12

109 19 4
                                    

Harus Ara akui, mantannya yang satu ini sangatlah manja dan terlalu bergantung sama Buna. Akhirnya dengan terpaksa Ara menuruti permintaan Arsen, "yaudah aku nginep disini". Mendengar jawaban Ara, Arsen otomatis sedikit berteriak "Yey! Hehe.. bentar aku cariin baju ganti ya buat kamu" Arsen langsung berjalan menuju lemarinya seakan lupa kalau tadi dia merintih sakit padahal hanya karena masuk angin.

Setelah Ara selesai berganti pakaian dengan baju milik Arsen, Ara berjalan ke arah sofa. "Mana bantal buat aku?" tanyanya.

"Ngapain? Sinilah tidurnya." Jawab Arsen yang posisi sudah bergeser ke sebelah kiri dan menepuk nepuk sisi sebelahnya. Terlihat Ara yang menimbang nimbang jawaban dari Arsen. Arsen yang melihat keraguan dari mimik Ara langsung membantah "Bey kita cuman tidur doang, aku tuh kalo sakit harus dielus elus kepalanya biar tidur, masa kamu tega sih aku nggak bisa tidur nanti." 

Arsen memasang muka termelas yang dia punya karena dia yakin Beya nggak mungkin tega sama Arsen dan ternyata dugaan Arsen benar karena Beya perlahan lahan berjalan ke arahnya yang disambut dengan senyuman oleh Arsen.

"Tapi ini pembatas kita yah." Ucap Beya ketika sudah menduduki kasur tersebut dan menunjuk guling diantara mereka.

"Iya..Cepet kamunya tiduran." Paksa Arsen agar Beya cepat cepat memposisikan dirinya. Setelah Beya sudah diposisi tidurnya, Arsenpun mematikan lampu kamar dan memposisikan dirinya tidur menghadap Beya.

"Bey mana tangan kamu elu elus dulu." Pinta Arsen manja dimana Arsen memegang tangan Beya seperti mencontohkan gerakan mengelus ke kepalanya, yang akhirnya dilanjutkan oleh Beya sendiri mengelus ngelus rambut Arsen sampai akhirnya mereka berdua pun tertidur.

Keesokan paginya Arsen terbangun lebih dulu dalam posisi dimana sudah tidak ada jarak guling diantara mereka dan berganti Arsen yang memeluk Beya dalam dekapannya. 

Rasanya seperti mimpi karena bisa terbangun dengan pemandangan wajah Beya, yah maklum biasanya Arsen terbangun dengan pemandangan wajah Rafael kan kurang enak tuh ya.

Arsenpun memandang wajah Beya dengan sayang dan mengelus pipinya lembut. "Cantik banget sih Bey." Ucapnya pelan. Ketika sedang asik asiknya memandang wajah Beya, Arsenpun teringat tentang laki laki yang mungkin akan menjadi saingannya kelak. 

Arsen pun segera membuka handphonenya dan mencari nama Abhimana tersebut pada akun Beya. Ternyata Abhi pernah mengunggah foto satu kelompok mereka dimana disana terdapat foto Abhi dan Beya. Kalau dilihat sekilas dari fotonya sih nggak ada yang aneh sampai Arsen membaca komen komen di dalamnya dan tanpa sadar Arsen pun mengumpat "Ck Anjing." karena umpatan tersebut tidur Beya sempat terganggu.

 Arsen yang panik takut tiba tiba Beya bangun dan dia ditendang langsung mengelus ngelus rambut Beya agar dia tidur kembali.

Selang sejam berlalu, Beya pun membuka matanya karna cahaya matahari mulai mengganggu tidur nyenyak Beya. Saat matanya terbuka dan melihat ke samping kiri, Beya kaget karena Arsen sudah tidak ada disampingnya, melainkan sedang duduk di sofa bermain Nintendo Switch.

Kalo kalian bingung kok Arsen udah pindah aja bukannya tadi lagi melukin Beya, iya tadinya tapi kalo lama lama takut khilaf.

"Arsen, kamu kok udah bangun tapi nggak bangunin aku sih?" Tanya Beya yang masih

merenggangkan tubuhnya.

"Iya nggak apa, kamukan cape kemaren ngurusin aku heheee." Jawab Arsen dengan cengirannya.

"Kamu udah sarapan? Aku laper deh." Ucap Beya memegang perutnya seraya bangun dari tempat tidur Arsen dan berpindah untuk duduk di sofa bersama Arsen. 

Arsenpun mengalihkan pandanganya pada Beya yang telah duduk disampingnya.

"Dih udah mau makan aja, cuci muka dulu sana." Ujar Arsen sembari memegang pipi Beya gemas. "Liat deh muka kamu ada bekas ilernya haha." Lanjutnya bercanda yang dibalas dengan cubitan kecil dan Beya pun lari ke kamar mandi.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Arsen dari balik pintu. "Terserah kamu." Jawab Beya, jawaban yang biasa dilontarkan oleh para wanita kalo ditanya mau makan apa dan mau kemana.

"Beya ngga ada menu terserah yah." Kebiasaan Beya kalo ditanya Arsen. "Eh aku mau pesen ketoprak deh kayanya enak makan itu. Kamu mau gak?" Tanya Arsen kembali. "Iya boleh." Jawab Beya dari balik pintu.

Setelah selesai makan dan perdebatan bahwa Arabella bisa pulang sendiri tanpa merepotkan Arsenio yang sudah pasti ditolak mentah mentah ide tersebut. Akhirnya sampailah Arsenio ke kosan Beya.

"Makasih yah udah mau nganterin aku pulang." Ujar Beya dan mengembalikan helm yang dipakainya kepada Arsen. "Iya sama sama cantik" dimana tangan Arsen sudah mengacak acak rambut Beya yang dibalas dengan tatapan kesal tapi lucu dimata Arsenio "Yaudah aku pulang dulu, makasih juga Beya udah rawat aku. Dah." Lanjutnya. Beyapun melambaikan tangannya dan berjalan masuk ke dalam kosannya.

***

Hai!! double update! because why not?

Jadinya Ara nginep deh sm Arsen hahahahaahahah dasar kalian berdua bucin anak muda~ dan Arsenio always being Arsenio with his favorite word - Anjing.

Btw, jujur kita berdua kaget dan seneng bgt ternyata story ini udah di vote 100+ dan udah dibaca 300+, yah walopun terhitung masih sedikit tapi kita tetep seneng bgt karena, ternyata banyak yg baca karya keisengan kita berdua disaat WFH hahahahaah~ makanya kita berdua memutuskan untuk double update!!

*)spoiler alert - next chapter akan penuh drama khas anak muda kembali hahahaha keep sane dan jangan lupa bahagia semua!

Begin Again - 2HyunjinWhere stories live. Discover now