“Duduklah dulu di sini Joy, aku ingin berbincang sebentar denganmu.”

Joy mengangguk setuju. Jika dipikir lagi sudah sangat lama sejak terakhir kali ia hanya duduk berdua saja dengan Kyungsoo.

“Apa rencanamu di masa depan?” tanya Kyungsoo sambil meminum teh hijau kesukaannya.

“Tidak ada, aku akan terus berada di sekitarmu oppa, rencanaku hanyalah terus bersamamu,” jawab Joy dengan mata berbinar-binar.

Kyungsoo menatap Joy tersenyum. Jika dipikir lagi memang sejak ia mengubah wanita ini menjadi abadi, Kyungsoo tak pernah melepaskannya. Sebisa mungkin baik Joy, Mark ataupun Chanyeol harus berada di sekitarnya.

“Dengarkan aku Joy, kau tidak hidup terkurung, kau boleh pergi kemanapun kau mau. Kau berhak mengejar impian yang mungkin sejak dulu kau dambakan.”

Joy mengalihkan pandangannya, “malam saat aku hampir mati di hutan itu, saat itulah aku membuat permintaan. Aku ingin diselamatkan, setelahnya aku tak pernah mendambakan apapun, selain terus hidup bersamamu, ahjussi, Mark dan Chanyeol.”

“Kau benar-benar gadis yang polos. Jika aku meminta apa kau mau melakukan sesuatu untukku?” tanya Kyungsoo.

“Tentu, apa yang kau mau oppa?”

“Buatlah sebuah kedai kue di tempat ini.” Kyungsoo mengambil tablet miliknya lalu memperlihatkan pada Joy.

“Bukankah ini daerah pesisir, kenapa aku harus membuat kedai kue di sana?”

“Suatu hari akan ada seseorang yang membuatmu mengerti kenapa aku ingin kau membuat kedai kue di sana.” Kyungsoo hanya tersenyum.

“Baiklah, setelah pulang dari Gongsang, aku akan memintamu membuatkan kedai kue itu untukku,” ucap Joy tertawa pelan.

“Tentu saja, aku akan membuatkannya untukmu.”

Setelah perbincangan singkat dengan Kyungsoo berakhir, Joy kembali ke dapur. Jujur perasaannya jadi tidak nyaman karena Kyungsoo bertingkah tidak seperti biasanya. Joy berjalan ke  ruang kerja Kyungsoo yang di sana ada Seonho. Lelaki itu ada di sana sibuk mengurusi hal-hal yang tidak Joy ketahui.

KING: The Last ClanWhere stories live. Discover now