Panas.

8.4K 484 45
                                    

🔞 warning 🔞

Disaat itu juga new langsung berdiri dan langsung pergi dari meja tersebut. Dia udah males banget ngeliat semua interaksi tay dengan namtan.

"new... NEW!!"

Panggil tay yang kaget melihat new berdiri dan pergi dari meja makannya. Disaat tay ingin berdiri dan mengejar new, seketika tangannya dipegang.

"udah si biarin aja temen lo jalan tay, paling dia ke toilet" ucap namtan sambil memegang tangan tay.

New pergi dalam hati berharap bahwa tay mengejarnya dan setidaknya mendapatkan penjelasan tentang semua ini. Kenapa di hari dimana dia harus bersenang-senang, malah jadi hari yang dia benci. Kenapa tay malah asik banget ngobrol sama namtan bukan sama dia. Kenapa kita malah makan berempat bukan berdua aja. Dan yang lebih menyakitkan lagi, kenapa tay ngga ngejar new sama sekali, kenapa dia cuman jalan sendiri di jalanan kayu arah kamarnya.

New yakin, bahwa tay sudah balik seperti tay yang dulu. Seorang playboy yang suka gonta ganti pasangan. Pikiran positif new terhadap tay yang bisa berubah karna bersamanya seketika hilang karena semua ini.

'tay anjing'

'tay bgst'

'kangen bunda...'

3 kata yang terlintas secara berulang-ulang dikepala new sekarang ditambah pikiran negatif dia membuat ia tidak kuat menahan semua ini sendiri di kamarnya. New memutuskan untuk ke bar terdekat dan membiarkan alkohol mengaliri tubuhnya. New berfikir mungkin dengan cara ini dia bisa melupakan rasa kecewa yang dia alami sekarang. New berharap pikiran negatif dia hilang bersamaan dengan hilangnya alkohol di tiap gelas yang dia minum.

5 gelas sudah ia minum. New seumur hidup tidak pernah minum sebanyak ini. Dan yang lebih asemnya lagi, dia tidak mabuk-mabuk. Dia pun baru sadar disitu ternyata badan dia memiliki toleransi yang tinggi terhadap alkohol. Walaupun sedikit pusing, tapi rasa yang ia rasakan dari tadi tidak kunjung hilang. Saat dia mau menghabiskan gelas ke 6, tiba-tiba ada yang menarik tanggannya membuat gelas itu pun jatuh dan serpihan gelas itu membeset betis orang yang menarik tangan new.

"new berhenti"

New menengok ke arah suara familiar itu. Benar saja orang yang paling dia benci sekarang berada di depannya.

"paansi narik kaya gini, pecah kan gelasnya elah"

Tay pun gapeduli langsung menarik kencang tangan new sampai badannya yang tadinya duduk berdiri dan mengikuti tay jalan ke arah kamarnya.

"lepas ga, lepas" ucap new yang masih ingin nahan badannya biar ga ketarik tay tapi karna keadaan new yang sudah mulai mabuk membuat dia lemas dan berujung mengikuti tay.

Sesampainya dikamar, tay membawa new ke tempat tidur dan menyuruh new untuk duduk.

"new kenapa kamu ke bar gitu hah? Sendiri lagi dan ngga ngomong apa-apa sama aku? Kamu gatau aku keliling daritadi nyariin kamu? Aku mau nelfon kamu juga gabisa kamu ninggalin hape, kamu gatau apa seberapa khawatirnya aku dari tadi mikirin kamu dimana dan ngapain? Takut kamu kenapa napa di negara yang asing gini? Kamu mikir gasi new ini dimana? Ini bukan jakarta yang bisa aku lacak-"

"anjing"

Omelan tay terpotong dengan ucapan new yang membuat tay terdiam kaget.

"apa kamu bilang?"

"anjing lo tay tawan vihokratana"

"jujur sm aku kamu minum sebanyak apa hah? Dikemanain newnya aku?"

"lo sadar gasi lo hari ini bener-bener kaya anjing tay dan lo gapunya hak buat marah-marah kaya gini sama gue lo sadar gasih?"

"new kamu kenapa sihh?"

𝐌 𝐄 𝐋 𝐈 𝐎 𝐑 𝐀 | - taynew Donde viven las historias. Descúbrelo ahora