chapter 5

41.1K 834 5
                                    

Sebelum baca klik dulu
Bintangnya
🌟🌟🌟

Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘

Episode 5

Mobil berhenti diparkiran mall. Sebelum turun Merra memakaikan Sathya topi, kacamata dan masker. Sathya harus menyamar, takutnya ada orang yang kenal mereka. Merra tidak mau mengambil resiko sampai ketauan orang-orang kantor.

Mereka berjalan bergandengan menuju bioskop. Merra duduk sedangkan Sathya memesan tiket dan membeli popcorn. Merra dikejutkan dengan tepukan dipundaknya.

"Siska? Sedang apa disini? Bukannya hari ini adikmu ulang tahun?" Merra kaget bisa bertemu tak sengaja dengan temannya

"Kan nanti malam acaranya juga, gw nganter ponakan katanya mau nonton Frozen." jawab Siska sambil menunjukkan tiketnya.
"Mana laki lu? Lu kencannya disini ternyata." Siska bertanya sambil menoleh kanan-kiri mencari suami Merra

"Mas Thya lagi beli popcorn." jawab Merra dengan sedikit gugup

"Yank ini popcornnya." Sathya menyodorkan popcornnya ke tangan Merra.
"Teman kamu yank?" tanya Sathya pada Merra

"Iya mas, kenalin dia Siska temen kantorku." sahut Merra seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Merra takut Siska menyadari suaminya itu bos mereka.

Sathya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan Siska pun menyambutnya.

"Salam kenal, saya Siska." Siska merasa kenal dengan sosok suami Merra tapi dia lupa lagi dimana pernah melihatnya.
"Gw duluan Mer, filmnya bentar lagi mulai." Siska meninggalkan Merra dan suaminya

Merra merasa sangat lega Siska sudah pergi dari hadapannya. Dia menetralkan detak jantungnya seraya menghembuskan nafasnya pelan.

"Untung Siska tidak curiga, kalau ketauan habislah aku, bakalan jadi bahan gunjingan satu kantor pasti." batin Merra seraya mengelus dadanya

*******


Merra dan Sathya pergi ke pantai untuk menghabiskan waktu berdua sambil menunggu sunset tiba. Mereka bermain dipinggir pantai, membuat bangunan dari pasir.

"Makasih mas hari ini aku seneng banget bisa kencan lagi seperti di Bandung dulu."

"Aku juga seneng banget yank, tapi ribet mesti pake beginian." tunjuk Sathya pada maskernya. "
Topi dan kacamata masih bisa dibilang oke tapi masker ribet banget, tiap mau makan mesti tengok kanan-kiri dulu," ujar Sathya sambil memanyunkan bibirnya, yah walaupun tidak keliatan manyun karena tertutup masker.

"Hahahahaha maaf yah mas, kamu jadi tersiksa begini gara-gara aku. Kalau bukan di Jakarta kita berdua bisa bebas tanpa harus khawatir mas." ucap Merra dengan memeluk Sathya.

Merra menenggelamkan kepalanya di dada sang suami sambil menatap kearah laut. Sathya memajukan Merra kedepan badannya dan memeluk istrinya dari belakang.

"Terimakasih yank sudah menemaniku sampai saat ini, setia dengan hubungan kita walaupun kita dulu ldr-an. Kamu yang tak mudah cemburu, kamu yang lebih percaya padaku daripada gosip-gosip diluaran sana, kamu yang tak melihatku dari hartanya, kamu yang menerimaku apa adanya, kamu menyempurnakan hidupku dengan pernikahan ini, memberikan aku kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan. Aku cinta banget sama kamu yank" ucap Sathya seraya mengeratkan pelukannya.

Merra membalikan badannya tersenyum haru dengan mata yang berkaca-kaca, suaminya ini menjadikan hari ini kencan yang paling romantis sepanjang perjalanan kisah cintanya.

"Aku juga cinta banget sama kamu mas." Merra melingkarkan tangannya dipinggang Sathya, memajukan bibirnya mengecup pelan bibir suaminya.

Sunset akhirnya muncul juga, Sathya tersenyum sambil membawa Merra pergi.

"Ayo kita buat Merra dan Sathya junior." Sathya mendekatkan bibirnya ke telinga istrinya membisikkan keinginannya.

"Ih dasar mesum." Merra mencubit pinggang Sathya dengan keras, langit yang gelap menutupi wajahnya yang memerah.

*******

Merra POV

Brrraakkk
Suara pintu hotel tertutup begitu keras, sepertinya suamiku tak peduli dengan itu, toh hotel ini miliknya. Tangannya membuka dengan cepat resleting dress sabrinaku. Kini tinggal bra dan cd warna peach yang menutupi tubuhku.

"Kamu sangat seksi sayank." ujarnya seraya menarik pinggangku. Tangannya memeluk punggungku membuka kaitan braku.

"Hmmmpfft...." Diciumnya bibirku dengan kasar, dihisapnya bibir bawahku dengan kuat memaksa mulutku untuk terbuka dan memasukkan lidahnya mengabsen rongga mulutku.

"Hhmmpft... " Sathya semakin liar menekan tengkuk memperdalam ciumannya. Tangan satunya masuk kedalam cdku meremas kasar pantatku menekannya pada 'jack' yang sudah mengeras. Ciumannya turun ke leherku menjilatnya menghisapnya dengan kuat membuat banyak kissmark

"Aaaahhh... " mulutnya berpindah ke payudaraku, menghisap putingku yang sudah menegang menjilatnya memainkan putingku dengan lidahnya.

"Aaahhh mmaassshh.... " matanya melirik kearahku dia tersenyum bangga melihat ekspresiku yang keenakan. Aku tak tahan dengan belaiannya. Mataku yang tertutup dengan mulut terbuka membuatnya lebih nikmat. Tangannya membuka cdku, mengelus vaginaku dengan lembut

"Kamu sudah basah sayank, sudah sangat siap untukku..." bisiknya dengan menggoda, dia tersenyum memainkan klitorisku dengan jarinya mencubitnya gemas.

"Aku akan memberimu kenikmatan sayank... " wajahnya tepat didepan vaginaku mendekat dan kurasakan sesuatu yang basah dan lembut bermain disana.

"Maaassshhh.... " jeritku tak tertahankan. Lidahnya masih bermain di vaginaku menjilatnya penuh nafsu, menghisapnya kuat. Tangannya memainkan klitorisku. Kutekan kepalanya semakin dalam menambah kenikmatan duniawi ini. Tubuhku tak bisa diam menggelinjang membusungkan dadaku.

"Aaaaahhh mmaaaassshh.... "

aku melenguh panjang bersama cairanku yang keluar, nafasku tersengal-sengal. Sathya membersihkan cairanku dengan lidahnya, menelannya nikmat. Ah mas Thya benar-benar membuatku melayang, rasanya seperti di surga

Kamis, 16 juli 2020

Hargai karya gw
Dengan klik
VOTE
🌟

my secret wife (TAMAT) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang