10.honey

11.8K 2K 413
                                    

Happy reading!♡
Jangan lupa voment ya♥
.

.

.

.
"Johnny hyung! Kau mau ke kantin bukan? Aku ikut!"Hendery berjalan ke arah hyungnya tersebut. Ia dan Johnny memang berada di lantai yang sama, hanya saja mereka tidak sedekat itu. Johnny lebih dekat dengan mantan pegawai dari lantai delapan. Alias Jung Jaehyun.

"Tentu hend ikutlah denganku" Johnny menghentikan langkahnya menunggu kedatangan Hendery. Hendery datang dan akhirnya mereka pun berjalan berdampingan sambil mengobrol santai.

"Kau sudah mengurus data untuk rapat sore nanti?" Johnny menengok ke arah Hendery seraya memencet tombol lift.

"Sudah, semuanya sudah siap hyung. Nanti akan ku serahkan kepada jungwoo hyung" Hendery melihat ke arah yang lebih tua lalu kembali ke arah pintu lift. Yang lebih tua hanya mengangguk sebagai bentuk balasan dari apa yang Hendery katakan.

"Aku masih tidak menyangka bos kita memecat Jaehyun... Rasanya sangat amat mustahil untuk ku percaya"Johnny menghela napasnya pelan.

"Mungkin ia melakukan sesuatu yang amat sangat fatal?" Hendery bertanya kepada Johnny.

Pintu lift terbuka, keduanya berjalan dengan santai ke arah area kantin.

"Mungkin saja...Hendery apa yang ingin kau pesan? Biar kali ini hyung yang traktir" Johnny menarik satu kursi supaya temannya yang lebih muda tersebut bisa duduk.

"Aku ikut hyung saja, dan terimakasih sudah mau mentraktir kali ini! Besok besok giliran ku ya hyung!" Hendery duduk di kursi yang tadi Johnny tariki.

"Tentu. Tunggulah disini untuk sementara biar ku pesan terlebih dahulu" Johnny berjalan meninggalkan Hendery seorang diri.

"Kurasa Johnny hyung masih sangat terkejut dengan apa yang baba pilih"Hendery menghela napasnya pelan. Ia tahu bahwa hyungnya tersebut sangat dekat dengan pegawai yang baru babanya pecat.

Hendery yang bosan pun mengotak atik smart phone miliknya. Tangannya bergerak menuju nomor telfon Xiaojun dengan tanda video call.

"Honey angkatlah..." Hendery meletakkan kepalanya di atas meja. Mulutnya sedikit mengkerucut kala Xiaojun tidak mengangkat telfonnya.

Xiaojun🍯

Yak pendek, kenapa tidak mengangkat telfon ku eoh?

Hendery menatap layar ponselnya, Xiaojun sama sekali tidak membalas atau bahkan membaca pesannya.

"Honey i'm sorry"

♡♥♡

"Jeno lihat ada kakak disana!" Xiaojun
Menunjuk seorang anak kecil yang terus melihat ke arah Jeno.

"bwa bwa pfft bwa bjebjebeje pa!"Jeno menepuk nepuk tangannya di atas stroller khusus bayi kembar tersebut. Iya mereka sedang jalan jalan ke area taman yang tidak jauh dari apartemen mereka.

"Jeno itu lihat kakaknya! Yah kakaknya pergi deh" Xiaojun mengusap kepala Jeno pelan. Sedari tadi ia berusaha mengalihkan perhatian Jeno dari mainan bebek yang mereka beli saat itu.

Mark? Ia tertidur dengan keadaan mulut yang sedikit terbuka dan pipi yang memerah. Sangat lucu menurutnya.

"Jeno sayang"

"Jenooo..."

"Nonoooo anak papa lihat sini doong"

"Jenooo papamu disini bukan di dalam bebek"

"Yah papa ngambek deh sama nono"Xiaojun mengembungkan pipinya dan menatap mainan bebek itu dengan sengit.

"Gantengnya papa, lihat papa dong" Xiaojun menoel noel pipi Jeno pelan, berharap mendapatkan perhatian dari anaknya tersebut. Tapi tetap saja ia kalah.

"Jen pilih papa atau daddy?"tiba tiba terlintas suatu pertanyaan di kepala Xiaojun. Padahal ia yakin bayi di depannya ini tak akan menjawab apa apa.

Karna sekarang pun muka Jeno terlihat begitu serius dengan mainan di depannya.

"Da! Bwa pft da da! Daaaaaa!" Tiba Jeno menengok ke arah Xiaojun sambil mengoceh, tangannya ia tepuk di mainan bebeknya tersebut.

"Da? Jadi Jeno lebih suka daddy dibanding papa?" Xiaojun semakin mengembungkan pipinya.

"Daaaaaaaa!" Jeno menepuk nepuk tangannya. Melihat kelakuan Jeno seperti itu Xiaojun yang awalnya mengembungkan pipinya pun kembali menunjukkan senyum manisnya.

"Nanti ya kita ketemu sama daddy, sekarang Jeno main sama papa dulu!"

Saat Xiaojun dan Jeno sedang asik asiknya bermain bersama. Mereka tidak mengira bahwa ada seseorang yang terus menerus memperhatikan mereka.

"ah mereka bahagia"








Tbc♥

-yung🌱

Baby {henxiao}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang