chapter 6

35.6K 756 4
                                    

Sebelum baca klik dulu
Bintangnya
🌟🌟🌟

Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘

Episode 6

Sathya POV

"Sekarang gantian sayank, kamu puaskan aku... " Aku menggenggam tangannya mengarahkan pada 'jack'.

"Aaahhh... " sungguh nikmat belaian tangannya, jari lentiknya mengelusnya perlahan, mengocoknya degan lembut, memainkan ujung 'si jack' dengan telunjuknya.
Aku terbuai akan sentuhannya. Tangannya pindah meraba dadaku, wajahnya mendekat menatap tubuhku penuh damba, kurasakan lidahnya bermain di leherku,, mengecupnya, menjilatnya, menghisapnya kuat memberikan banyak kissmark disana.
Aku tidak peduli walaupun besok aku bekerja dan karya yang dia buat pasti masih tercetak jelas di leherku dan aku tidak akan menutupinya, kalau perlu aku akan dengan bangga memamerkannya pada karyawanku betapa hebatnya istriku saat bercinta, hahahaha sungguh bodoh pemikiranku yang penting aku senang.

Lidahnya turun ke putingku bermain disana, menjilatnya dengan lembut, tangannya tak tinggal diam meremas-remas kasar bokongku.
"Aaaahhh sayank geliiii... " Merra terus memainkan lidahnya membuatku melayang, mengecup setiap inchi tubuhku.
Merra berlutut di hadapan 'si jack',, meremas bokongku, menatap takjub pada 'jack' yang gagah berdiri. Sungguh pemandangan paling indah saat dia berada dibawahku, matanya yang memancarkan gairah membuatnya tambah seksi.

"Aaaaahh..." tubuhku mengejang, Merra menggenggam 'si jack', mengecup ujungnya lembut,  menjilatnya bagaikan es krim, memasukan ke mulut mungilnya, lidahnya yang basah menambah kenikmatan ini.
"Teerruuuusshh... Yankkgghh... " mulutnya maju mundur di 'si jack' menekan terus semakin dalam, giginya sangat terasa membuatku sedikit geli. Tangannya tak tinggal diam memainkan testisku dengan lembut. Kurasakan 'si jack' semakin membesar, ku jambak rambutnya pelan membantunya memaju mundurkan mulutnya, dia mengerti tanda diriku akan mencapai puncak. Merra mempercepat kocokannya, menghisapnya kuat-kuat

"Aaaaahhhhh... Sayaannkkhh" aku melenguh keras merasakan cairanku keluar memenuhi mulutnya. Dia menelannya dengan seksi lidahnya menjilat ujung bibirnya. Dia tersenyum dengan nakal. Merra istriku memang hebat. Dia tau bagaimana membuatku senang, setiap kali bercinta dia selalu membuatku puas.
"Terimakasih sayank... Kamu memang yang terbaik. Ayo kita bermain ke inti." ajakku seraya menggendongnya dan membaringkannya di kasur. Dia mengangguk dan tersenyum malu, sungguh sangat menggemaskan.

Merra POV

Sathya berada diatasku, menindihku, tangannya meremas-remas payudaraku, memainkan putingku, wajahnya mendekat, hidung kami bersentuhan, harum mint dari nafasnya sangat terasa. Sathya mengecup telingaku, menjilatnya, menggigitnya gemas, bibirnya mengecup kedua mataku. Perlahan turun ke bawah. Mensejajarkan wajahnya dengan wajahku.

"Hhmmmpff...." Bibirnya membungkam bibirku, menciumnya lembut, menghisap bibir bawahku, memasukan lidahnya, mengajakku bertukar saliva bermain dengan lidahnya. Lidahnya turun ke leherku bermain lagi disana, menghisapnya kuat, membuat kissmark lagi. Bibirnya semakin turun dan berhenti di dadaku. Dia tersenyum menyeringai.

"Aaahhh... " dihisapnya putingku kuat-kuat, memainkan lidahnya disekitar dadaku. Tangannya berpindah ke vaginaku, mengusap-usap pelan, dicubitnya gemas klitorisku. Kurasakan satu jarinya masuk ke vaginaku, memaju mundurkan pelan membuat gairahku bangkit lagi.

"Aaaaahh... " dia terus mengocok vaginaku, semakin cepat sampai menyentuh titik g-spotku. Tubuhku tak bisa diam aku menggelinjang keenakan.

"Aaaahhh... Terus maaashs... " dia menambah jarinya, membuatku ngilu bercampur nikmat. Kocokan kasarnya semakin cepat dan kurasakan klimaks akan segera menghampiriku.

"Maass.. " aku mendesah kecewa karena permainan nya berhenti, dia mencabut jarinya dari vaginaku, padahal tinggal selangkah lagi aku mencapai puncak.

"Sabar sayang aku akan memuaskanmu dengan ini." Dia tersenyum dengan matanya mengarahkan aku pada 'si jack', dia mengocoknya sebentar dan mulai menggesek-gesekan 'si jack' diluar vaginaku.

"Aaahhh...mas.. masukaaann.. " Aku menggeliat keenakan, tak sabar rasanya ingin dirinya berada didalam diriku, memenuhi vaginaku, memompanya cepat. Vaginaku semakin berkedut kencang membayangkannya.

Sathya mulai memasukan 'si jack' dengan sekali hentak.

"Aaaahhh... " aku mendesah keras menikmati sesuatu yang keras dan panjang yang dari tadi kudambakan. Sathya menggerakkan pinggulnya cepat membuat payudaraku naik turun, dengan indahnya.

"Aaahhh sayank kamu sangat nikmat.. " Sathya meracau dengan matanya yang tertutup, dia terangsang sama sepertiku sangat menikmati kegiatan panas ini.

3 jam sudah kami bercinta tapi suamiku seakan tak pernah puas dia terus menggerakkan pinggulnya memompa dengan semangat membuatku klimkas berkali-kali.

"Nungging sayank." titah Sathya, aku menuruti keinginannya, dia memasukan kembali 'si jack' dan memompanya dengan cepat, tangannya meremas-remas pantatku. Dia mendorong semakin kuat semakin dalam menyentuh berkali-kali titik g-spotku.

"Aaaaahhhhh... " kami melenguh panjang bersamaan dengan cairan yang memenuhi rahimku. Sathya ambruk diatasku, dia kelelahan. Nafasnya terengah-engah sama sepertiku. Malam ini Sathya sungguh sangat kuat, bercinta tanpa jeda.

"Terimakasih sayank... Aku harap kali ini buah hati kita bisa tumbuh disini." dia mengelus perutku dengan lembut. Aku berharap sama dengannya menantikan tuhan mempercayakan memberi kami sang buah hati.

"Mari kita tidur... " dia memelukku membenamkan kepalaku didadanya, merasakan detak jantungnya, merasakan kenyamanan yang selalu membuatku tenang. Mataku pun perlahan terpejam bersama elusan tangannya yang berhenti di rambutku.

Kamis, 16 juli 2020

Hargai karya gw
Dengan klik
VOTE
🌟

my secret wife (TAMAT) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang