Chapter 05

333 55 7
                                    

"Bagaimana kalau aku melawan kalian semua? Ide yang sangat briliant!" seru Aron.

"Dia sudah kehilangan akal." Gumam Clarybel.

"Otaknya hilang." Balas Arion berbisik padanya.

"Dasar dewa ga ada akhlak." Umpat Velyn sambil berusaha bangkit.

"Heh kau tak pantas berdiri di depanku, tetaplah terkapar disana." ujar Aron sambil menginjak Velyn lagi.

"WOI LEPASIN VELYN SIALAN! KUPANGGANG KAU NANTI BAJ****** ******* ******** **********!!!" Seru Vino kelepasan membuat semua orang ternganga.

"Kau berani juga ya, hahaha!" balas Aron sambil tertawa.

"Hahaha! Begini saja, kalian atau salah satu dari kalian juga boleh. Bunuh Velyn ini, maka akan kubiarkan kalian hidup damai. Dan Velyn yang sebenarnya akan kembali, tawaran yang bagus bukan?" ujar Aron.

Semua orang tertegun, tentu itu sebuah tawaran yang sangat menguntungkan, hanya dengan membunuh satu nyawa saja.

"Sialan, itu tak adil." lirih Velyn.

"Hohoho, takdirmu benar-benar malang ya nak." ejek Aron.

"Lepaskan aku bodoh!" seru Velyn.

"Hohoho jadi kau tak tertarik menjadi pahlawan yang rela mengorbankan dirinya demi keselamatan orang banyak?" balas Aron.

"Tak mungkin kau melepaskan kesenangan milikmu begitu saja." balas Velyn tajam.

"Jangan percaya padanya! Dia tipe orang yang tak menepati janjinya!" seru Velyn pada mereka.

Semua sibuk berbisik-bisik, bingung dengan pilihan. Mempercayai Aron atau mempercayai Velyn. Di dalam kerumunan itu, seorang gadis berjalan kedepan.

"Aku akan melakukannya" ujarnya.

Semua orang terperangah tak percaya, memprotes keputusan gadis itu. Tetapi Aron langsung menarik gadis itu mendekat.

"Kau berani juga ingin membunuh temanmu sendiri." ujar Aron.

Gadis itu mendecih dan mengeluarkan pedangnya, berjalan kearah Velyn, Aron membiarkan gadis itu mendekati Velyn.

"Lyna..." Velyn hanya bisa menggumamkan nama gadis itu.

"Velyn..."

Gadis itu mengangkat pedangnya, bersiap mengayunkan pedang kearah Velyn.

"Aku...."

TRAANG!



"Akan menyelamatkan dirimu." ujarnya dengan senyum.

Borgol yang membuat Velyn terjerat menghilang, membebaskan dirinya.

"APA YANG KAU LAKUKAN?! KAU HARUSNYA MEMBUNUH DIA!"

"Aku hanya bilang akan melakukannya, bukan membunuhnya. Apa kau tak bisa memahami perkataan sesederhana itu?" ujar Lyna sinis sambil menyembuhkan Velyn dengan sihir.

"Aku tahu kau tak akan membunuhku." lirih Velyn.

"Kau sahabatku, lagi pula dia orang yang akan menghancurkan dunia ini sebelumnya mana mungkin akan melepaskan dunia ini dengan mudah." balas Lyna.

PRANG!

Velyn menendang penghalang itu dengan mengumpulkan mana  diujung kakinya.

"Mari kita habisi Aron sialan itu." ujar Leint geram.

"Aku ikut." balas Hoshi yang muncul dibelakang Leint.

"Kau masih seperti anak ayam saja." keluh Leint.

"Maaf..." kini Hoshi terlihat seperti anak ayam yang dimarahi induk ayam.

"Cie baikan." ejek Vino.

Hoshi tertegun, Kanesha menganga.

"Vino kerasukan apa?" ujar Key.

Bugh!

"SAKIT PINTER!" protest Key sambil mengusap dahinya yang menjadi sasaran kepalan tangan Vino.

"Makasih." balas Vino.

"Gebuk bareng kuy." ajak Nana.

"Aku ikutan!" balas Cyan dan Fita.

"Masih gatel nih tanganku, pengen berantem." ujar Clarybel sambil menyiapkan pedangnya.

"Aku siap jadi supporter." balas Yuki.

"Aku juga!" timpal Hiro.

"Kalian healer, saya attacker, siapa defender?" gumam Davie.

"Fokus kambing." ujar Arion geram dan menjitak Davie.

"Sakit kucing." keluh Davie.

"Semua prajurit kembali ke kerajaan! Lindungi semua orang disana sampai kami kembali!" Seru Hoshi.

"Siap!"

"Heee, para heroin ceritaku ini ingin melawanku? Hahahahaha! Bersiaplah untuk menghadapi kekalahan!" seru Aron mengeluarkan sebuah tombak hitam besar dan menyeramkan. Tombak itu dikelilingi aura pekat membuat mereka semua merinding.

"Berbahagialah kalian, kuberikan kalian kesempatan untuk merasakan kekuatan sang pencipta Magic World!" seru Aron sambil memutar-mutar tombaknya.

"Kalau begini sudah tak bisa mundur lagi." gumam Vino.

Velyn berjalan maju setelah luka miliknya disembuhkan oleh Yuki.

"Akan kuselesaikan semua ini, dan kembali ke rumah. Bersiaplah kau Aron!" serunya.

"Maju!" seru Leint.

Perang yang sebenarnya.... Dimulai.

Heyheyheyyyyy
Author disini :v lama tak update yak... Writer block sialan >:0.

Magic World : WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang