BAB 21:MISI (2)

1.1K 99 4
                                    

❝My life ia so much more interesting inside my head

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

My life ia so much more interesting inside my head.❞

—CARAMEL—

Warung mang Asep memang selalu rame, apalagi ketika jam istirahat pertama selesai. Banyak cewe yang berjalan hanya sekedar curi-curi pandang kepada empat sekawan yang sering duduk di meja depan kantin nya mang Asep. Ataupun memang ingin lewat dan memesan pentol khasnya mang Asep

BRAKK!

Juno memukul meja kantin dengan kasar, sehingga menimbulkan suara yang cukup keras dan membuat seluruh murid SMA Pelita yang sedang mengisi perut di kantin melihat ke arah sumber suara tersebut

"Ke sana lagi? O tu the gah, OGAH!" ucap Juno

"Kemaren gue keserimpet sarung, bayangkan!"

"Sekali lagi, please," ungkap Arkan memohon

"Lo yakin Ar?" tanya Bryan

Arkan mengangguk "Yakin, kita bakalan nemu bukti disana. Dan kita, bakalan tau siapa dalang dibalik fitnahnya Caramel."

"Tapi ga pake pakaian kaya kemaren kan?" tanya Gema

"Yaelah keliatan banget kalian jarang sholat," ujar Arkan

"LO TU YA ARKAN, KALO NGOMONG ... suka bener hehe," ucap Gema

"Kali ini gue udah siapin baju khusus buat kita," kata Arkan tidak lupa dengan senyuman jahilnya

Bryan, Gema dan Juno saling bertukar pandang, tak mengerti akan maksud perkataan temannnya.

***

"Ssst, jangan brisik," bisik Arkan

"Sipp, aman," balas Gema

Lagi dan lagi! Juno, Arkan, Gema dan Bryan kembali mendatangi tempat lokalisasi yang sempat didatangi mereka 3 hari yang lalu. Tapi kali ini, mereka datang tidak dengan pakaian muslim.

Arkan memakai kostum spiderman, Gema yang memakai kostum ultraman, Bryan memakai kostum batman dan Juno ... ia memakai kostum badut yang setiap hari mengisi hiburan di pesta ulang tahun anak-anak

"Kalian kok PK sih sama gue?" tanya Juno

"PK apanya?"

"Pilih kasih! Masa iya kalian pada keren pake kostum robot lah gue badut men! Yang jelas aja, udah burik makin burik dah gue."

"Tuh nyadar," ucap Arkan

"Udah gausah basa-basi kita langsung masuk aja, oke? Gue dan Arkan masuk lewat pintu belakang. Kalian masuk seperti biasanya."

"Dan lo Ar, kita gaperlu mencar. Gue kemaren udah hampir dapet tempatnya."

"Kok lo yang repot-repot sih? Kan ini misi gue," ucap Arkan

CaramelOnde histórias criam vida. Descubra agora