●●

10 0 0
                                    

Tidak berselang lama setelah lelaki bertubuh kecil dan temannya yang kebesaran masuk kedalam ruang kelasnya, Gursennya pun datang─lebih tepatnya guru kesenian, namun anak-anak dikelas lebih suka memanggilnya dengan gursen. Murid-murid seketika berhamburan ketempat duduknya masing-masing. Setelah berdoa, gursen itu pun mulai mengabsen muridnya.

"Dala Dama? .... Dama? ... Ada tidak dama?"

"Hadir.. hadir pak. Dama ada pak!"

Dan itu lah namaku Dala Dama. Seorang pelajar, yang tidak ingin mengajar! Namun aku lebih dikenal dengan nama panggilan Gempal. Orang tua ku, saudara-saudaraku, dan teman-temankupun begitu─memanggil namaku dengan panggilan Gempal. Setelah ini akan aku ceritakan kisahku, kisah yang amat kelam dihidupku yang masih sebiji jagung ini. Selamat membaca!



Setalah ini akan masuk bagian Ke-2, tunggu terus ceritanya.

Terimakasih sudah membaca, semoga menginspirasi.

Orang Orang Yang TerabaikanOnde histórias criam vida. Descubra agora