Part 2

64 8 0
                                    

Di dalam ruangan King Galleon I.

King Galleon I : “Apa urusan kalian datang kemari?”

Kapten Velskud : “Kami datang kesini atas perintah Queen Myra, beliau ingin kaum elf dengan manusia bekerja sama untuk–”

King Galleon I : “Bekerja sama? Dengan Elf maksudmu? lebih baik aku bekerja sama dengan hewan hutan di banding dengan kalian” Ungkapnya dengan Nada tinggi dan penuh penekanan.

Harlond : (Menahan emosi) “Meski begitu, kalau The Dark Elf mendapatkan magic hitam dari The gem of death kita semua akan sulit menangkapnya karena dia bisa berpindah-pindah dimensi..!”

King Galleon : “Aku punya beribu-ribu pasukan tangguh yang siap menjaga perbatasan, sekali jariku menunjuk mereka siap bertempur di medan perang”

King Galleon masih saja angkuh dan tidak ingin mengerti situasi mendesak ini. Kesombongannya membuat amarah Kapten Velskud memuncak, Kapten hampir saja menghunuskan pedangnya.

Syutttt....

Eileen : “Tunggu!!!!”

Semua orang melihat suara kecil melengking di depan pintu.

Kapten Velskud : “Apa yang kamu lakukan disini?”

Eileen : “Aku.. Aku..”

Tiba-tiba ada sekelompok naga menyerang negari Arana.

King Galleon I memerintahkan seluruh pasukannya untuk melindungi castle. Naga itu menghancurkan beberapa pemukiman penduduk, membuat Arlene akhirnya terjun dalam masalah The Six Amroths dengan King Galleon I.

Arlene : “Apa ini? Kau sebut dirimu penguasa? Dimana kehormatanmu itu? kau membiarkan rakyatmu menderita di bawah tanpa ada satu pasukanpun yang melindungi mereka!!” ucap Arlene dengan nada tinggi.

Elassar : “Siapa kamu? Kenapa kamu bisa masuk kesini?”

Arlene : “Namaku Arlene. Aku hanya pemuda biasa di pinggiran Negeri Arana. Selama ini aku sering menghadapi bayangan-bayangan yang hendak masuk ke castle. Dan Sepertinya aku melindungi orang yang salah”

Tia : “Kapten... Kita harus melindungi rakyat tak berdosa itu” Tia menyela perbincangan mereka.

The Six Amroths, Arlene, Eileen dan beberapa pasukan castle bertempur melawan naga hitam itu. Mereka berhasil mengalahkan beberapa naga, dan diantaranya kembali ke Alvera.

Keberanian dan kemampuan Arlene mampu memikat hati Kapten Velskud, hingga ia kemudian mengajak Arlene menjadi anggota Amroths.

Kapten Velskud : “Kamu memang memiliki potensi, Bagaimana jika aku menolongmu untuk mengembangkan bakatmu itu?”

Para Amroths lain terkejut, jarang-jarang Kapten Velskud menarik manusia sebagai anggota Amroths. Ditambah lagi, mereka baru saja kenal.

Eileen : “Apa?! Tapi Kapten–”

Vekskud : “Jangan menyelaku Eileen”

Kapten Velskud melanjutkan dialog yang belum dia selesaikan dengan Arlene.

Arlene : “Tapi.. Aku hanya manusia biasa. Aku bukan elf”

Velskud : “Tidak masalah. Bukankah Tia juga manusia? Lagipula aku memang dari awal sudah tertarik dengan keberanianmu itu. Kau tidak perlu khawatir” Kapten Velskud meyakinkan Arlene dengan nada harapan dan penuh kepercayaan.

Arlene : “Baiklah.. Aku bersedia. Tapi, dengan siapa aku akan berlatih?”

Velskud : “Kau akan berlatih denganku. Tentu saja di dampingi pelajar terbaikku, Eileen”

Eileen, Arlene : “APA?? AKU TIDAK MAU BERSAMANYA!!!”

Kapten Velskud pura-pura tidak mendengar ucapan Arlene dan Eileen. Dia langsung meninggalkan mereka.

•••
Happy Reading
Jangan lupa Vote dan Komen ya!
Hope You Enjoy!

AldaryWhere stories live. Discover now