9. Don't Say Goodbye

231 28 21
                                    

Saat seseorang memanggil namanya, Mino menghentikan niatan untuk loncat.

"SONG MINO APA KAU SUDAH GILA" teriak sang pencabut nyawa

"INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA"

"Sudah berapa kali aku katakan Mino, kau masih mempunyai putrimu, Mino dia masih terlalu kecil untuk kehilangan kedua orang tuanya"

"Putrimu akan tumbuh cantik seperti ibunya setiap kau melihatnya kau akan selalu melihat Joohyun, kau tidak akan sendirian Mino"

"Mino jika kau mati disini kau akan benar-benar mati Song Mino" sambung sang pencabut nyawa

"Untuk pertama kalinya aku sebagai pencabut nyawa meminta maaf pada seorang manusia" guman sang pencabut nyawa dengan suara pelan

"Aku minta maaf, aku minta maaf karena menghapus memorimu dengan Joohyun, itu bukan karena amnesia itu semua karena ulahku, harusnya aku mencegah Joohyun tapi aku menuruti keinginan nya, AKU MINTA MAAF"

"SIALAN SONG MINO CEPAT TURUN DARI ATAS SANA" kata sang pencabut nyawa emosi dan juga kesal

"Lalu bagaimana caranya aku bisa bertahan hidup tanpa istriku, bagaimana caranya aku melewati hari-hariku tanpa dirinya, bagaimana....." kata Mino menggantungkan perkataan nya "Bagaimana caranya aku bisa hidup tanpa Joohyun" sambung Mino

"Kau bisa Song Mino, kau bisa melakukan nya" ucap Joohyun yang baru saja datang dengan nafas lelah karena berlari

"Song Mino aku mohon...." kata Joohyun menghentikan ucapan nya "Aku mohon jangan tinggalkan putriku sendirian, aku mohon jangan buat dia menangis karena dia tidak mempunyai seorang ayah dan ibu ketika dia tumbuh dewasa nanti, walaupun dia tidak mempunyai ibu setidaknya dia mempunyai dirimu, aku mohon padamu Mino, aku mohon dengan sangat padamu jangan tinggalkan dia sendirian"

Mino turun dari pembatas jembatan dan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Joohyun yang menundukan kepalanya menangis terisak.

(silahkan play lagunya, supaya lebih menghayati, soalnya pas aku nulis part di bagian ini sambil dengerin lagu itu, dan entah kenapa ngefeel banget, mungkin karena lagunya melow kali yah)

Kedua tangan Mino meraih kedua pipi Joohyun, mata mereka saling bertatapan, tangisan Joohyun pecah saat dirinya menatap kedua mata Mino. 

"Jangan tinggalkan aku, aku mohon padamu Joohyun, aku mohon dengan sangat jangan tinggalkan aku dan juga putri kita" kata Mino dengan tatapan sendu tatapan nya benar-benar seperti orang yang frustasi dunia nya hancur

Joohyun berjinjit memeluk tubuh Mino dengan erat "Maafkan aku, maafkan aku Song Mino"

"Aku yang harus meminta maaf padamu Joohyun, maafkan aku, karena aku kau...." kata Mino tidak bisa melanjutkan perkataan nya dan menangis terisak di pelukan Joohyun

Joohyun melepaskan pelukan nya menghapus air mata Mino "Bukan salahmu, kecelakaan itu bukan kesalahanmu, jadi aku mohon berhentilah untuk menyalahkan dirimu sendiri"

"Kau harus bersama nya saat dia tumbuh dewasa nanti, kita harus membesarkan nya secara bersama-sama"

"Maafkan aku" ucap Joohyun menggenggam kedua tangan Mino

"Kau jangan telat makan, kau jangan sampai sakit, kau harus makan yang banyak, dan kurangi kebiasaan minum mu"

"Jangan bicara seperti itu, kau yang akan memasak untuk ku setiap hari agar aku tidak telat makan, kau yang akan menegurku jika aku terlalu banyak minum" ucap Mino

"Kau harus melakukan nya Song Mino tanpa aku" Ucap Joohyun

"Tidak Joohyun-ah, kau yang akan melakukan semua itu"

"Song Mino, aku mencintaimu, dan aku akan selalu mencintaimu"

"Aku tidak pernah menyesal jatuh cinta padamu, dan aku tidak pernah menyesal menikah denganmu"

"Selama perjalanan ku, aku akan selalu mengingat tentang kenangan kita bersama"

"Aku mohon bertahanlah Song Mino, kau harus tegar demi putri kita, dia akan menjadi penguat untuk dirimu"

"Lalu bagaimana denganmu? Apa kau tega meninggalkan bayimu yang masih merah itu? Apa kau tega meninggalkanku? Kau bilang kau mencintaiku jika kau mencintaiku jangan tinggalkan aku" ujar Mino

"Ini tidak adil bagiku Joohyun, kita berdua mengalami kecelakaan, tapi kenapa hanya kau saja yang harus meninggalkan dunia ini, atau tidak kenapa harus kau bukan aku? Atau kenapa bukan kita berdua"

"Mino, jangan bicara seperti itu, kita tidak pernah tau kapan kita meninggal, jodoh, maut, rezeki semuanya sudah tuhan yang mengatur, sama hal nya dengan kematianku semuanya adalah takdir"

"Aku akan menunggumu Mino, aku akan menunggumu sampai kita bersatu kembali"

"Jika kau pergi meninggalkanku, aku benar-benar akan membenci diriku sendiri Joohyun, aku akan terus menyalahkan diriku sendiri selama sisa hidupku, kau bilang jika kecelakaan itu bukanlah kesalahanku, jika bukan kesalahaanku maka tetaplah hidup, bersama-sama kita membangun keluarga kecil kita, itu kan keinginanmu sedari dulu mempunyai keluarga kecil yang bahagia dan selangkah lagi keinginanmu terkabul"

"Jika kau mencintaiku maka kabulkan semua keinginan ku itu Mino untuk menbagun keluarga kecil yang bahagia"

"Bagaimana caranya jika tanpa dirimu"

"Kau bisa tetap melakukan dengan putri kita"

"Kau akan baik-baik saja Mino, waktu yang akan menyembuhkan semua luka mu, kau pasti bisa mengikhlaskan ku, ketika putri kita tumbuh dewasa kau akan lihat aku di dalam dirinya, percayalah kau tidak akan sendirian kau akan baik-baik saja"

Mino merasa seluruh kakinya lemas, Mino menekukkan kedua lututnya.

"Aku mohon Joohyun jangan lakukan ini padaku, bagaimana bisa aku hidup tanpa dirimu"

Joohyun mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi badan Mino, Joohyun memeluk Mino lagi berusaha menenangkan Mino yang menangis dengab terisak.

Irene menghela nafasnya pelan berusaha untuk tegar walaupun air matanya selalu terjatuh, tapi Irene berusaha untuk kuat dan menerima takdirnya.

"Terimakasih karena kau sudah mencintaiku, terimakasih karena kau telah menjadi suamiku, terimakasih karena kau adalah kenangan paling indah di masa remajaku sampai akhir sisa hidupku, dan kau adalah lekaki pertama dan terakhir bagiku" ucap Irene sembari mencium kening Mino

Mino memeluk tubuh Joohyun "Aku akan mencarimu selama seribu kehidupan sampai aku menemukanmu"

Isakan tangisan Joohyun semakin kencang "Tolong relakan aku Mino, ikhlaskan aku"

"Jika kau ingin pergi...." kata Mino menggantungkan perkataan nya memberi jeda ucapan nya, Mino menghela nafasnya berat "Maka pergilah, aku akan baik-baik saja, semoga perjalananmu indah Joohyun-ah" lanjut Mino

"Tetaplah bahagia Mino" ucap Irene "Walaupun kau tidak bisa melihatku tapi percayalah aku akan selalu berada disisimu" sambung Joohyun

"Aku mencintaimu Bae Joohyun, sangat"

"Aku juga mencintaimu Mino, selalu dan selamanya" balas Joohyun sembari mencium kening Mino lembut

























NANGIS KALIAN NANGIS 🌚 kok park min young ngegas yah 🌚😂😂😂
Hayoh jadi gimana ending nya? 🌚


Jangan lupa Vote sama Komen yah guys, walaupun kalian kesel sama aku yang udah bikin kalian nyesek tolong jangan lupa vote sama komen nya 😭😭😭🌚🌚🌚wkwkwkwkwk 😂😂😂
Jangan santet online aku 😂😂😂

Big gomawo🙏
Love you kalian penumpang kapal yang sama 💙















serendipity [END]Where stories live. Discover now